Mohon tunggu...
nabilah nur inayah
nabilah nur inayah Mohon Tunggu... Mahasiswa - universitas hasanuddin

mahasiswa ilmu gizi angkatan 22

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Mengapa Remaja Rentan Terkena Gerd?

14 Mei 2023   18:26 Diperbarui: 14 Mei 2023   18:37 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gastroesofageal Reflux Disease atau biasa disebut dengan GERD merupakan suatu penyakit yang jarang terdiagnosis oleh dokter pada Indonesia karena Jika belum mengakibatkan keluhan yang berat seperti refluks esofagitis dokter belum mampu mendiagnosa. Refluks gastroesofagus adalah masuknya isi lambung ke pada esofagus yang terjadi secara intermiten pada orang, terutama sesudah makan. Penyakit ini ditandai dengan naiknya asam lambung menuju esofagus yang terjadi pada saluran pencernaan yang menghubungkan mulut dengan lambung mengalami iritasi.

GEJALA GERD

Adapun gelaja yang timbul ketika seseorang mengalami GERD yakni sebagai berikut:

  • Mulas atau mual
  • Perut dan dada terasa tidak nyaman
  • Merasa cepat kenyang
  • Sering bersendawa
  • Perut terasa kembung
  • Nyeri pada perut

FAKTOR GERD

Faktor yang mempengaruhi GERD pada tiap-tiap remaja berbeda-beda, namun terdapat beberapa kesamaan yang bersiafat umum yakni pola makan. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi remaja rentan terkena GERD yakni sebagai berikut:

  • Pola makan yang tidak sehat
  • Sebagian besar remaja saat ini lebih cenderung untuk mengonsumsi makanan cepat saji karena faktor kesibukan sehingga tidak memperhatikan pola makannya. Dari hal tersebut dapat menjadi penyebab meningkatnya asam lambung.
  • Kebiasaan merokok
  • Merokok juga dapat menjadi pemicu terjadinya Gerd pada remaja. Nikotin yang terkadung dalam rokok akan menghalangi rasa lapar sehingga para perokok tidak akan merasakan lapar. Akibat dari itulah akan meningkatkan sekresi asam lambung sehingga menyebabkan iritasi mukosa lambung.
  • Stress
  • Stress juga dapat menyebabkan GERD karena tingginya tingkat disiplin dan pembelajaran yang padat membuat remaja yang sekolah dengan sistem full day akan merasa tertekan sehingga muncul pemicu tidak berselera makan.

Maka dari itu, penting bagi remaja untuk memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya GERD dengan melakukan beberapa cara untuk mengatasi terjadinya GERD yakni dengan menjaga pola makan sehat, tidak merokok, dan memanajeman waktu agar tugas-tugas yang diberikan di sekolah tidak menumpuk serta melakukan aktivitas fisik yang dapat memebantu merelaksasikan otot yang tegang. Jika mengalami gejala atau faktor GERD, remaja harus segara berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat.

Semoga artikel ini dapat membantu kalian yang mengalami gangguan kesehatan khususnya penderita GERD. Tetap semangat dalam menjalani hari serta terapkan pola hidup sehat dalam kehidupan kalian guna masa depan yang sehat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun