Titik krusial dalam dinamika hubungan Prabowo dan Anies adalah pada Pemilihan Presiden di tahun 2019. Meskipun ia belum secara terbuka menyatakan dukungannya, Anies mendapati dirinya berada dalam situasi sulit karena Prabowo kembali mencalonkan diri sebagai presiden, karena dulunya ia dicalonkan sebagai gubernur yang didukung oleh partai yang di pimpin oleh Prabowo Subianto.
6. Media sosial memperkeruh hubungan kedua pihak.
Cara media sosial memperkeruh hubungan mereka adalah faktor lain yang terungkap. Kedua belah pihak memiliki pengikut aktif di media sosial, dan ketegangan sering kali meningkat akibat perbedaan pendapat dan analisis terhadap perilaku masing-masing.
Spekulasi Pribadi dan Kepentingan Partai.
7. Kepentingan partai dan Spekulasi Individu.
Pertengkaran antara Prabowo dan Anies juga dipengaruhi oleh sejumlah spekulasi individu dan sejumlah isu kepentingan partai. Meskipun ada yang berpendapat bahwa tekanan dari masing-masing partai pendukung juga berperan, ada pula yang berpendapat bahwa perbedaan visi politik dan tujuan pribadi menjadi awal dari pemicu konflik.
8. Pengaruhnya terhadap stabilitas politik.
Di tingkat lokal dan nasional, ketidakcocokan antara Prabowo dan Anies berdampak besar pada stabilitas politik. Kerusuhan politik yang melibatkan dua individu penting ini mungkin akan berdampak pada dinamika politik dan kebijakan pemerintahan ke depan.
9. Upaya dari Rekonsiliasi.
Ada upaya rekonsiliasi antara Prabowo dan Anies meski ada perbedaan pendapat yang mencolok. Pertemuan pribadi dan diskusi politik pribadi mereka menjadi tanda bahwa mereka berdua memahami betapa pentingnya bekerja sama demi kebaikan negara dan negara.
10. Hal-Hal yang Perlu Dipikirkan Sebelum Pemilu Berikutnya.