Mohon tunggu...
Nabilah Putri
Nabilah Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

banyak mausia baik di dunia yang luas ini :)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Moderasi Beragama

2 November 2023   08:26 Diperbarui: 2 November 2023   08:45 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

10. mencegah perilaku ekstrem atau berlebihan dengan memahami dan mengamalkan ajaran agama secara adil dan seimbang, agar seseorang tidak berelebih lebihan saat menjalani ajaran agamanya.

11. untuk mencapai keseimbangan dalam hal keyakinan moral dan sifat sebagai ekspresi, sikap keagamaan atau kelompok tertentu di tengah keanekaragaman dan perbedaan fakta sosial yang di alami.

selain tujuan moderasi, moderasi beragama juga memiliki prinsip, beikut prinsip prinsip moderasi beragama :

1. mengakui perbedaan, menghormati keberagaman, dan menghargai perbedaan : mengakui bahwa ada perbedaan anatara agama dan keyakinan orang lain adalah prinsip dasar moderasi beragama. mengakui bahwa perbedaan ini tidak akan menggangu keyakinan seseorang adalah syarat untuk membangun kerukuanan umat beragama. Dan memahami perbedaan pandangan dan keyakinan untuk meningkatkan toleransi dan saling menghargai antar umat beragama. Moderasi beragama menjunjung tinggi prinsip menghormati dan menghargai keragaman agama dan kepercayaan. Moderasi beragama menekankan betapa pentingnya mengakui dan menghargai perbedaan. Membangun kerukunan tidak cukup hanya dengan mengakui perbedaan, tetapi juga mengakui perbedaan itu sendiri.

2. Saling bekerja sama dan dialog : ketika orang bekerja sama, kerukunan antar umat beragama juga dapat terjadi, untuk itu menyelesaikan masalah negara ini, masyarakat harus saling bekerja sama dengan semua bagian, termasuk mereka yang beragama. Moderasi beragama mendorong dialog dan kerja sama antara agama agama di antara komunitas agama dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman, mempromosikan nilai nilai bersama, dan membangun jembatan antara kelompok agama yang berbeda. Melalui dialog dan kerja sama juga, orang orang dapat belajar dari satu sama lain dan bekerja sama untuk kebaikan bersama.

3. Keadilan : disini, prinsip moderasi digambarkan sebagai keseimbangan positif dalam semua aspek keyakinan dan praktik, baik materi maupun spiritual, keseimbangan duniawi maupun ukhruwi, dan penerapan tindakan bijaksana dan adil dalam praktik agama tanpa mengganggu kebebasan orang lain.

4. Adil dan seimbang : prinsip moderasi beragama adalah adil dan berimbang, yang  menempatkan segala sesuatu pada tempatnya secara adil dan secepat mungkin, dan selalu berada di tenggah tenggah antara dua sisi.

5. Toleransi : prinsip moderasi beragama juga bisa diartikan menjadi toleransi. Toleransi secara bahasa artinya perilaku menghargai serta menghormati perbedaan yang ada. Saling menghargai dan menghormati agama dan pandangan orang lain, sebagai akibatnya dapat menaikkan kerukunan antarumat beragama.

Moderasi beragama memiliki manfaat yang signifikan bagi individu dan masyarakat. berikut beberapa manfaat moderasi beragama yang diambil dari beberapa sumber :

1. Membina perdamaian : moderasi beragama dapat membantu meningkatkan perdamaian dan stabilitas di masyarakat dengan mendorong toleransi, rasa hormat, dan pengertian. Ini dapat menghasilkan peluang sosial dan ekonomi yang lebih besar, serta rasa aman dan kesejahteraan yang lebih besar bagi individu dan keluarga mereka, juga dapat memperkuat hubungan antarumat beragama dan menciptakan suasana yang damai dalam masyarakat.

2. Mempromosikan harmoni dan kohesi sosial : moderasi beragama mendororng orang untuk mempraktikkan agama mereka dengan cara yang menimbulkan perpecahan, konflik, atau intoleransi antara kelompok agama yang berbeda. Dengan melakukan moderasi, orang lebih cenderung menghormati keyakinan dan praktik orang lain, dan ini menghasilkan peningkatan pemahaman dan kerja sama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun