Mohon tunggu...
Nabilah Destin Amelia
Nabilah Destin Amelia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Halo semuanya selamat datang! Saya Nabilah Destin Amelia, Mahasiswa Pendidikan Sosiologi UNJ.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pengaruh Media Sosial terhadap Perilaku Sosial Remaja

30 Maret 2024   18:56 Diperbarui: 30 Maret 2024   19:02 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Dalam era di mana dunia terkoneksi melalui ujung jari, media sosial telah menjadi salah satu kekuatan paling berpengaruh, terutama di kalangan remaja. Remaja, sebagai generasi yang tumbuh dalam lonjakan teknologi, telah menjadikan media sosial sebagai bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari mereka. Dengan platform seperti Instagram, Facebook, TikTok, Twitter dan Youtube, remaja dapat terhubung dengan dunia secara instan. Namun, sementara media sosial membawa manfaat besar dalam hal konektivitas dan akses informasi, dampaknya terhadap perilaku sosial remaja juga tidak boleh diabaikan.

Pengertian Media Sosial

Media sosial adalah platform-platform di internet yang memungkinkan pengguna untuk berinteraksi, berbagi konten, dan terhubung dengan orang lain secara online. Tujuan utama dari media sosial adalah memfasilitasi komunikasi antarindividu atau kelompok dalam bentuk teks, gambar, video, dan berbagai jenis konten lainnya.

Di media sosial, pengguna dapat membuat profil pribadi, mengikuti akun-akun lain, memberikan "like" atau "dislike" terhadap konten, mengomentari postingan orang lain, dan berpartisipasi dalam berbagai komunitas online. Beberapa contoh platform media sosial yang populer termasuk Facebook, Instagram, Twitter, LinkedIn, YouTube, WhatsApp, dan banyak lagi.

Media sosial telah menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari bagi banyak orang di seluruh dunia. Mereka tidak hanya digunakan untuk berbagi momen pribadi, tetapi juga untuk mendapatkan berita, informasi, mempromosikan bisnis, menyampaikan opini, dan membangun jejaring sosial. Sementara itu Media sosial terhadap remaja merujuk pada dampak dan pengaruh platform-platform media sosial terhadap perilaku, pola pikir, emosi, dan hubungan sosial remaja. Remaja adalah kelompok yang paling aktif dalam menggunakan media sosial, dan penggunaan yang intens dapat memiliki berbagai konsekuensi yang signifikan.

Pengertian Remaja

Remaja adalah fase perkembangan manusia yang berada di antara masa anak-anak dan dewasa. Secara umum, remaja adalah kelompok usia antara 13 hingga 19 tahun. Selama masa ini, individu mengalami perubahan yang signifikan dalam berbagai aspek kehidupan mereka. Penting bagi orang tua, pendidik, dan masyarakat secara keseluruhan untuk mendukung dan membimbing remaja dalam menjalani fase perkembangan ini dengan sehat dan positif. Terutama dalam penggunaan sosial media.

Media sosial memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perilaku sosial remaja, baik positif maupun negatif

Dampak Positif

1. Keterhubungan dan Komunikasi: Media sosial memungkinkan remaja untuk terhubung dengan teman-teman mereka, keluarga, dan komunitas secara global. Hal ini dapat meningkatkan kemampuan komunikasi dan memperluas lingkaran sosial mereka.

2. Sumber Informasi dan Edukasi: Remaja dapat mengakses berbagai informasi dan materi edukatif melalui media sosial, membantu mereka belajar tentang topik-topik tertentu dan mengembangkan minat dalam hal-hal yang bermanfaat.

3. Kesadaran Sosial: Media sosial juga dapat meningkatkan kesadaran sosial remaja terhadap isu-isu penting seperti lingkungan, keadilan sosial, dan kesehatan mental. Mereka dapat terlibat dalam kampanye-kampanye positif dan menjadi agen perubahan.

Dampak Negatif

1. Ketergantungan: Remaja dapat menjadi sangat tergantung pada media sosial, menghabiskan banyak waktu di depan layar dan mengurangi interaksi sosial langsung. Hal ini dapat menyebabkan isolasi sosial dan masalah kesehatan mental.

2. Cyberbullying: Media sosial seringkali menjadi tempat untuk cyberbullying, di mana remaja dapat menjadi korban intimidasi, pelecehan, atau diskriminasi. Hal ini dapat merusak kepercayaan diri dan kesehatan mental mereka.

3. Perbandingan Sosial: Melalui media sosial, remaja sering tergoda untuk membandingkan kehidupan mereka dengan kehidupan "sempurna" orang lain yang ditampilkan di platform tersebut. Hal ini bisa memicu rasa tidak puas dan rendah diri.

Dari dampak positif dan dampak negatif media sosial, terdapat solusi yang diharapkan dampak negatif media sosial terhadap perilaku sosial remaja dapat diminimalkan, sementara dampak positifnya dapat ditingkatkan.

Solusi 

1. Pendidikan Digital Literacy: Penting bagi remaja untuk diberikan pendidikan tentang literasi digital, termasuk bagaimana mengelola waktu online, mengenali berita palsu, dan mengatasi cyberbullying. Sekolah dan orang tua perlu terlibat dalam memberikan pemahaman yang baik.

2. Batas Waktu Penggunaan: Menetapkan batas waktu penggunaan media sosial dapat membantu remaja menghindari ketergantungan. Orang tua dapat membuat peraturan keluarga terkait waktu penggunaan gadget.

3. Mendorong Aktivitas di Luar Ruangan: Mengajak remaja untuk terlibat dalam aktivitas di luar ruangan, seperti olahraga, seni, atau kegiatan sosial, dapat mengurangi ketergantungan pada media sosial dan meningkatkan keterlibatan sosial positif.

Hubungan Kepribadian Dalam Sudut Pandang Sosial - Budaya dengan Pengaruh Media Sosial Terhadap Perilaku Sosial Remaja

1. Media Sosial sebagai Cermin Budaya: Media sosial sering mencerminkan budaya dari berbagai tempat di dunia. Kepribadian seseorang yang juga dipengaruhi oleh budaya di sekitarnya, dapat mencari representasi atau pengaruh dari media sosial yang sejalan dengan nilai-nilai dan norma-norma budayanya.

2. Pilihan Interaksi: Kepribadian remaja dapat mempengaruhi bagaimana mereka menggunakan media sosial. Misalnya, remaja ekstrovert mungkin lebih sering terlibat dalam interaksi sosial online, sementara remaja yang lebih introvert mungkin menggunakan media sosial untuk mengamati tanpa terlibat secara aktif.

3. Penyesuaian Diri: Remaja dengan kepribadian yang kuat mungkin lebih mampu menahan pengaruh negatif dari media sosial dan lebih mampu mengekspresikan diri mereka secara autentik, terlepas dari tren yang sedang berlangsung.

4. Tantangan Budaya: Pengaruh media sosial bisa menjadi tantangan budaya baru bagi remaja. Mereka mungkin berhadapan dengan norma-norma yang berbeda dari yang ada di lingkungan fisik mereka, dan kepribadian mereka akan berperan dalam bagaimana mereka menavigasi tantangan ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun