Mohon tunggu...
Nabilah Egidhia Salma
Nabilah Egidhia Salma Mohon Tunggu... Mahasiswa - pelajar

traveling dan bermain badminton

Selanjutnya

Tutup

Raket

Kolaborasi Kekuatan Duet Atlet Badminton yang Mengguncang Panggung Internasional

28 Oktober 2024   14:44 Diperbarui: 28 Oktober 2024   14:51 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Greysia Poli ketika menang bersama pasangannya Apriyani Rahayu dan meraih emas Olimpiade 2020 di Tokyo.

Greysia Poli yang meraih emas dalam nomor ganda putri badminton bersama Apriyani Rahayu mengatakan dirinya berkomitmen dan bersabar untuk "membuat sejarah" di ganda putri dalam Olimpiade.

Greysia Poli dan Apriyani Rahayu dalam laga di Musamori Plaza, Tokyo, hari Senin, 2 Agustus menghadapi pemain China, Chen Qingchen dan Jia Yifan, menang dua set langsung 21-19 dan 21-15.

Kemenangan ini adalah raihan emas pertama untuk ganda putri Indonesia di ajang Olimpiade, yang mulai dipertandingan sejak Olimpiade 1992 di Barcelona.

Emas ini juga merupakan medali emas pertama untuk Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020.

Greysia mengatakan prestasi ini adalah mimpinya untuk mencetak sejarah dalam keikutsertaan ketiga di arena Olimpiade. Bagi Greysia Poli, ini adalah penampilannya yang ketiga di Olimpiade setelah 2012 di London dan 2016 di Rio.

Prestasi atlet Indonesia ini, menurut Presiden Joko Widodo dalam akun Instagramnya sebagai "kado ulang tahun kemerdekaan Indonesia, dua pekan lagi. Selamat dan terima kasih Greysia dan Apriyani!".

"Dua puluh tahun tahun yang lalu ketika saya berusia 13 tahun, saya tahu Indonesia belum membuat sejarah di ganda putri dan saya bersabar. Saya tahu saya dilahirkan untuk menjadi pemain bulutangkis dan saya memiliki keyakinan pada bahwa saya ingin membuat sejarah di bidang ini," ungkap Greysia.

Sementara itu Apriani, 23 tahun, pemain termuda di ganda putri Olimpiade Tokyo 2020 mengatakan ia hanya bermodal pantang menyerah dan percaya pada pasangan tandinya, Greysia.

"Saya tidak percaya bahwa ini adalah apa yang saya dapatkan. Saya benar-benar tidak berpikir saya akan sejauh ini karena yang saya pikirkan hanyalah bagaimana cara melewatinya semua tantangan yang saya hadapi," kata Apriani seperti dikutip situs Badminton World Federation.

Greysia dan Apri adalah pasangan ganda putri peringkat keenam dunia.

"Saya memaksa diri saya untuk sampai di sini karena saya mengatakan kepadanya bahwa dia tidak semakin muda, jadi Greysia kamu benar-benar harus mulai berlari bersamaku, jangan berjalan," katanya.

"Melalui setiap tantangan dan KO yang kami miliki, kamu harus terus bertahan karena medali emas ini, saat ini, inilah yang kami tuju untuk semua ini waktu jadi terima kasih banyak Greysia," tambahnya.

Bagi Greysia, prestasi di Tokyo merupakan jawaban mimpinya.

"Tuhan telah memberi saya mimpi dan keyakinan di hati saya bahwa saya memilih ini.

Ketika orang berkata, "Anda tidak akan berhasil, Indonesia tidak memiliki sejarah di ganda putri."

"Tentu saja China dan Korea kuat di lapangan. Lalu kita semua tahu apa yang terjadi di London 2012, saya bangkit di Rio 2016 tapi belum juga berhasil mendapat medali."

"Tapi saya tetap sabar dan berkomitmen. Dibutuhkan komitmen untuk meraih emas. Dan di sinilah kami sekarang. Keluarga saya juga untuk tidak menyerah, jangan berhenti," tutur Greysia.Di bawah ini sejumlah foto momen-momen saat ganda putri Indonesia ini membuat sejarah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun