Mohon tunggu...
nabilahpwkuniversitas jember
nabilahpwkuniversitas jember Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya mampu beradaptasi dengan cepat

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Meningkatnya Perekonomian Kota Kediri

21 September 2022   18:54 Diperbarui: 21 September 2022   19:06 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Sudah dua tahun berlalu, seluruh negara gempar dengan adanya Virus corona. Virus corona atau biasa yang disebut Covid 19 adalah virus yang menyerang sistem pernapasan. 

Covid 19 dapat menyebabkan gangguan pada sistem pernapasan, infeksi paru paru, hingga kematian. Gejala awal infeksi virus corona menyerupai gejala flu, yaitu demam, pilek, batuk kering, sakit tenggorokan, dan sakit kepala. Meski tingkat kematian akibat covid 19 tergolong tinggi, namun angka kesembuhan dari covid 19 terus bertambah. 

Virus ini menular dengan sangat cepat dan menyebar hampir seluruh negara, termasuk Indonesia. Hal tersebut membuat beberapa kota salah satunya Kota Kediri memberlakukan kebijakan lockdown untuk mencegah penyebaran virus.

Pemerintah menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) untuk menekan penyebaran virus ini. PPKM pertama kali diberlakukan 11 Januari s.d 25 januari 2021 lalu.  

Dimasa pandemi covid 19, pemerintah menerapkan kebijakan PPKM dengan menaikan atau menurunkan status levelnya, meski ada pro dan kontra dalam penerapannya, terutama bagi masyarakat. 

PPKM berdampak pada UMKM dan masyarakat kecil. PPKM diberlakukan untuk fasilitas umum seperti pusat perbelanjaan, tempat makan, tempat ibadah, dan lain lainnya. Adanya kebijakan tersebut sangat berdampak pada kondisi ekonomi. Dampak positif dari diberlakukannya PPKM menurunnya kasus positif covid 19.

Pemerintah Kota Kediri terus menyelenggarakan Vaksinasi untuk masyarakat, baik vaksinasi pertama, kedua, hingga booster. Kegiatan ini dilaksanakan di berbagai layanan medis, tempat umum seperti pusat perbelanjaan. 

Hal ini dilakukan pemerintah untuk menekan bertambahnya kasus covid 19. Pandemi Kasus covid ini membuat berbagai daerah mengalami penurunan ekonomi. Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar juga mengatakan pertumbuhan ekonomi dikota Kediri sempat turun hingga – 6,25 % dan kini sudah mulai meningkat menjadi 2,5 %.

Oleh karena itu, Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengajak semua pihak untuk mendukung pemlihan ekonomi , terutama d Kota Kediri. Bersama sama kita bangkit setelah terdampak pandemi covid 19.

“ Kami mengajak semua pihak untuk bangkit bareng mendukung pemulihan diberbagai sektor. Banyaknya target yang harus dikejar akan lebih mudah diraih jika diwujudkan bersama sama” katanya dalam peringatan HUT Ke-77 di balai kota Kediri.

Masyarakat dan pelaku usaha mempunyai peran penting dalam pemulihan ekonomi ini, agar kebijakan pemerintah dapat berjalan lancar. Wali Kota juga menjelaskan beberapa target untuk pemulihan ekonomi seperti pemerataan akses pendidikan gratis dan berkualitas untuk seluruh anak dikota Kediri yang dapat dipersiapkan sebagai generasi unggul. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun