Siapa yang tidak kenal dengan Ridwan Kamil? Ridwan Kamil atau kerap disapa sebagai Kang Emil lahir Bandung, Jawa Barat, 4 Oktober 1971 menjabat sebagai Wali Kota Bandung sejak 28 Juni 2013. Ia dicalonkan oleh Partai Keadilan Sejahtera dan Partai Gerindra sebagai wali kota Bandung dengan didampingi oleh Oded Muhammad Danial sebagai calon wakil wali kota.Â
Ridwan Kamil merupakan salah satu contoh pemimpin yang masuk dalam kepemimpinan transformasional karena beliau adalah individu yang inovatif dan bisa merangsang serta mengispirasikan pengikutnya, baik untuk mencapai sesuatu yang tidak biasa dan, dalam prosesnya, mengembangkan kapasitas kepemimpinannya sendiri.
Beliau pun memberdayakan para pengikut dengan cara menselaraskan tujuan yang lebih besar individual para pengikut, pemimpin, kelompok, dan organisasi.
Ridwan Kamil merupakan salah satu contoh pemimpin yang masuk dalam kepemimpinantransformasional karena beliau adalah individu yang inovatif dan bisa merangsang serta menginspirasipengikutnya, baik untuk mencapai sesuatu yang tidak biasa dan, dalam prosesnya, mengembangkankapasitas kepemimpinannya sendiri.Â
Beliau pun memberdayakan para pengikut dengan caramenselaraskan tujuan yang lebih besar individual para pengikut, pemimpin, kelompok, dan organisasi.Seperti yang terjadi pada puncak perhelatan acara Konferensi Asia Afrika pada di Bandung, Jumat, 24April 2016 lalu, sejumlah fasilitas umum yang ada di Kota Bandung banyak yang rusak.Â
Kondisi fasilitasumum yang rusak di Bandung usai KAA ini akibat diinjak-injak oleh ratusan warga yang antusias melihatacara bertaraf internasional yang digelar 10 tahunan itu.
Keller (1992) menyebutkan bahwa kepemimpinan transformasional merupakan sebuah gaya kepemimpinan yang mengutamakan pemenuhan terhadap tingkatan tertinggi dari hirarki maslow yaitu kebutuhan akan harga diri dan aktualisasi diri.Â
Kepemimpinan transformasional inilah yang sungguh-sungguh diartikan sebagai kepemimpinan yang sejati karena kepemimpinan ini sungguh bekerja menuju sasaran pada tindakan mengarahkan organisasi kepada suatu tujuan yang tidak pernah diraih sebelumnya.Â
Maka kepemimpinan transformasional ini juga didefinisikan sebagai kepemimpinan yang membutuhkan tindakan memotivasi para bawahan agar bersedia bekerja demi sasaran-sasaran tingkat tinggi yang dianggap melampaui kepentingan pribadinya pada saat itu.Â