Pemalang (07/08/2023). -- Sudah bukan pernyataan yang baru lagi, bahwa Indonesia memiliki kekayaan budaya yang sangat berlimpah. Dipengaruhi oleh keberagaman RAS dan kebiasaan hidup masyarakatnya, menciptakan berbagai macam kebudayaan yang berbeda di setiap daerahnya.
Begitupun dengan yang ada di Desa Blendung, Kecamatan Ulujami, Kabupaten Pemalang. Desa yang tertelah di pesisir pantai Jawa ini, juga memiliki kebudayaan dan tradisi yang kerapkali dilaksanakan oleh masyarakatnya. Dengan seluruh penduduknya yang beragama islam, membuat kebudayaan dan tradisi yang ada di Desa Blendung ini melekat dengan nilai-nilai agama.
Dipengaruhi oleh zaman yang semakin berkembang, juga karena adanya faktor musibah Banjir ROB yang terjadi di setiap hari, membuat kebudayaan di Desa Blendung tidak terlestarikan dengan baik. Untuk menjaga dan melestarikan kebudayaan yang ada, Mahasiswa KKN Undip Tim II Tahun 2022/2023 membuat buku Catatan Budaya yang berisi tentang daftar dan penjelasan kebudayaan yang ada di Desa Blendung.
Pembuatan buku dilakukan selama hampir 1 minggu, dengan melibatkan beberapa tokoh masyarakat yang di wawancara untuk keperluan melengkapi data yang dibutuhkan. Buku ini sengaja dibuat, sebagai bahan pembelajaran untuk generasi mendatang. Selain itu, buku ini juga digunakan untuk arsip desa, dalam memenuhi kebutuhan di masa mendatang.
Tidak hanya itu, Mahasiswa KKN Undip Tim II Tahun 2022/2023 juga melakukan pencerdasan kepada para remaja di Desa Blendung, terkait peningkatkan pemahaman multikultural budaya yang ada di Indonesia, juga tentunya yang ada di Desa Blendung.
Melalui kegiatan “Yuk Mengenal Budaya” yang dilakukan di TPQ Al-Hidayah, salah satu tempat mengaji para pemuda di Desa Blendung. Kegiatan dilakukan dengan belajar pengertian budaya, menjelaskan kenapa budaya bisa terbentuk, mengenalkan keberagaman budaya melalui lagu-lagu daerah, serta mengulas kembali kebudayaan yang ada di Desa Blendung.
Harapannya, pembuatan Catatan Budaya dan kegiatan “Yuk Mengenal Budaya” yang dilaksanakan, dapat membuat masyarakat khususnya para remaja, pemuda, dan generasi-generasi muda semakin cinta dan mengenal kebudayaan dengan baik. Dengan menghargai setiap kebudayaan yang ada, serta melestarikan kebudayaan dengan mengenal, melakukan, dan mengajarkan. Hal ini pada dasarnya juga menjadi tanggung jawab para orang tua, yang harus membantu mengenalkan kebudayaan yang ada kepada generasi muda. Agar kemudian, kebudayaan yang ada tidak hilang begitu saja, dan tetap menjadi suatu kekayaan untuk Indonesia.
Penulis : Musfiroh Nabilah Hakim
Lokasi KKN : Desa Blendung, Kec. Ulujami, Kabupaten Pemalang
Dosen Pembimbing : Muhammad Arief Zuliyan S.IP., LL.M
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H