Mohon tunggu...
NabilaJulietItsna
NabilaJulietItsna Mohon Tunggu... Guru - Banyak - banyak belajar dari pengalaman yaaa Juliet

Percaya Diri untuk Selangkah Lebih Maju

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Perkembangan Kognitif Anak Berdasar pada Teori Jean Piaget

22 Maret 2021   14:51 Diperbarui: 22 Maret 2021   15:32 446
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Anak usia dini merupakan makhluk individu yang unik yang punya banyak potensi yang harus serta perlu dikembangkan melalui kemampuan yang dimilikinya sejak ia lahir. Anak usia dini memiliki usia rentang yang sangat berharga daripada usia - usia selanjutnya karena perkembangan anak akan mengalami perkembangan yang luar biasa dari seluruh perkembangan. Salah satu perkembangan anak yang akan mengalami perkembangan luar biasa adalah perkembangan kognitif anak usia dini. Mari kita ulas terlebih dahulu mengenai apa yang dimaksud dengan perkembangan kognitif  sebelum kita lanjut pada pembahasan terhadap teori perkembangan kognitif AUD berdasar teori Jean Piaget. Istilah Cognitive yang berasal dari kata Cognition berarti pengertian, mengerti. Istilah lain Kognitif adalah proses yang terjadi secara internal di dalam pusat susunan syaraf pada wakktu manusia berpikir. 

Nah, seorang ilmuwan Psikologi bernama Jean Piaget  ini merupakan salah seorang yang memiliki teori perkembangan kognitif anak usia dini. Piaget ini lahir di Neuhatel, Swiss. Ia merupakan anak dari seorang professor spesialis ahli bidang sejarah abad pertengahan. Piaget meneliti dan menulis subjek perkembangan kognitif dari tahun 1927 sampai tahun 1980. 

Pada teorinya mengenai perkembangan kognitif Piaget lebih menitik beratkan pembahasan teorinya pada struktur kognitif. Piaget menyatakan bahwa berpikir anak bukan hanya kurang matang dibandingkan dengan orang dewasa karena disebabkan kalah pengetahuan, tetapi juga berbeda secara kualitatif. 

Piaget meyakini bahwa pemikiran seorang anak akan berkembang melalui serangkaian tahapan pemikiran dari masa bayi hingga ke masa dewasa. Adapun tahap - tahap perkembangan kognitif anak menurut Jean Piaget. Dalam keadan normal, pada periode tahap perkembangan pikiran anak akan berkembang secara berangsur - angsur sesuai dengan tahapan. Piaget mengklasifikasikan tahap perkembangan anak dalam empat tahap dimana perkembangan kognitif dari setiap individu berkembang secara kronologis yaitu :

a. Tahap Sensori Motor (Anak Usia 0 -2 tahun) 

      Tahap ini dimulai sejak anak lahir hingga anak berusia dua tahun, pada tahap sensori motor ini anak belajar tentang dunianya sendiri dengan melalui indera mereka yang sedang berkembang serta melalui aktivitas motor mereka. Maksudnya anak hanya akan mengenali lingkungannya melalui apa yang mereka lihat langsung dan mereka rasakan melalui pergerakannya. Aktivitas sensori motor anak terbentuk melalui proses penyesuaian struktur fisik sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungan mereka.

b. Tahap Pra - Operasional ( Anak usia 2 -6 tahun) 

      Pada tahap ini, anak telah menunjukkan aktivitas kognitif dalam menghadapi berbagai hal diluar diri mereka. Belum ada sistem yang terorganisasi terhadap aktivitas berpikirnya anak. Pada tahap ini, anak sudah dapat memahami realitas di lingkungan mereka dengan menggunakan tanda - tanda dan simbol. Pada tingkatan ini cara bsrpikir anak belum sistematis, tidak konsisten serta terkadang tidak logis. 

c. Tahap Operasional Konkrit

     Nah, pada tahap ini pemikiran anak dibilang sudah cukup matang untuk berpikir logika atau operasi, tetapi hanya untuk objek fisik yang ada secara nyata diadapan mereka. Menurut Matt Jervis, dalam tahapan operasional konkrit ini, anak telah hilang kecenderungan terhadap animism dan aricialisme. Egosentris anak berkurang dan kemampuan dalam tugas - tugas konservasi menjadi lebih baik. Dalam tahap ini terdapat kelemahannya yaitu anak akan merasa kesulitan dalam menyelesaikan tugas - tugas yang berdasar logika mereka jika objek fisik tidak ada di hadapan mereka. Mereka belum bisa hanya dengan menggunakan angan - angan atau lambang - lambang saja. 

d. Tahap Operational Formal ( Anak usia 12 tahun ke atas )

Diusia anak 12 tahun ke atas, anak sudah dapat menggunakan operasi - operasi konkritnya untuk membentuk operasi yang lebih kompleks. Pada tahap ini, anak dalam menyelesaikan tugas - tugasnya tidak perlu berpikir dengan pertolongan benda atau peristiwa konkrit, anak telah memiliki kemampuan berpikir abstrak dan pada tahap ini telah mampu memahami bentuk argumen yang didengarnya. 

Piaget percaya, bahwa semua individu akan melalui ke empat tahap tersebut, meskipun setiap tahap dilalui dalam usia yang berbeda - beda. Setiap tahap dimasuki ketika otak setiap individu sudah cukup matang untuk berpikir logika jenis baru atau beroperasi. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun