Diclaimer :Â Review film ini berdasarkan opini pribadi saya dan sangat terbuka apabila ada masukan atau kritikan dari pembaca dan teman-teman semua.Â
1. IntermezzoÂ
Doctor Strange in the Multiverse of Madness akhirnya rilis pada tanggal 5 Mei 2022 di Indonesia setelah mengalami 2 kali penundaan penayangan akibat pandemi yang terjadi pada tahun 2021.
Marvel  menggaet Sam Raimi sebagai sutradara, setelah sebelumnya proyek tersebut akan dipimpin oleh sutradara Scott Derrickson, tentu penggunaan Sam Raimi disambut baik oleh fans karena mengaca pada keberhasilan film terdahulunya yaitu "The evil dead" (1981) dan "Spiderman" (2002).Â
Jajaran cast kembali menggunakan Benedict Cumberbatch sebagai Stephen strange, dan ada aktris muda Xochitl Gomez sebagai America chavez yang kabarnya akan menjadi anggota Young avengers, serta deretan aktor dan aktris senior yang tampil seperti Patrick stewart (Profesor x), Hayley atwell (Captain Carter), John Krasinski (Reed richards), Dan Anson mount (Blackbolt).
Hayooo... kalo belum nonton filmnya mending ditonton dulu ya biar dapet cinema experience dari filmnya, ok?Â
2. Plotline story
Film menceritakan tentang Wanda Maximoff yang rindu dengan anak anaknya setelah kejadian west view mengharuskan wanda menormalkan kembali realitas yang ia buat, lalu ia bertekad untuk bertemu kembali dengan anak anaknya di universe lain dengan bantuan superhero baru yaitu America chavez, tentu keputusan itu ditentang oleh strange dan para sorcerer terutama Wong sebagai Sorcerer Supreme....selamat ya koh wong, Wanda yang udah habis kesabaran berubah menjadi scarlett witch lalu membantai semua orang yang menghalangi.
Strange yang tahu akan bahaya Scarlett Witch berupaya menghentikan dia dan menyelamatkan Chavez hingga ia terlempar ke universe 838 tempat dimana para Illuminati yang gak guna itu tinggal, singkat cerita semua dibantai sama wanda tanpa belas kasih.
Strange segera mencari kitab Vhisanti untuk melawan keganasan darkhold yang dikuasai wanda namun nahas kitab tersebut hancur dan membuat strange beserta christine terlempar ke universe Sinister strange tinggal dan wanda menculik Chavez ke gunung Wundagore untuk diambil kekuatannya, setelah strange berhasil mengalahkan sinister strange ia kemudian merasuki diri dia yang sudah mati di universe utama untuk melawan wanda di gunung wunda gore, pertarungan sengit terjadi dan chavez yang sudah bisa mengontrol kekuatannya pun membuka universe dimana anak anak wanda tinggal agar anak anaknya melihat keganasan si ibu menjadi scarlett witch dan wanda pun sadar akan ke-egoisannya lalu mengorbankan diri dia dan memusnahkan semua kitab darkhold.
gambaran strange setelah ngurusin Peter, gamon (gagal move on), multiverse, wanda.
3. Pros & Cons
Standing ovation untuk Sam Raimi yang berhasil memproyeksikan ke-hororan pada film dengan menggunakan elemen elemen Music Scorring dan movement Shoot serta Sentuhan elemen kejut yang kian menambah ketegangan audience, visual yang disuguhkan sangat memanjakan mata dengan memperlihatkan macam macam Realms dan Multiverse yang colorfull dan dark.
Saya pribadi sangat suka dengan efek power dari America chavez yang ditampilkan di film dan banyaknya jurus jurus baru Doctor strange yang enjoyable untuk dilihat, jujur awalnya saya kaget film marvel bisa se-dark dan seseram ini apalagi scene wanda kejara kejaran di terowongan sukses membuat audience ketakutan serem cuy asli.
Namun perlu saya tekankan diawal jika fokus anda menonton film DSMOM untuk melihat macam macam cameo yang dirumorkan lebih baik kubur mimpi itu dalam dalam karena ekspektasi berlebihan tersebut tidak sejalan dengan apa yang menjadi fokus utama di film.
kena php ya ges ya
Tidak dapat dipungkiri juga Story line yang dibangun tidak terasa kuat sejak paruh pertengahan film, durasi 2jam 7menit tidak terasa cukup untuk menguatkan plot line, penggunaan anggota illuminati tidak dimanfaatkan dengan baik jadi terkesan hanya sekumpulan orang orang gak berguna, jujur saya merasa menyayangkan penggunaan captain marvel dan blackbolt yang bisa dibilang penghinaan kepada karakter tersebut karena dimatikan begitu cepat tanpa perlawanan signifikan.
Profesor x yang seperti tidak ada rencana, Reed Richard yang hanya banyak bicara haduuh kurang deh, music Scorring yang dihadirkan tidak cukup memorable jika dibandingkan dengan film Pertamanya, dan konsep multiverse yang hadirkan terasa semakin ruwet dan sulit dipahami.
Jujur saya pikir akan terasa sama seperti halnya saya menonton loki namun kevin feige sepertinya masih merencanakan multiverse ini lebih matang, gak lupa juga post credit pertama yang membuat sebagian audience bingung dan lebih memilih mengulas post credit moon knight ketimbang DSMOM, yaaa kita nikmatin aja deh ya franchise ini. So far film ini masih sukses di hati penggemar MCU dan di hati saya.
#Unleashthemultiverse.
Â
