Prodi Pendidikan Seni Tari, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang (UNNES) menyajikan sebuah pergelaran karya tari yang spektakuler yang dilaksanakan pada tanggal 21 Desember 2024, pukul 13.00 WIB di Gedung B6 FBS UNNES. Â Acara ini merupakan kolaborasi antara ujian Manajemen Pertunjukan dan Koreografi Tari, menampilkan karya-karya tari yang memukau dari mahasiswa UNNES Prodi Pendidikan Seni Tari. Â Acara ini gratis dan terbuka untuk umum (FREE HTM).
Pergelaran ini bukan sekadar pertunjukan biasa, melainkan perwujudan nyata dari pembelajaran Manajemen Pertunjukan dan Koreografi Tari. Â Mahasiswa tidak hanya berkreasi dalam menciptakan koreografi, tetapi juga mengelola seluruh aspek pertunjukan, mulai dari perencanaan hingga pelaksanaan. Â Hal ini memberikan pengalaman berharga bagi mereka dalam mengaplikasikan ilmu yang telah mereka pelajari.
Spesial Perform: Â Acara ini dimeriahkan oleh penampilan spesial dari para mahasiswa Pendidikan Seni Tari Semester 5, antara lain: Dana Kramanjana, Tyastri Dhipatya, Palivier, Kadigdayan, Asaloka, Kalibrasi, Laku Urip, Cigarettes, Mbok Bakul, Gungasmara, Ekatara, Pandana Ratri, Swastamita Duhsvapta. Â Masing-masing mahasiswa menyajikan karya tari dengan tema dan gaya yang berbeda-beda, yang memberikan pengalaman estetis yang beragam bagi penonton.
Sinopsis Singkat Karya Tari:
Berikut sinopsis singkat dari beberapa karya tari yang akan dipentaskan:
• Dana Kramanjana:  Mengangkat tema tentang pentingnya hidup bercahaya dan bertindak bijaksana, dengan kearifan lokal Jawa sebagai landasan.
• Tyastri Dhipatya:  Menceritakan perjalanan seorang perempuan yang penuh keraguan namun bersemangat dalam mengejar tujuannya.
• Palivier:  Mengisahkan seorang gadis yang melanggar larangan di malam hari.
• Kadyigdyayan:  Mengambil latar di Alas Daha, menceritakan seorang yang mendapatkan kekuatan gaib namun dihantui kutukan.
• Asaloka:  Menampilkan tarian tradisional Wonosobo yang melambangkan siklus kehidupan manusia antara masa jaya dan masa sulit.
• Kalibrasi:  Menceritakan ambisi seorang penari dan perjalanan hidupnya melalui tarian.
• Laku Urip:  Menyajikan perjalanan hidup manusia dari lahir hingga mati.