Mohon tunggu...
Nabila Husna
Nabila Husna Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

mendengarkan musik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pola Asuh Orang Tua Yang Mendukung Perkembangan Akademik Anak

17 November 2024   05:46 Diperbarui: 17 November 2024   07:43 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Keberhasilan anak dalam pendidikan tidak hanya ditentukan oleh lingkungan sekolah, tetapi juga sangat dipengaruhi oleh pola asuh yang diterapkan oleh orang tua di rumah. Pola asuh yang mendukung perkembangan akademik anak adalah pola asuh yang seimbang, di mana kasih sayang, disiplin, dan dukungan intelektual diberikan secara konsisten. Orang tua yang mampu menciptakan suasana belajar yang positif, mendampingi proses belajar, dan memberikan motivasi yang tepat akan membantu anak meraih potensi terbaiknya di bidang akademik.

Langkah awal yang dapat dilakukan adalah dengan menciptakan lingkungan rumah yang mendukung proses belajar. Orang tua dapat menyediakan ruang belajar yang tenang, bebas dari gangguan, dan dilengkapi dengan fasilitas belajar yang memadai, seperti meja belajar, buku, dan akses ke teknologi yang relevan. Selain itu, mengatur jadwal belajar yang terstruktur juga sangat penting untuk membantu anak mengembangkan kebiasaan belajar yang konsisten. Dengan demikian, anak dapat belajar dengan lebih fokus tanpa terganggu oleh aktivitas lain yang kurang produktif.

Penting juga bagi orang tua untuk membangun komunikasi yang baik dengan anak. Melalui komunikasi yang terbuka, orang tua dapat memahami kebutuhan, kendala, dan keinginan anak terkait pendidikan. Ketika anak merasa didengar dan didukung, mereka akan lebih termotivasi untuk menghadapi tantangan belajar. Keterlibatan aktif orang tua, seperti memantau tugas sekolah, berdiskusi tentang materi pelajaran, atau menghadiri acara sekolah, juga menunjukkan bahwa pendidikan anak adalah prioritas utama.

Memberikan penghargaan atas usaha yang dilakukan anak, bukan hanya hasil akhir, merupakan salah satu cara untuk memotivasi mereka. Ketika anak menerima apresiasi atas kerja kerasnya, mereka akan merasa dihargai dan terdorong untuk terus berusaha. Di sisi lain, ketika anak mengalami kegagalan, orang tua sebaiknya memberikan dukungan emosional dan membantu anak melihat kegagalan sebagai bagian dari proses belajar. Pola pikir seperti ini akan membentuk karakter anak yang tangguh dan tidak mudah menyerah.

Namun, dorongan belajar perlu diimbangi dengan penerapan disiplin yang bijak. Orang tua perlu menetapkan aturan yang jelas terkait waktu belajar, waktu bermain, dan waktu istirahat. Dengan adanya aturan ini, anak akan belajar mengelola waktu mereka dengan baik. Meski begitu, penting untuk tetap fleksibel agar anak tidak merasa tertekan atau kehilangan kebebasan mereka.

Tidak hanya itu, orang tua juga perlu menjadi teladan yang baik bagi anak. Kebiasaan membaca, menghargai ilmu pengetahuan, dan menunjukkan semangat belajar sepanjang hayat adalah nilai-nilai yang dapat ditiru oleh anak. Ketika anak melihat orang tua mereka menghargai pendidikan, mereka akan lebih termotivasi untuk menjadikan belajar sebagai bagian penting dari kehidupan mereka.

Pola asuh yang mendukung perkembangan akademik juga membutuhkan kerja sama antara orang tua dan pihak sekolah. Orang tua sebaiknya menjalin komunikasi dengan guru untuk memantau perkembangan anak, serta mencari solusi bersama jika anak menghadapi kesulitan di sekolah. Dengan sinergi antara rumah dan sekolah, anak akan merasa didukung dalam berbagai aspek kehidupannya.

Jadi, pola asuh yang mendukung perkembangan akademik tidak hanya fokus pada prestasi, tetapi juga pada pembentukan karakter, kebiasaan, dan pola pikir anak. Dengan kasih sayang, disiplin, dan perhatian yang seimbang, orang tua dapat membantu anak tidak hanya meraih keberhasilan akademik, tetapi juga menjadi individu yang mandiri, percaya diri, dan siap menghadapi tantangan di masa depan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun