Mohon tunggu...
Nabilah Putri Handzah
Nabilah Putri Handzah Mohon Tunggu... Mahasiswa - -

Self love untuk diri sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Sinopsis Si Anak Savana: Kisah Anak-Anak Nusantara

16 Januari 2024   18:14 Diperbarui: 16 Januari 2024   18:19 2106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kisah pencurian sapi yang terjadi di rumah Ahmad Wanga menjadi pembuka novel ini. Semua orang di lingkungan sekitar mengetahui tentang pencurian ini, namun tidak ada yang bisa berbuat apa-apa karena pencuri tersebut tidak meninggalkan bukti. 

Hal ini menunjukkan kelicikan si pencuri. Buku berlatar belakang Indonesia Timur ini menceritakan kehidupan anak-anak di Desa Dopu. Terdapat Savana atau padang rumput yang cukup luas di desa ini, tempat banyak kuda dan sapi merumput. 

Pembaca akan diperkenalkan dengan kejadian pembuka cerita, yaitu hilangnya seekor sapi milik warga yang pencurinya berbulan-bulan tidak diketahui identitasnya. 

Di Desa Dopu, terjadi lagi pencurian ternak tiga minggu kemudian. Kepala desa kehilangan sapinya karena salah menilai kasus tersebut. Menarik untuk dicatat bahwa pencurinya bukanlah orang yang Anda harapkan. 

Para pelaku menculik Tuan Guru selain merampok sapi penduduk setempat. Dia mengambil tindakan ini karena kebencian lamanya terhadap Tuan Guru. Tere Liye menceritakan lebih dari sekedar kisah pencurian sapi dalam buku ini. Banyak kisah yang diceritakan, mulai dari kehidupan sekolah, hafalan ayat Alquran, persahabatan, serunya pacuan kuda, masalah keluarga, hingga kesengsaraan warga desa.

Meski alur cerita yang sederhana, Tere Liye memastikan untuk menyertakan pelajaran moral yang bisa diambil pembaca darinya. Karakter Wanga mengajarkan pembaca tentang pentingnya tanggung jawab dengan melanggar peraturan berenang di danau. Danau ini dilarang untuk berenang bagi warga Desa Dopu. Hal ini untuk menjamin kelestarian air danau tetap terjaga. 

Pembaca juga bisa belajar tentang pentingnya kemandirian dari karakter Sedo. Sedo selalu menjadi pekerja upahan, meski orang tuanya telah menelantarkannya. 

Sedo mengambil tindakan ini demi menafkahi adiknya dan dirinya sendiri. Rasa cinta orang tua terhadap anaknya juga ditunjukkan oleh orang tua Bidal. Dikatakan bahwa Thimble telah pindah. Orang tua anak tersebut melakukan segala daya mereka untuk membuatnya ingin pulang.

Kepala desa kehilangan seluruh sapinya ketika pencurian sapi kembali terjadi beberapa bulan kemudian. Jangan salah paham; buku ini mencakup berbagai topik, tidak hanya pencurian sapi.

"Kami memiliki pelajaran berkuda yang panjang. Itu sangat berharga. Anda mendapat manfaat yang luar biasa karena berbuat baik tanpa perlu dibentak, diingatkan, atau disuruh. Begitu pula jika kuda yang kamu tunggangi tidak memerlukan petir, cambuk dan teriakan, maka kuda itu akan terbang bersamamu." 

Beragam cerita tentang pacuan kuda di daerah dengan padang savana yang luas juga diceritakan dalam novel ini oleh anak padang savana. Tak hanya soal sapi dan kuda, kisah hidup penuh makna juga hadir dalam novel ini. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun