Mohon tunggu...
Nabilah Atha Fristiananda
Nabilah Atha Fristiananda Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Saya Nabilah Atha Fristiananda mahasiswa Universitas Negeri Semarang. hobi saya traveling

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Apa Alasan di Balik Meningkatnya Pengangguran Terdidik?

24 Oktober 2024   22:21 Diperbarui: 24 Oktober 2024   22:29 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di era globalisasi dan perkembangan teknologi yang pesat seperti sekarang ini, dinamika pasar tenaga kerja telah mengalami perubahan signifikan. Pekerjaan yang dulu dianggap stabil kini bisa hilang dalam sekejap akibat adanya perkembangan teknologi yang mampu mengganti peran manusia dalam berbagai bidang. 

Di sisi lain, ada pula kesempatan kerja baru yang muncul, namun seringkali memerlukan keterampilan yang berbeda dan lebih tinggi, sehingga munculah fenomena pengangguran yang semakin tinggi. Fenomena ini tidak hanya berkaitan dengan angka statistik, tetapi juga menyentuh kehidupan nyata jutaan individu yang menghadapi tantangan dalam mendapatkan pekerjaan. Pengangguran bisa dilihat sebagai barometer kesehatan ekonomi suatu negara, sekaligus cermin dari berbagai masalah struktural dan kebijakan yang tidak efektif. 

Salah satu aspek yang perlu diperhatikan dalam memahami fenomena pengangguran adalah kaitannya dengan tingkat pendidikan. Pendidikan yang seharusnya menjadi kunci untuk membuka pintu kesempatan kerja, kadang-kadang malah menjadi cerminan dari kesenjangan antara keterampilan yang dimiliki lulusan dan kebutuhan pasar kerja. Ketika seseorang yang telah menempuh pendidikan tetapi tidak memiliki pekerjaan disebut sebagai pengangguran terdidik. 

Pengagguran menurut pendidikan di Indonesia berdasarkan data Badan Pusat Statistika pada tahun 2024, sebanyak 2.107.781 adalah lulusan SMA, 1.621.672 lulusan SMK, 173.846 lulusan diploma, dan sebanyak 871.860 adalah lulusan sarjana. Dari data tersebut dapat kita lihat bahwa dari total seluruh pengangguran mulai dari jenjang SMA hingga sarjana dengan total pengangguran 4.775.159 orang, 18,2% pengangguran terdidik berasal dari lulusan sarjana. Meskipun memiliki gelar sarjana, banyak individu yang masih kesulitan menemukan pekerjaan yang sesuai. Fenomena ini merupakan masalah kompleks yang dipengaruhi oleh berbagai faktor, yaitu :

Faktor faktor yang mempengaruhi meningkatnya angka pengangguran terdidik sebagai berikut

  • Kurikulum yang Tidak Sinkron

Ketidaksinkronan ini mungkin masih banyak terjadi karena kurikulum yang diterapkan pada sekolah atau perguruan tinggi kurang responsif terhadap perkembangan dunia kerja diluar sana. Hal yang terjadi adalah para lulusan pendidik merasa kaget dengan dunia kerja karena apa yang sudah diajarkan di perguruan tinggi tidak relevan dengan apa yang terjadi dilapangan nyata.

  • Perubahan Dunia Kerja

Revolusi yang terjadi pada dunia kerja mungkin terlalu cepat, sehingga pekerjaan yang lama tergantikan dengan pekerjaan yang baru. Hal ini menyebabkan kesulitan untuk beradaptasi.

  • Kualitas Lulusan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun