Mohon tunggu...
Nabila Husna
Nabila Husna Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

mendengarkan musik

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pentingnya Pembentukan Karakter Anak SD Melalui Psikologi Pendidikan

7 November 2024   05:19 Diperbarui: 7 November 2024   07:15 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pembentukan karakter sejak dini, khususnya di bangku Sekolah Dasar (SD), menjadi dasar penting dalam membentuk kepribadian dan sikap anak di masa mendatang. Dalam hal ini, psikologi pendidikan berperan penting karena memberikan pemahaman tentang perilaku dan kebutuhan emosional anak, memungkinkan orang tua dan guru untuk membimbing anak dalam mengembangkan karakter positif. Pada fase SD, anak-anak berada dalam masa perkembangan kritis di mana mereka mulai mengenal nilai-nilai sosial, moral, dan etika. Oleh karena itu, penerapan prinsip-prinsip psikologi pendidikan sangat diperlukan untuk memastikan pembentukan karakter anak berjalan dengan efektif.

Psikologi pendidikan membantu dalam mengenali perbedaan karakteristik pada setiap anak, baik dalam kepribadian, minat, maupun gaya belajar. Dengan pemahaman ini, guru dapat merancang metode pembelajaran yang tidak hanya fokus pada prestasi akademik, tetapi juga pengembangan karakter. Contohnya, sifat-sifat seperti kedisiplinan, tanggung jawab, kerjasama, dan toleransi dapat diajarkan melalui berbagai kegiatan di sekolah. Menggunakan pendekatan psikologis yang tepat, seperti memberikan apresiasi atas perilaku positif dan bimbingan yang lembut ketika anak berbuat salah, akan membantu mereka menyerap nilai-nilai tersebut secara efektif.

Selain itu, psikologi pendidikan juga berperan dalam membantu anak-anak mengelola emosinya. Di usia SD, anak mulai mengalami berbagai macam emosi yang kompleks, seperti marah, cemas, atau takut. Melalui bimbingan psikologis, anak-anak dapat belajar cara mengenali, mengungkapkan, dan mengendalikan emosi mereka dengan baik. Ini penting agar mereka tumbuh menjadi pribadi yang stabil secara emosional, memiliki rasa empati, serta mampu mengatasi stres di kemudian hari. Guru yang memahami prinsip-prinsip psikologi pendidikan bisa mengajarkan keterampilan mengelola emosi dengan cara yang sederhana namun efektif.

Penggunaan psikologi pendidikan dalam pembentukan karakter anak juga membutuhkan keterlibatan orang tua. Hubungan yang baik antara sekolah dan keluarga akan memberikan pengaruh positif bagi perkembangan karakter anak. Dengan komunikasi yang harmonis antara guru dan orang tua, mereka bisa bekerja sama untuk memberikan bimbingan dan dukungan moral yang konsisten. Orang tua dan guru yang memahami prinsip psikologi pendidikan dapat lebih mudah menangani masalah perilaku anak dan mengarahkan mereka ke arah yang lebih baik, sehingga proses pembentukan karakter yang positif dapat berlangsung lebih cepat.

Pentingnya pembentukan karakter anak melalui psikologi pendidikan semakin relevan di tengah berbagai tantangan era modern. Anak-anak perlu dibekali nilai-nilai positif agar siap menghadapi pengaruh negatif dari lingkungan, seperti media atau tekanan sosial. Dengan karakter yang kuat dan sehat, anak-anak diharapkan dapat menjalani kehidupan dengan integritas, memiliki rasa tanggung jawab, serta menjadi pribadi yang bermanfaat bagi orang-orang di sekitarnya. Pembentukan karakter melalui psikologi pendidikan bukan hanya tentang mengajarkan nilai-nilai, tetapi juga memberikan kesempatan bagi anak-anak untuk mempraktikkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun