Mohon tunggu...
Nabilah Aristawati
Nabilah Aristawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi UIN Maliki Malang

Hobi dengerin musik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Benarkah Senam Otak dan Musik Berkaitan dengan Hemisfer?

21 Maret 2022   06:54 Diperbarui: 21 Maret 2022   06:57 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Halo, apa kabar semua? Semoga selalu dalam keadaan baik ya

Pada kali ini, kita masih membicarakan tentang seputar otak. Seperti yang ada pada judul di atas, kita akan membahas mengenai hemisfer otak serta bagaimana hubungan antara senam otak dan musik dengan hemisfer. Tetapi, masih banyak yang belum mengetahui tentang hemisfer. Untuk itu, kita akan membahasnya lebih dalam pada artikel ini. Simak penjelasan selengkapnya.

Setelah minggu kemarin kita membahas mengenai anatomi otak, kita akan membahas anatomi otak yang lebih dalam lagi. Jika dilihat secara detail, otak memiliki belahan yang disebut hemisfer. Hemisfer dibagi menjadi 2, yaitu hemisfer kanan dan hemisfer kiri. Secara umum, hemisfer kiri mengendalikan sisi kanan tubuh sedangkan hemisfer kanan mengendalikan sisi kiri tubuh. 

Dikutip dari artikel Hello Sehat, hemisfer kanan memiliki peran besar dalam menafsirkan informasi spasial dan visual. Contoh dari hemisfer kanan yaitu ketika kita memberikan petunjuk arah ke stasiun terdekat atau membuat peta.

Umumya, hemisfer kanan berkaitan dengan seni, imajinasi, musik, kreativitas, mengekspresikan emosi, dan pengenalan wajah. Oleh karena itu, orang yang dominan menggunakan hemisfer kanan cenderung menjadi orang yang kreatif dan bebas dalam berpikir. Selanjutnya mengenai hemisfer kiri. 

Pada umumnya, hemisfer berfungsi mengatur penalaran, bahasa, dan kemampuan berbicara. Hemisfer ini sering dikaitkan dengan fakta, angka-angka, hal logis, dan analisis. 

Oleh karena itu, orang yang dominan menggunakan hemisfer kiri cenderung analitis dan kuantitatif serta diyakini lebih memerhatikan hal detail dan berpikir menggunakan logika.

Jika hemisfer kiri mengalami cedera, secara umum akan memengaruhi kemampuan berbicara dan gerakan di sisi kanan tubuh. Hal ini bisa diamati pada orang yang mengalami kerusakan hemisfer kiri, contohnya stroke, yang sering menyebabkan afasia. Afasia merupakan kesulitan dalam memproduksi bahasa. Adapun kerusakan yang sama pada hemisfer kanan kemungkinannya lebih kecil terjadi afasia.

Menurut penelitian yang dilansir dari American Association of Neurological Surgeons, sekitar 1/3 orang yang kidal fungsi bicaranya bisa saja terletak pada hemisfer kanan. Jika hemisfer kanan mengalami cedera, maka pendengaran, penglihatan, dan gerakan kaki & lengan kemungkinan akan terpengaruh.

Dalam jurnal Neuron yang terbit pada tahun 2017, terdapat penelitian yang menyatakan bahwa otak akan lebih mudah dan efisien jika setiap bagian dikhususkan untuk melakukan tugas tertentu. Hal ini membantu otak untuk melakukan beberapa tugas secara bersamaan atau disebut juga dengan multitasking. Misalnya, satu bagian otak berperan untuk berbicara. Sementara itu, bagian otak yang lainnya berperan dalam mengenali benda, wajah, tempat, dan menjaga keseimbangan.

Walaupun otak terdiri dari beberapa bagian, seluruh bagian otak bekerja secara berkesinambungan satu sama lain agar dapat melakukan segala fungsinya secara bersamaan. Penghubung antara hemisfer kanan dan hemisfer kiri disebut dengan corpus callosum. Corpus callosum merupakan sekelompok serat saraf yang berfungsi untuk memproses dan membagi data secara efisien antara berbagai bagian otak. 

Jika kedua hemisfer tidak saling terhubung, maka akan terjadi gangguan dalam proses perpindahan informasi di otak yang akan berdampak pada kehidupan sehari-hari. Jadi, otak tidak bekerja secara sendiri-sendiri melainkan bekerja secara bersama-sama.

Lalu bagaimana hubungan musik dengan hemisfer? Merujuk pada sebuah karya tulis Labschool, terdapat penelitian yang dilakukan oleh ahli perkembangan otak, Siegel (1999), didapatkan sebuah hasil bahwa musik memiliki peran dalam proses pematangan hemisfer kanan dan hemisfer kiri. Ingatan manusia letaknya ada pada kedua hemisfer. Sehingga semakin matang dan optimal kedua hemisfer otak, maka semakin optimal juga ingatannya. Mengapa hal ini bisa terjadi? Hal ini disebabkan oleh adanya pancaran corpus callosum. Corpus callosum sebagai penghubung kedua hemisfer otak dan bertanggung jawab dalam transmisi informasi dari salah satu bagian otak ke bagian lain.

Selanjutnya mengenai hubungan senam otak dan hemisfer. Dikutip dari jurnal Sarwahita, anak yang berkebutuhan khusus mengalami kesulitan dalam melakukan gerak asimetris dan koordinasi 2 gerak yang dilakukan secara bersamaan. Untuk itu, cara mengatasi kesulitan itu bisa dilakukan dengan gerakan senam otak. Salah satu gerakan yang bisa dilakukan yaitu cross crowl atau gerakan menyilang. Contoh dari gerakan ini jika tangan kanan bergerak, maka kaki kiri yang akan bergerak. Begitu pula dengan sebaliknya. Gerakan gerakan tersebut menimbulkan arah yang berlawanan. Selain itu, gerakkan badan ke depan, ke samping, ke belakang, dan arahkan mata ke semua arah.

Gerakan menyilang ini meningkatkan koordinasi penglihatan, pendengaran, dan kemampuan kinestetik sehingga meningkatkan kemampuan membaca, menulis, mendengar, dan daya ingat. Selain itu, gerakan menyilang ini meningkatkan komunikasi dan integrasi di antara kedua hemisfer otak dengan corpus callosum membentuk percabangan dan mielinisasi persarafan sehingga komunikasi antara kedua hemisfer otak bertambah cepat dan lebih terintegrasi.

Itu tadi pembahasan mengenai senam otak, musik, dan hemisfer. Semoga dapat menambah wawasan kalian

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun