Mohon tunggu...
Nabilah Aristawati
Nabilah Aristawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi UIN Maliki Malang

Hobi dengerin musik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Benarkah Senam Otak dan Musik Berkaitan dengan Hemisfer?

21 Maret 2022   06:54 Diperbarui: 21 Maret 2022   06:57 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika kedua hemisfer tidak saling terhubung, maka akan terjadi gangguan dalam proses perpindahan informasi di otak yang akan berdampak pada kehidupan sehari-hari. Jadi, otak tidak bekerja secara sendiri-sendiri melainkan bekerja secara bersama-sama.

Lalu bagaimana hubungan musik dengan hemisfer? Merujuk pada sebuah karya tulis Labschool, terdapat penelitian yang dilakukan oleh ahli perkembangan otak, Siegel (1999), didapatkan sebuah hasil bahwa musik memiliki peran dalam proses pematangan hemisfer kanan dan hemisfer kiri. Ingatan manusia letaknya ada pada kedua hemisfer. Sehingga semakin matang dan optimal kedua hemisfer otak, maka semakin optimal juga ingatannya. Mengapa hal ini bisa terjadi? Hal ini disebabkan oleh adanya pancaran corpus callosum. Corpus callosum sebagai penghubung kedua hemisfer otak dan bertanggung jawab dalam transmisi informasi dari salah satu bagian otak ke bagian lain.

Selanjutnya mengenai hubungan senam otak dan hemisfer. Dikutip dari jurnal Sarwahita, anak yang berkebutuhan khusus mengalami kesulitan dalam melakukan gerak asimetris dan koordinasi 2 gerak yang dilakukan secara bersamaan. Untuk itu, cara mengatasi kesulitan itu bisa dilakukan dengan gerakan senam otak. Salah satu gerakan yang bisa dilakukan yaitu cross crowl atau gerakan menyilang. Contoh dari gerakan ini jika tangan kanan bergerak, maka kaki kiri yang akan bergerak. Begitu pula dengan sebaliknya. Gerakan gerakan tersebut menimbulkan arah yang berlawanan. Selain itu, gerakkan badan ke depan, ke samping, ke belakang, dan arahkan mata ke semua arah.

Gerakan menyilang ini meningkatkan koordinasi penglihatan, pendengaran, dan kemampuan kinestetik sehingga meningkatkan kemampuan membaca, menulis, mendengar, dan daya ingat. Selain itu, gerakan menyilang ini meningkatkan komunikasi dan integrasi di antara kedua hemisfer otak dengan corpus callosum membentuk percabangan dan mielinisasi persarafan sehingga komunikasi antara kedua hemisfer otak bertambah cepat dan lebih terintegrasi.

Itu tadi pembahasan mengenai senam otak, musik, dan hemisfer. Semoga dapat menambah wawasan kalian

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun