Kreativitas merupakan kemampuan yang dimiliki oleh masing-masing individu dalam menciptakan sesuatu yang baru (Ngalimun, dkk, 2013). Kreativitas harus diasah dan dikembangkan sedini mungkin, karena proses perkembangan kreativitas memegang pengaruh yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Kreativitas dapat dikembangkan dengan berbagai cara yaitu bisa dengan mendongeng, melukis, bermain peran, bermain musik, dan lain sebagainya.Â
Munandar (dalam Fakhriyani, 2016) mengatakan bahwa ada empat alasan mengapa kreativitas harus dikembangkan di masa anak usia dini, diantaranya yaitu:
- Berkreasi akan membuat anak menjadi individu yang dapat mewujudkan keinginan yang ada pada dirinya dan hal ini juga termasuk kebutuhan pokok bagi setiap manusia.
- Kreativitas atau berpikir dengan kreatif dimaksudkan agar anak memiliki kemampuan dalam memecahkan suatu masalah dan dapat mencari solusinya sendiri.
- Pada masa keemasan, anak usia dini yang asyik menyibukkan dirinya dengan segala sesuatu yang dapat mengasah kretivitasnya akan memberikan kepuasan tersendiri bagi dirinya. Seperti contohnya ketika ada anak yang bermain balok atau permainan konstruktif, mereka cenderung tidak bosan dan justru akan membuat bentuk atau pola baru pada permainan tersebut, sehingga hal ini yang dinamakan dengan kepuasan yang dibuat dari dalam diri anak.
- Dengan berkreasi, suatu individu dapat meningkatkan kualitas dan taraf hidupnya. Munculnya sebuah kreativitas pada anak akan mendorong anak tersebut untuk bisa mengemukakan ide dan penemuan baru
Sikap dalam mengembangkan kreativitas pada anak usia dini tidak dapat berkembang dengan baik apabila anak tidak berani dan tidak percaya diri pada suatu hal yang baru dan kurangnya dukungan dari orang terdekatnya yaitu orang tua. Maka dari itu, orang tua memiliki andil yang cukup besar dalam pengembangan kreativitas pada anak usia dini karena orang tua merupakan madrasah pertama dan paling utama bagi si anak. Langkah awal yang dapat dilakukan oleh para orang tua dalam mendukung perkembangan kreativitas pada anak yaitu dengan cara memberikan kebebasan pada anak untuk dapat melakukan berbagai kegiatan yang mendukung kreativitasnya dengan membuat suatu karya baru dan berikan penghargaan dan pujian kepada anak agar ia merasa bangga dan percaya pada kemampuan dirinya.
Adapun peranan orang tua yang mendukung pengembangan kreativitas anak usia dini, yaitu:
1. Orang Tua sebagai Fasilitator
Kreativitas pada anak akan dapat berkembang dengan baik apabila didukung dengan adanya sarana dan prasana yang memadai serta sesuai dengan tahapan perkembangan anak. Orang tua dapat ikut andil dalam mendukung kreativitas pada anak yaitu dengan cara menyediakan atau memberikan fasilitas yang dapat mendorong kreatif anak di setiap tahapan perkembangan. Â
2. Menumbuhkan Rasa Aman dan Nyaman pada Anak
Sudah sepatutnya sebagai orang tua menumbuhkan perasaan aman dan nyaman bagi anaknya. Hal ini dapat membantu anak untuk bisa mengekspresikan kreativitasnya melalui berbagai cara. Kenyamanan dan keamanan yang diberikan orang tua kepada anak dapat dirasakan oleh si anak melalui hubungan batin.
3. Membantu Anak dalam Mengemukakan Gagasan
Berikan ruang pada anak untuk dapat mengemukakan ide-ide atau gagasan yang ada pada pikiran ataupun dirinya, karena hal ini termasuk salah satu cara anak untuk bisa mengembangkan pola pikir kreatifnya. Tidak hanya itu saja, tetapi peranan orang tua disini juga harus menghargai setiap ide maupun gagasan anak dan berusaha untuk tidak memaksakan pandangan atau nilai-nilai tertentu pada anak.
4. Kembangkan Potensi Anak
Kebanyakan orang tua seringkali berfokus pada kekurangan si anak dan mencari dimana letak kelemahan anak. Coba untuk fokus pada potensi yang telah timbul pada anak, eksplorasi sisi positifnya, dan bantu kembangkan potensi tersebut dengan cara menyediakan fasilitas yang sesuai dengan potensi anak. Hal ini dapat membantu kreativitas anak berkembang menjadi lebih baik.
Referensi:
Fakhriyani, D. V. (2016). Pengembangan kreativitas anak usia dini. Wacana Didaktika, 4(2), 193-200.
Munandar, U. (2004). Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat. Jakarta: Rineka Cipta
Ngalimun, & dkk. (2013). Perkembangan dan Pengembangan Kreativitas. Yogyakarta.Aswaja Prresindo.
Setia, I. (2017). Peran Orang Tua dalam Menumbuhkembangkan Kreativitas Anak. Atthulab: Islamic Religion Teaching and Learning Journal, 2(1).
Yulianti, T. R. (2014). Peranan Orang Tua Dalam Mengembangkan Kreativitas Anak Usia Dini. EMPOWERMENT: Jurnal Ilmiah Program Studi Pendidikan Luar Sekolah, 3(1), 11-24. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H