Mohon tunggu...
Nabilah Putri Brilliant Hakim
Nabilah Putri Brilliant Hakim Mohon Tunggu... Mahasiswa - program studi universitas muhammadiyah jakarta

mahasiswa aktif muhammadiyah jakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dampak Sosial Media pada Anak Usia Dini, Anak-anak Maupun Remaja

4 Juli 2023   12:47 Diperbarui: 4 Juli 2023   12:57 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Usia dini:

Rentangan anak usia dini menurut Pasal 28 UU Sisdiknas No.20/2003 ayat 1 adalah 0-6 tahun. Sementara menurut kajian rumpun keilmuan PAUD dan penyelenggaraannya di beberapa negara, PAUD dilaksanakan sejak usia 0-8 tahun (masa emas).

(https://silnriyadh.kemdikbud.go.id/paud/#:~:text=Rentangan%20anak%20usia%20dini%20menurut,8%20tahun%20(masa%20emas).

Umur Anak-Anak:

By:pasjabar
By:pasjabar

Dalam lingkup Undang-undang tentang Hak Asasi Manusia serta Undang-undnag tentang Perlindungan Anak sendiri ditetapkan bahwa anak adalah seseorang yang belum mencapai usia 18 tahun, termasuk anak yang masih dalam kandungan, dan belum pernah menikah.

Umur remaja:

By:Janethes
By:Janethes

Pada umumnya remaja didefinisikan sebagai masaperalihan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa. Batasan usia remaja menurut WHO (badan PBB untuk kesehatan dunia) adalah 12 sampai 24 tahun.

Dampak sosial media pada anak usia dini:

By:GuruAbata
By:GuruAbata

Teman-teman pada usia dini seperti ini seharusnya anak diajarkan kepada hal-hal yang baik, seperti belajar membaca, mengghitung, menggambar, menciptakan kreativitas sendiri, mengembangkan bakat, untuk apa? Untuk membentuk anak Indonesia yang berkualitas, yaitu anak yang tumbuh dan berkembang sesuai dengan tingkat perkembangannya sehingga memiliki kesiapan yang optimal di dalam memasuki pendidikan dasar serta mengarungi kehidupan di masa dewasa.

Namun di zaman sekara semua menggunakan smartphone, gadget, sosial media. Yang seharusnya di gunakan diatas umur yang sudah cukup, itupun ketika seseorang sudah tau apa saja manfaat dan negativenya sosial media atau smartphone jika disalah gunakan tidak benar.

Saat ini media sosial seperti youtube, instagram dan juga facebook sudah menggerakan batas minimum usia pengguna yaitu 13 tahun ke atas. 

Opini secara realita:

Menurut saya, Media sosial itu sebaiknya memang dikenal anak pada usia minimal 15 tahun, namun ketika pada kenyataannya anak dibawah usia 15 tahun sudah mengenal media sosial, harus dalam pengawasan atau pendampingan orang tua. Salah satu risiko penggunaan media sosial yang paling buruk adalah sosialisasi, seorang anak akan lebih senang dengan teman online nya dibanding melakukan sosialisasi secara langsung dengan teman real nya, sehingga sosialisasi anak tidak berkembang karena mereka fokus dengan teman online nya.

Ade Dian Komala, M.Psi Psikologi:

Menurut penjelasan Ade Dian Komala, M.Psi Psikologi dalam siaran live dengan radio kesehatan, Kamis (20/1/2022) "orang tua harus bisa menjadi lebih perhatian dan bisa me manage waktu antara bermain sosial media, gadget dengan prioritas yang harus anak lakukan. Tidak sedikit kita melihat anak menjadi tantrum apabila dilarang bermain gadget. Sebagai orang tua, kita diwajibkan untuk bisa mengatur waktu dan mempunyai aturan yang jelas berapa lama anak boleh bermain gadget agar anak tidak menjadi tantrum".

Pengaruh media sosial sangat berpengaruh terhadap perilaku anak/remaja, apalagi ketika media sosial di konsumsi terlalu berlebihan. Beberapa remaja atau anak-anak mengalami masalah kecemasan seperti mental, dimana kebanyakan media sosial menampilkan hal-hal yang sangat wah, sangat baik-baik saja dan sangat keren, sehingga anak sering kali membandingkan atau merasa kenapa saya tidak seperti dia (artis/selebgram) dan timbul kecemasan serta ketidak percayaan diri.

Media sosial mempunyai faktor risiko yang besar, namun tidak bisa kita pungkiri bahwa media sosial juga mempunyai value positif yang bisa kita ambil, seperti ketika persepsi kita melihat seorang artis/selebgram bisa pergi/jalan-jalan ke luar negeri, sehingga anak/remaja termotivasi untuk bekerja lebih keras untuk bisa seperti dia (artis/selebrgram), jadi tergantung bagaimana persepsi yang kita mau ambil dari media sosial "papar Ade Dian Komala, M.Psi, Psikologi".

Dampak terhadap anak di usia dini dan anak-anak maupun remaja:

pada mental anak-anak, karena mental mereka masih belum stabil, sedangkan informasi datang lebih cepat, dan jika mereka tidak dapat menyaring dengan baik maka berbahaya bagi mereka contohnya, life style anak-anak kekinian, pergaulan bebas maupun tontonan yang tidak pantas mudah saja diakses melalui media sosial. Kecanduan anak dalam menggunakan gadget, biasanya anak-anak belum bisa mengatur waktu dengan baik dalam menggunakan media sosial yang ada. Maraknya informasi hoaks, bagi anak-anak yang masih belum memiliki pemikiran kritis, tentu saja mereka dengan mudah mempercayai informasi yang belum jelas kebenarannya.

Anak-anak bisa lebih mementingkan diri sendiri, mereka bisa saja tidak sadar akan lingkungan sekitar mereka, karena kebanyakan waktu dalam bermain gadget. Atau anak susah berkomunikasi dengan lingkungan sekitar, disebabkan karena penggunaan sosial media menjadi malas dalam belajar komunikasi secara nyata. jadi sosial media juga membawa dampak negatif yang cukup besar bagi perkembangan anak. Dengan adanya kemudahan dalam mengakses berbagai media informasi dan teknologi, menyebabkan anak-anak menjadi malas bergerak dan beraktivitas, anak-anak menjadi lebih mementingkan kepentingan pribadi dari pada orang lain, serta mereka akan terpengaruh atau kecanduan dengan gadget yang semakin berkembang.

Pengawasan didampingi orang tua

By:Rumah Belajar Smart
By:Rumah Belajar Smart

Memang tidak mudah untuk memantau anak dan remaja saat mengakses media sosial. Apalagi, saat ini media sosial sudah banyak diakses melalui ponsel. Kemampuan digital anak usia dini dan remaja pun seringkali melampaui para orang tuanya. Meski demikian, bukan berarti orang tua boleh melepaskan kendali dan menyerahkan semuanya pada anak. Berikut adalah panduan mengawasi anak agar tetap aman dalam menggunakan media sosial:

1. Terapkan aturan usia menggunakan media sosial

2. Perhatikan aktivitas anak di media sosial

3. Batasi waktu mengakses ponsel dan atur penempatan komputer

4. Pengaturan privasi dan program pengawasan khusus

5. Berikan contoh yang baik

Keuntungan dan Kerugian Pemakaian Media Sosial

Media sosial tidak selalu memberi dampak buruk bagi anak usia dini, Anak- Anak dan remaja. Jika digunakan secara bijak, media sosial justru akan memberikan manfaat jika digunakan secara benar, seperti:

1. Sebagai sarana komunikasi dengan teman dan keluarga

2. Meningkatkan kreativitas

Namun Meski demikian, media sosial juga bisa jadi memberikan dampak buruk jika tidak digunakan secara bijak, seperti:

1. Risiko bertemu dengan orang asing yang membuat mereka merasa takut atau tidak nyaman

2. Melihat tayangan yang tidak sesuai usia anak dini, Anak-Anak dan remaja

3. Memungkinkan terjadinya perundungan di dunia maya atau dikenal dengan istilah cyberbullying

4. Terganggunya mental anak di usia dini, Anak-Anak dan Remaja

5. Rusaknya mental anak usia dini yang belum paham mengenai teknologi dan informasi

6. Terjadinya rusak ingatan ketika anak usia dini, Anak-Anak maupun Remaja kecanduan sosial media

Selain meningkatkan risiko cyberbullying, penggunaan media sosial juga berdampak pada kesehatan psikologis anak-anak. Dampak psikologis yang dapat muncul pada anak dan remaja akibat penggunaan media sosial yang berlebihan meliputi gangguan kecemasan dan depresi.

Alangkah lebih baiknya terhadap semua orang tua untuk dapat memberikan batasan waktu penggunaan gadget, selektif dalam memilihkan aplikasi untuk anak, menemani anak saat menggunakan gadget, melatih anak untuk bertanggung jawab atas penggunaan gadget, dan orang tua berusaha mengawasi anak dalam berinteraksi sosial dengan baik.

By:Janethes
By:Janethes

Orang tua mempunyai peranan yang sangat penting dalam kehidupan dan tumbuh kembang anak. Pola pengasuhan positif terhadap anak memerlukan peran orangtua dan contoh yang benar dari orang tua. 

Nama: Nabilah Putri Brilliant Hakim

Nim: 20210510300036

Prodi: Komunikasi Dan Penyiaran Islam

Tugas Mata Kuliah: Sosiologi Komunikasi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun