(Lengkong, 11 Agustus 2022) Stunting menjadi isu nasional yang krusial memerlukan penanganan intensif yang menyeluruh. Beberapa hal penyebab Stunting ialah ketidaksiapan mental maupun fisik orang tua yang disebabkan oleh pernikahan dini. Menurut data 43,5% kasus Stunting berasal dari Ibu yang berada dalam rentang usia 14-15 tahun. Lainnya, 22,4% kasus Stunting berasal dari usia 16-17 tahun. Untuk itu, pencegahan pernikahan dini menjadi langkah awal menekan angka stunting lewat kesadaran pendidikan dalam meraih impian. Langkah ini diinisiasikan oleh Mahasiswa KKN Tim II Undip yang menargetkan para siswa SD. Program dilaksanakan pada 18 Juli - 21 Juli 2022 yang berlangsung di SD Lengkong 01 dan Lengkong 02.
Program "Cegah stunting sebelum Genting Lewat Impian" berlangsung secara kondusif dimana menargetkan kelas 5 dan 6 sebagai peserta dalam pelaksanaanya. Acara dirangkai sedemikian mungkin untuk mencapai target yang diharapkan. Edukasi disampaikan melalui pemaparan materi yang memicu siswa untuk memilih pilihannya, kemudian adanya sesi game yang interaktif. Para siswa diminta untuk menebak beberapa profesi secara berkelompok guna meningkatkan kerjasama dan kepemimpinan dalam berdiskusi. Selanjutnya adanya sesi 'paper dream' guna menuliskan mimpi mereka sebagai motivasi internal. Kampanye Stunting dilakukan melalui langkah AMAN: Asi Eksklusif, Makanan Bergizi, Amati Sanitasi, Pemeriksaan Rutin.
Pentingnya isu ini mendorong kami untuk melihat dari perspektif lain yang dapat memicu stunting, Salah satunya memperhatikan kesehatan reproduksi sedari dini. Topik ini berkorelasi dengan pencegahan pernikahan dini yang berfokus pada kesadaran kesehatan reproduksi. Agenda bertujuan untuk meningkatkan pemahaman bahwa organ reproduksi bertumbuh sesuai fase.
“Pernikahan dini salah satunya terjadi karena anak belum memahami bagaimana mereka menjaga reproduksi mereka hingga fase yang tepat. Selain itu, mereka harus diarahkan untuk tujuan dari Pendidikan mereka” kata Alfan S mewakili guru di SDN Lengkong 02.
Dengan itu, kesadaran dapat menjadi pencegah pernikahan dini secara natural. Program dirancang dengan pemaparan fase manusia, cara menjaga kesehatan, serta sentuhan boleh dan tidak boleh lewat video interaktif.
Penulis: Nabilah Zulfa Rahayu
Dosen Pembimbing: Clara Yully Diana Ekaristi, S.E., M.Acc
Lokasi KKN: Desa Lengkong
KKN TIM II Universitas Diponegoro 2021/2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H