Gresik (08/07/2021), Pandemi Covid -19 yang sedang dialami seluruh dunia belum berakhir. di Indonesia kasus positif virus Covid -19 melonjak tajam sejak awal tahun 2021 sehingga pemerintah Indonesia melakukan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Kegiatan PPKM ini tentu saja membatasi masyarakat untuk melakukan kegiatan terutama kegiatan Mahasiswa yang sedang melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) reguler Universitas Muhammadiyah Gresik Tahun 2021 yang dilakukan secara online dengan mengusung tema "Era Pandemi Covid -19: KKN Online, pemberdayaan Masyarakat Desa Menuju Desa Mandiri" yang diselenggarakan mulai tanggal 26 Juli s/d 03 September 2021.Â
Nabilah merupakan salah satu anggota KKN Kelompok 4 Universitas Muhammdiyah Gresik 2021 melaksanakan program KKN di RT 03/RW 06 Kelurahan Gresik, Kabupaten Gresik. salah satu program individu yang berkaitan dengan pemberdayaan masyarakat desa mandiri di era pandemi covid -19 adalah membuat olahan jamur yang kaya akan gizi dan protein. Jamur dapat diolah menjadi beberapa makanan seperti bakso, sempol, abon, sate, nugget dan berbagai olahan jamur yang menjadi alternatif yang memiliki nilai ekonomi tinggi. selain itu nugget jamur juga bisa dijadikan lauk alternatif dan dapat dijadikan ide bisnis untuk warga desa Sidorukun karena selain mudah membuatnya bahan yang didapatkan juga tersedia di pasar dengan harga yang murah.
Jamur atau Pleorotus Ostreatus merupakan makanan yang mempunyai kandungan gizi yang cukup tinggi. Jamur juga bisa diolah menjadi makanan ringan yang enak untuk di konsumsi ataupun bisa menjadi sebuah usaha di masyarakat, seperti abon jamur, nugget jamur, sat jamur, sempol jamur, bakso jamur dan berbagai olahan jamur yang menjadi alternatif yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Dalam jamur terdapat kandungan asal float pada vitamin b komplek yang mempunyai manfaat bagi kesehatan saat mengonsumsinya, karena menurunkan kadar kolestrol dan baik untuk gizi.
Di Indonesia budidaya jamur tiram adalah salah satu bentuk usaha alternatif dalam mengatasi masalah ekonomi masyarakat era pandemi Covid 19 seperti ini. Di kecamatan Gresik khususnya Desa Sidorukun telah memulai budidaya jamur tiram. Berawal dari tahun 2019 yang berasal dari kelompok pemuda yang tertarik untuk membudidayakan jamur dan dibantu oleh anggota karang taruna desa sidorurukun lahirlah kelompok UMKM Fleurir.bj yang membuat budidaya jamur tiram sebagai penggerak ekonomi kreatif di Desa Sidorukun.
Budidaya jamur tiram sebenarnya cukup muda bila dilakukan di wilayah yang lembab karena jamur lebih mudah untuk tumbuh. Di Gresik, khususnya Desa Sidorukun yang kondisi iklim yang panas membuat perawatan jamur jauh lebih sulit. Bagi kelompok UMKM Fleurir.bj itu merupakan tantangan tersendiri untuk mengembangkan usaha jamur tiram dan memperoleh hasil yang positif.Â
Budidaya jamur tiram tersebut terus mengalami peningkatan dan berpengaruh positif terhadap masyarakat sekitar terhadap permintaan jamur. Namun, jamur tersebut hanya dijual langsung kepada para pedagang atau konsumen untuk dijual lagi maupun dikonsumsi sendiri. Belum adanya ide/gagasan untuk memperoleh penghasilan tambahan dengan membuat olahan hasil jamur tiram sebagai peluang usaha yang menguntungkan.Â
Dalam rangka pemberdayaan masyarakat menuju desa mandiri mahasiwa melakukan program kerja berupa pembuatan nugget jamur yang dilakukan dengan cara membagikan kartu resep ke ketua RT 03/RW 06 untuk dibagikan kepada masyarakat desa Sidorukun untuk menghindari kerumunan dan mentaati kebijakan pemerintah terkait PPKM untuk mengurangi kasus covid -19 yang terjadi di Indonesia. Berikut saya cantumkan kartu resep yang sudah saya buat.Â
Pembuatan nugget jamur diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi warga untuk membuat makanan yang kaya akan protein dan gizi dan mudah, murah, dan praktis. Selain itu, pembuatan nugget jamur diharapkan dapat menjadi ide bisnis untuk berwirausaha yang dapat memajukan perekonomian warga Desa Sidorukun.ÂOleh : NabilahÂ
Dosen Pembimbing Lapangan : Ulfatul Ma'rifah s.Pd, M.Pd
KKN REGULER KELOMPOK 04 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GRESIK
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H