Mohon tunggu...
nabilah syubaturrizq
nabilah syubaturrizq Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Airlangga

Mahasiswa S1 Kesehatan masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Kesehatan Mental pada Mahasiswa Baru

24 November 2024   21:38 Diperbarui: 24 November 2024   21:40 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kesehatan mental merupakan aspek penting yang sering kali diabaikan, terutama bagi mahasiswa baru yang sedang beradaptasi dengan lingkungan akademik dan sosial yang baru. Mahasiswa baru sering menghadapi berbagai tantangan, seperti tekanan akademik, perubahan lingkungan, dan masalah sosial yang dapat mempengaruhi kesehatan mental mereka. Ada beberapa poin penting mengenai kesehatan mental pada mahasiswa baru: 

1. Stres akademik, mahasiswa baru seringkali merasa tertekan dengan beban tugas yang banyak dan tuntutan akademik yang tinggi. Menurut survei, sekitar 48,9% mahasiswa baru mengalami stres akibat tugas kuliah dan 35,6% merasa tertekan karena lingkungan sekitar.

2. Kecemasan dan depresi. Data menunjukkan bahwa 64% generasi muda mengalami masalah kecemasan, dan 61,5% di antaranya menunjukkan gejala depresi. Hal ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk tekanan untuk berprestasi dan kesulitan beradaptasi dengan kehidupan kampus

3. Kurangnya dukungan sosial. Mahasiswa baru mungkin merasa kesepian atau terisolasi, terutama jika mereka jauh dari keluarga dan teman-teman. Kurangnya dukungan sosial dapat memperburuk kondisi kesehatan mental mereka.

Pentingnya kesadaran kesehatan mental

Dampak pada kinerja akademik, dimana kesehatan mental yang buruk dapat mempengaruhi kinerja akademik mahasiswa. Mahasiswa yang mengalami masalah kesehatan mental cenderung memiliki konsentrasi yang rendah dan kesulitan dalam menyelesaikan tugas. Kemudian kualitas Hidup, kesehatan mental yang baik berkontribusi pada kualitas hidup yang lebih baik. Mahasiswa yang merasa seimbang secara mental cenderung memiliki hubungan sosial yang lebih baik dan lebih mampu menikmati pengalaman kampus.

Adapun strategi menjaga kesehatan mental. 

Membuat jadwal yang realistis. Mengatur waktu dengan baik dan membuat jadwal yang realistis dapat membantu mahasiswa baru mengelola beban tugas dan waktu luang mereka.

Aktivitas fisik dengan berolahraga secara teratur dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan suasana hati. Aktivitas fisik juga berkontribusi pada kesehatan fisik yang lebih baik.

Mencari dukungan, mahasiswa baru disarankan untuk mencari dukungan dari teman, keluarga, atau konselor kampus. Berbicara tentang perasaan dan pengalaman dapat membantu mengurangi beban mental.

Dapat ditarik secara garis besar, kesehatan mental adalah aspek yang sangat penting bagi mahasiswa baru. Dengan memahami tantangan yang mereka hadapi dan menerapkan strategi untuk menjaga kesehatan mental, mahasiswa dapat meningkatkan kualitas hidup dan kinerja akademik mereka. Penting bagi institusi pendidikan untuk menyediakan sumber daya dan dukungan yang diperlukan untuk membantu mahasiswa baru dalam menjaga kesehatan mental mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun