Mohon tunggu...
Nabila Isma Zahra
Nabila Isma Zahra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi FKM UINSU'20

Bukan ilmu yang akan ubah hidup kita, tapi aksi nyata terhadap ilmu yang tepat

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Analisis Karakteristik dan Gaya Kepemimpinan Presiden-presiden Indonesia

26 Oktober 2021   12:53 Diperbarui: 26 Oktober 2021   13:22 935
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam memimpin, seseorang pasti memiliki gaya dan karakteristik khusus yang menjadi ciri khas kepemimpinannya. Selain itu, seorang pemimpin juga memiliki potensi positif dan kekurangan dalam masa periode jabatan kepemimpinanya.

Dari hal ini menjadikan kita tertarik dan ingin mengetahui bagaimana karakteristik, gaya kepemimpinan hingga potensi positif serta kekurangan Presiden-presiden Indonesia saat memimpin negara Indonesia ini? Ya, tentunya hal ini sangat menarik untuk dianalisis dan dapat menambah ilmu pengetahuan kita.

Baiklah, berikut analisis karakteristik, gaya kepemimpinan, potensi positif serta kekurangan Presiden-presiden Indonesia dalam kepemimpinan:

1. Dr. Ir. H. Soekarno (1945-1967)

a) Karakteristik Kepemimpinan

  • Seorang yang berwibawa dan memiliki power serta energi kuat yang dapat menarik pengikutnya untuk selalu optimis pada tujuannya
  • Memiliki nyali besar dan percaya diri yang tinggi
  • Seorang intelek dan tegas.

b) Gaya Kepemimpinan

  • Gaya khas yang memiliki sikap nasionalisme tinggi
  • Gaya kepemimpinan berdasarkan akhlak dan budi pekerti
  • Gaya imperialisme dan ekstrem yang selalu melekat
  • Bersih kukuh dan selalu berpegang teguh merupakan gaya kepemimpinan Presiden Seokarno.

c) Potensi Positif Selama Kepemimpinan

  • Antusiasme dan semangat untuk tujuan revolusi yang meletup-letup hingga dapat membuahkan sebuah kemerdekaan bangsa
  • Ikut andil dan berpartisipasi dalam Gerakan Non-Blok
  • Tujuan untuk menyatukan Papua Barat kedalam NKRI yang berhasil dan mendapat apresiasi bangsa atas perjuangannya.

d) Kekurangan Selama Kepemimpinan

  • Teledor dan kurang berhati-hati terhadap apa yang diputuskan
  • Gaya kharismatik yang cenderung mengambil resiko dalam keputusan.

2. Jendral TNI H.M. Soeharto (1967-1998)

a) Karakteristik Kepemimpinan

  • Individu yang memiliki tujuan nyata dan jelas atau visi dan misi yang tersusun
  • Lihai dan ahli dalam membuat dan menyusun strategi
  • Walaupun sedikit berbicara tapi banyak dalam bertindak
  • Berwibawa dan ahlinya dalam mengambil sebuah kesempatan

b) Gaya Kepemimpinan

  • Gaya kepemimpinan Presiden Soehaarto lebih ke gaya Proaktif-Ekstraktif dan juga dengan gabungan gaya Adaptif-Antisipatif
  • Gaya kepemimpinan yang cenderung absolut
  • Istilah "tangan besi" dalam gaya kepemimpinanya
  • Dan gaya kepemimpinan yang berhasil menumbuhkan rasa nasionalisme juga cinta produk lokal pada bangsa.

c) Potensi Positif Selama Kepemimpinan

  • Mengangkat Indonesia menjadi negara pengekspor beras (Swasembada pangan yang sukses pada masa Presiden Soeharto)
  • Pembangunan yang lancar di kota-kota besar nusantara
  • Keadaan politik yang condong lebih stabil
  • Tercapai dan terwujudnya program keluarga berencana (KB) di Indonesia
  • Sukses mewujudkan REPELITA (rencana pembangunan lima tahun) dimasanya
  • Dapat menjalin kerjasama antar negara asing
  • Meluaskan keamanan dalam masyarakat.

d) Kekurangan Selama Kepemimpinan

  • Pada saat kepemimpinanya banyak dari kalangan pejabat yang marak korupsi dan nepotisme
  • Minimnya akses menyalurkan pendapat dalam pemerintahan
  • Pembangunan yang hanya tertumpu dan fokus di kota-kota besar saja
  • Tidak berjalannya Demokrasi semana mestinya dan kecurigaan yang besar dari pemerintah terhadap organisasi
  • Masa jabatan yang berlangsung lama tanpa ada penggantian pemimpin
  • Tidak dapat mengatasi moneter.

3. Prof. Dr. Ing. B. J. Habibie (1998-1999)

a) Karakteristik Kepemimpinan

  • Seorang ilmuan yang super jenius
  • Seorang yang hangat dan akrab bergaul
  • Sangat terperinci juga spontan
  • Keputusan yang diambil dianggap masih temperamental
  • Energi semangat yang meledak-ledak dan harmonis terhadap keluarga.

b) Gaya Kepemimpinan

  • Gaya kepemimpinan yang Demokratik
  • Mempunyai ciri khas gaya Dedikatif-Fasilitatif dan liberal dalam memimpin
  • Keputusan yang diambil berdasarkan hati nurani.

c) Potensi Positif Selama Kepemimpinan

  • Nilai tukar rupiah ke dolar yang berhasil dipotong
  • Meninggikan nilai tukar rupiah ke dolar
  • Memberlakukan independensi BI khusus perekonomian
  • Membentuk BPNN serta membentuk unit pengelola aset negara
  • Memberlakukan UU No. 5 tahun 1999: Larangan Praktik Monopoli dan memberlakukan UU No. 8 tahun 1999: Perlindungan Konsumen.

d) Kekurangan Selama Kepemimpinan

  • Akhir masa kepemimpinannya nilai tukar rupiah melambung kembali
  • Kebijakan-kebijakan yang diterapkan tidak mampu mengeluarkan Indonesia dalam masa krisis
  • Tidak tegas.

4. K.H Abdurrahman Wahid (Gusdur) (1999-2001)

a) Karakteristik Kepemimpinan

  • Seorang yang arif dan religius
  • Kurang disiplin menggunakan waktu
  • Sederhana dan rasa pluralis yang tinggi
  • Karakteristik kepemimpinan yang terus terang.

b) Gaya Kepemimpinan

  • Mempunyai gaya kepemimpinan yang Responsif-Akomodatif
  • Individu yang agamis dan cenderung tidak pancasilais
  • Kebebasan yang telah melewati atau kelewatan batas
  • Melarang ideologi Partai Komunis (Marxisme-Leninisme).

c) Potensi Positif Selama Kepemimpinan

  • Pertumbuhan ekonomi melaju dengan baik (PDB)
  • Suku bunga (SBI) dan jalannya inflasi terbilang cukup rendah.

d) Kekurangan Selama Kepemimpinan

  • Rendahnya nilai tukar rupiah
  • Perekonomian bersandar dan bergantung pada import
  • Besarnya hutang luar negeri di sektor swata dan pemerintah.

5. Megawati Soekarno-Putri (2001-2004)

a) Karakteristik Kepemimpinan

  • Pengambilan keputusan yang terbilang sangat lama
  • Karakteristik individual yang tenang
  • Individu yang emosional.

b) Gaya Kepemimpinan

  • Gaya kepemimpinanya merupakan gaya ketimuran
  • Hampir tidak memiliki visi dan misi dalam kepemimpinanya
  • Demokratis.

c) Potensi Positif Selama Kepemimpinan

  • Mengupayakan kebijakan ekonomi di era reformasi
  • Menggugat kapitalisme perusahaan masa penjajahan
  • Mengganti perusahaan-perusahaan asing dimasanya.

d) Kekurangan Selama Kepemimpinan

  • Perekonomian tidak berjalan dengan lancar
  • Hampir menghadapi stagflasi kondisi perekonomian di negara
  • Menjelang akhir periodenya, ekonomi di Indoesia mengalami kebobrokan.

6. Susilo Bambang Yudhoyono (2004-2009 & 2009-2014)

a) Karakteristik Kepemimpinan

  • Santun, arif dan gamblang
  • Rapi dan peduli.

b) Gaya Kepemimpinan

  • Seorang yang demokratisnya tingggi
  • Kehidupan demokrasi pemerintah dan politik yang terjaga
  • Berpikir tinggi saat menganalisis strategi.

c) Potensi Positif Selama Kepemimpinan

  • Menurunkan harga BBM
  • Mulai tumbuhnya perekonomian pertahunnya 6%
  • Persentasi hutang negara ke PDB terus menurun.

d) Kekurangan Selama Kepemimpinan

  • Ramai akan korupsi
  • Good governance yang belum diterapkan dan digambarkan dalam birokrasi
  • Lingkungan hidup mengalami kerusakan
  • Kurangnya infrastuktur yang akseptabel
  • Biaya pilkada dalam politik yang meroket dan tercatat provokasi terhadap toleransi dan kerukunan
  • Terjadi beberapa praktik kekerasan yang mengakibatkan terganggunya keamanan dan ketertiban.

7. Ir. H. Joko Widodo (2014-sekarang)

a) Karakteristik Kepemimpinan

  • Karakteristik yang sangat mencolok yaitu sikap Presiden yang sangat merakyat dan fenomenal dengan aktivitas blusukannya
  • Tidak pilih kasih dan sederhana
  • Tetap kukuh dan gamblang
  • Susah di prediksi dan menjurus ke lamban.

b) Gaya Kepemimpinan

  • Gaya kepemimpinan dengan citra sebagai "pelayan" rakyat
  • Gaya khas blusukan yang melekat
  • Anti ribet dan lihai mewujudkan solusi dari sebuah masalah
  • Ampuh melaksanakan suatu Lembaga dengan teperinci dan rancangan yang detail serta jelas
  • Konsisten melahirkan ide ke pembaharuan dan perubahan melalui pendapat rakyat.

c) Potensi Positif Selama Kepemimpinan

  • Perluasan dan pengembangan infrastuktur yang cukup memuaskan
  • Mampu membawa dan membuktikan seorang pemimpin yang dekat dan melekat dihati rakyatnya
  • Sukses dalam menjaga inflasi negara
  • Sukses mewujudkan program BPJS dan KIP.

d) Kekurangan Selama Kepemimpinan

  • Pertumbuhan ekonomi yang belum dapat ditingkatkan
  • Kasus HAM yang kunjung belum diselesaikan
  • Belum dapat mengurangi tingkat kemiskinan dan kesenjangan ekonomi di Indonesia
  • Belum dapat mengatur masalah korupsi dan persekusi di Indonesia
  • Rasio ekspor dan impor di Indonesia mengalami ketidakseimbangan.

Nama: Nabila Isma Zahra

NIM: 0801202289

Kelas: IKM 5 Semester III

Matkul: Kepemimpinan dan Berfikir Sistem Kesmas

Dosen Pengampu: Susilawati, SKM, M.Kes

Fakultas Kesehatan Masyarakat

Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun