Mohon tunggu...
nabilah hafizha
nabilah hafizha Mohon Tunggu... Lainnya - pemula

banyak sekali isi pikiran yang bisa diolah,mari berbagi :)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Toxic Maskulinity Penyebab Kekerasan Rumah Tangga?

21 Oktober 2022   14:46 Diperbarui: 21 Oktober 2022   16:15 340
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Upaya yang dapat dilakukan untuk keluar dari toxic maskulinity.

Pertama, Cobalah untuk memahami apa artinya menjadi seorang pria dan hak istimewa apa yang dia miliki. Lingkungan keluarga yang dapat berperan penting adalah orang tua, terutama ayah, perlu mengajari putra mereka apa artinya menjadi pria sejati dan memiliki hak istimewa. Anda harus menunjukkan bagaimana keyakinan ini dapat mengubah cara hidup seseorang.

Menumbuhkan pengertian, Anak laki-laki tidak hanya memiliki empati; mereka harus mempelajarinya. Dengan memiliki empati, anak akan mampu memahami perasaannya sendiri dan perasaan orang lain, serta mampu mengendalikan perasaannya sendiri. Ini juga dapat mencegah mereka tumbuh dengan pandangan beracun tentang apa artinya menjadi seorang pria

Ajari anak-anak betapa pentingnya bersikap sopan dan minta mereka menempatkan diri mereka pada posisi orang lain. Ajari dia betapa pentingnya untuk peduli dan menghormati orang lain, tidak peduli jenis kelamin, ras, atau agama mereka.

Kedua , Tunjukkan Bagaimana Merasa Baik atau cara mengelola emosi yang baik. Sebagai orang dewasa, ibu dan ayah sering kali harus menghadapi perasaan yang kuat ketika mereka mencoba memecahkan masalah. Cobalah untuk menunjukkan kepada anak-anak bagaimana menangani perasaan mereka dengan cara yang sehat dan membantu mereka memahami bahwa mereka tidak sendirian ketika mereka merasakan emosi yang kuat.

Jangan merendahkan wanita. Cobalah untuk menghindari mengatakan hal-hal yang membuat wanita merasa tidak enak, seperti "Kamu berjalan seperti wanita" atau "Jangan bicara seperti wanita." Ini akan membuat anak laki-laki kurang memikirkan anak perempuan dan sulit untuk menghormati mereka.

Pinterest.com
Pinterest.com

Ketiga, Ajari anak-anak bagaimana menyebutkan dan menerima perasaan yang tidak mudah untuk dijelaskan. Latih mereka untuk menggunakan strategi "tenang" dan bantu mereka mencari cara untuk memecahkan masalah mereka.

Bantu belajar untuk mengatakan apa yang mereka inginkan. Ajari anak-anak bagaimana merasakan dan berbicara tentang berbagai emosi yang mereka miliki. Katakan padanya tidak apa-apa bagi anak laki-laki untuk berbicara tentang perasaan mereka, menunjukkan kesedihan, dan menangis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun