Bertambahnya tahun ke tahun, pemakaian media internet saat ini sudah berkembang pesat seiring berjalannya waktu perubahan media sosial. Berdasarkan data Laporan We Are Social, pada januari 2023 di indonesia terdapat 167 juta jiwa pengguna aktif media sosial, hal itu setara dengan 60,4% populasi di dalam negeri. Dibandingkan pada tahun 2022 yang berjumlah sebaganyak 191 juta jiwa pada januari 2023 mengalami penurunan sebesar 12,57%, sedangkan waktu yang dihabiskan bermain medsos di indonesia mencapai rata-rata 3jam 18menit setiap harinya. Durasi ini yang tertinggi kesepuluh diseluruh dunia.
Penggunaan media sosial telah menjadi bagian kebutuhan dari kehidupan sehari-hari bagi seluruh orang di dunia. Setiap orang pasti mempunyai caranya masing - masing dalam penggunaan media sosial seperti mencakup berbagai aspek perilaku berinternet, konsumsi berita, dan pastisipasi politik. Tipologi pengguna media sosial bisa meliputi media sosial hanya untuk mencari informasi - informasi (informastional) serta media sosial untuk mencari kesenangan (recreational). Tipologi dapat membantu media sosial untuk memahami perilaku pengguna yang baik serta meningkatkan pengalaman pengguna dengan menyesuaikan palform yang sesuai dengan kebutuhan yang digunakan. Kemunculan media sosial dapat mendorong praktisasi berbicara politik dan tersediaan informasi politik secara benar, cepat, tepat sasaran dan berdampak besar. Media sosial berperan penting dalam politik, karena memungkinkan politisi mencari informasi khalayak yang lebih mendalam dan berkomunikasi dengan pemilih. namun, dengan adanya "medsos abal-abal" atau bisa disebut akun media sosial palsu sudah menjadi pusat perhatian dalam dunia politik. Berkembangnya dunia digital di indonesia tidak seterusnya membawa angin segar. Beberapa para pangguna mencari celah untuk mendapatkan modal memakai bermacam cara misalnya, membuat akun media sosial palsu dengan menyebarkan berita hoax, ujaran kebencian yang membuat gerah masyarakat.
Di Indonesia, menjelang pilpres 2024 ini terjadi problem viralnya akun media sosial palsu. Akun media sosial palsu ini sering dipakai untuk menyalurkan informasi palsu dan propaganda, serta menindas lawan politik. menyalurkan berita hoax dan propaganda bisa menimbulkan perspektif di kalangan pemilih dan menguasai hasil pemilu. Mendekati pilpres 2024 ini, problem yang paling penting untuk di estimasi yaitu banyaknya penyebaran disinformasi.
Dari sinilah yang menyebabkan banyak berita yang di unggah ternyata berita palsu atau hoax. Hoax merupakan informasi berita yang tidak valid yang seolah-olah dibuat benar. Berita hoax tersebut memang dirancang untuk merugikan dan menghasut banyak orang demi kepuasan pencipta hoax tersebut.
Sebagai contoh, beredarnya postingan video pidato di akun media sosial yang berjudul "Diam-Diam Dukung Ganjar, Keputusan Mutlak Surya Paloh Bikin Anies Jantungan".
Berdasarkan tim cek fakta kompas.com (21/09/2023) narasi itu tidak benar/tidak valid. Dalam video berdurasi 46 detik itu, Surya Paloh membacakan rekomendasi nama capres yang akan diusung berdasarkan hasil rakernas partai nasdem. Berikut ucapan Paloh dalam video tersebut "membuka rekomendasi yang ditujukan kepada saya dengan amanah rakernas ini memutuskan menetapkan rekomendasi nama calon presiden republic indonesia yang akan diusung oleh partai nasdem pada pilpres 2024 yang akan datang, Ganjar Pranowo". Melalui mesin pencari gambar yandex diketahui bahwa video terdapat di youtobe kompas TV 18 juni 2022. Potongan video yang beredar diambil dari menit ke-32 pidato Paloh, berikut bunyinya: "dengan amanah rakernas ini memutuskan, menetapkan rekomendasi nama-nama bakal capres indonesia yang akan diusung oleh partai nasdem pada pemilu 2024 yang akan datang dari tiga nama" diputar pada detik ke-33 berikut lanjutan videonya: "maka saya akan bacakan penetapan rekomendasi nama-nama bakal capres pada pilpres 2024. Anies Rasyid Baswedan, Muhammad Andika Perkasa, Ganjar Pranowo". Demikian nama-nama yang dia sebutkan dalam pidato itu baru bersifat usulan atau rekomendasi.
Kesimpulan video Surya Paloh mengumumkan partai nasdem resmi mendukung ganjar itu merupakan hoaks. Video itu telah dimanipulasi dengan cara dipotong sehingga hanya menampilkan nama Ganjar saja. Adapun partai nasdem telah resmi mendeklarasikan dukungan kepada pasangan Anies Baswedan dan Cak Imin di pilpres 2024.
Dari salah satu contoh tersebut terdapat akibat dalam penggunaan media sosial yang salah yaitu menimbulkan kecemburuan antara anggota pendukung masing -- masing Capres & Cawapres yang bisa menyebabkan ketidak akuran antara anggota pendukung satu dengan pendukung lainnya serta mempengaruhi persepsi dalam pemilihan Capres & Cawapres. Penggunaan media sosial yang berlebihan dapat mengganggu hubungan pribadi seperti dengan anggota keluarga atau teman dekat karena kurangnya perhatian atau waktu yang dihabiskan secara berlebihan di platform tersebut. Media sosial juga dapat menjadi tempat untuk menyebarkan informasi palsu, konten kebencian, intimidasi daring (cyberbullying), dan radikalisasi. Hal ini dapat berdampak buruk pada kesehatan mental dan emosional pengguna
Â
Kesimpulannya, akun media sosial palsu telah menjadi perhatian dalam dunia politik karena dapat digunakan untuk menyebarkan informasi palsu (hoax), propaganda, ujaran kebencian, dan penindasan dunia maya. Penggunaan media sosial yang salah atau berlebihan dapat memberikan dampak negatif pada kesehatan mental, emosional, fisik, serta hubungan sosial seseorang. Oleh karena itu, penting untuk menggunakan media sosial dengan bijak, membatasi waktu penggunaan, memilih konten yang positif, dan menjaga etika dalam interaksi online. Penting bagi kita untuk mewaspadai keberadaan akun media sosial palsu (hoax) dan mengambil langkah-langkah untuk mencegah dampak negatifnya terhadap politik.