Pemimpin dengan kemampuan melakukan transformasi tersebut bisa disebut memiliki karakter transformational leadership atau kepemimpinan transformasional.Â
Mampu memotivasi dan mampu menciptakan perubahan menjadi karakter utama seorang pemimpin yang bisa melakukan transformasi tersebut. Alhasil, perubahan tersebut dapat dirasakan langsung oleh orang-orang sekitar dan pastinya bisa membawa manfaat tersendiri.
Ridwan Kamil mampu disebut sebagai pemimpin transformasional karena s eringnya beliau melakukan komunikasi dengan banyak orang.Â
Komunikasi ini sendiri seringnya dilakukan melalui sosial media. Lewat akun Twitter dan Instagra m, Kang Emil sering berkomunikasi dengan membalas komen-komen followers-nya.Â
Berbagai pertanyaan atau pernyataan beliau jawab dengan sabar dan acap kali jawabannya mengundang gelak tawa. Ridwan Kamil juga memperlihatkan aspek relation yaitu seorang pemimpin akan berperan sebagai pendengar yang baik dari apa yang disampaikan oleh bawahannya serta menerima masukan dan kritik sebagai evaluasi yang diberikan.Â
Pada aspek relation, Pak Ridwan Kamil menunjukkan pada gaya kepemimpinan yang bersikap terbuka melalui komunikasi dengan warga Kota Bandung secara komunikatif dan responsif.
Belum lagi caption yang ia buat pada banyak post-nya pun membuat followers-nya tertawa. Lewat akun sosial media pula Kang Emil sering menginformasikan program kerjanya. Makanya bukan hanya warga Bandung yang tau kinerjanya, tapi juga banyak orang di seluruh Indonesia. Meski caption dan perkataannya sering membuat orang-orang tertawa, kharismanya sebagai pemimpin pun enggak hilang begitu saja.Â
Jadi ya wajar aja kalau beliau bisa "naik kelas" jadi gubernur sekarang. Ridwan Kamil selalu berusaha untuk menghadirkan berbagai keputusan yang bermanfaat bagi banyak orang, terutama bagi para warga Bandung.Â
Kepemimpinan transformasional didefinisikan sebagai pendekatan kepemimpinan yang menyebabkan perubahan pada individu dan sistem sosial. Dalam bentuknya yang ideal, ia menciptakan perubahan yang berharga dan positif pada pengikut dengan tujuan akhir mengembangkan pengikut menjadi pemimpin.