Mohon tunggu...
Putri Nabilah
Putri Nabilah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi

Mahasiswi S1 Psikologi Universitas Pendidikan Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Tips Parenting: Memberikan Dukungan Positif pada Anak Selama PJJ di Rumah

30 Desember 2020   18:05 Diperbarui: 30 Desember 2020   18:19 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) menjadi kesempatan bagi orangtua untuk lebih dekat dengan anak, lebih mengetahui gaya belajar anak serta melatih kesabaran orangtua dalam mengasuh anak. 

Peran serta keberadaan orangtua selama PJJ ini sangatlah penting bagi anak. Pola pengasuhan yang tepat, kasih sayang, apresiasi, serta dukungan dari orangtua menjadi hal yang sangat dibutuhkan oleh anak di masa pandemi ini. Lalu, bagaimana cara agar orangtua dapat mendukung anak secara positif selama mendampingi anak melaksanakan pembelajaran jarak jauh?

Menurut Jackie Bresnahan (seorang terapis okupasi), terdapat 4 cara untuk mendukung anak secara positif, di antaranya:

1. Mengakui ide-ide yang diungkapkan anak

Dengan mengakui ide-ide anak, memungkinkan anak merasa didengarkan oleh orangtuanya dan dapat melatih anak untuk mengekspresikan dirinya secara verbal (melalui kata-kata). Hal yang sebaiknya kita lakukan ketika anak sedang mengungkapkan ide-idenya, dengarkan dengan penuh perhatian dan berikan validasi pada ide anak dengan mengatakan hal-hal seperti "Ohh.. adek lebih suka kalau belajarnya pakai papan tulis, ya? Nanti kita cari papan tulisnya, ya? Sekarang belajar dengan buku tulis dulu.".

2. Hargai usaha kecil yang telah dilakukan anak

Jika anak mengalami kesulitan saat mengerjakan sesuatu, tetap bangun kepercayaan diri anak dengan mencari kesempatan ketika anak berhasil melakukan tugasnya dengan benar. Bisa dengan hal-hal yang sederhana seperti memberikan apresiasi pada anak dengan kata-kata. Kita bisa mengatakan hal-hal seperti "Wah, hebat adek udah berhasil mengerjakan satu soal." atau "Susah ya, dek? Makasih udah percaya sama ibu/ayah untuk bantu adek.".

3. Bekerja sama dengan anak dalam menyelesaikan tugas yang sulit

Apa yang tampak kecil bagi kita, belum tentu kecil juga bagi anak. Bisa jadi menjadi beban bagi anak yang baru belajar merencanakan dan melaksanakan keterampilan (skill) baru. 

Jika anak mengalami kesulitan dalam membersihkan kamar atau menyelesaikan tugasnya, gunakanlah kalimat seperti "Ayo dek, kita bereskan/selesaikan sama-sama yuk.. Ibu sama adek jadi satu tim sekarang, jadi ayo kita kerjasama.". Perlu kita ketahui bahwa sedikit dukungan dari orang tua dapat memberikan dorongan kepercayaan diri yang dibutuhkan anak untuk memulai melakukan sesuatu.

4. Perhatikan keterikatan dengan anak dalam rutinitas sehari-hari

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun