Mohon tunggu...
Nabilah Anggraini
Nabilah Anggraini Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

currently majoring in communication science and community development at IPB University

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dampak Krisis Regenerasi Petani terhadap Ketahanan Pangan di Indonesia

19 Mei 2023   06:10 Diperbarui: 19 Mei 2023   06:17 291
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Maka dari itu, saat ini sangat diperlukan solusi untuk mengatasi masalah regenerasi petani di Indonesia. Hal utama yang diperlukan untuk mengatasi masalah regenerasi petani di Indonesia adalah dengan mewujudkan kesadaran dan sikap yang positif dari setiap individu dengan memberikan pendidikan dan pelatihan tentang pertanian sedini mungkin. Selain itu, insentif dan dukungan kebijakan dari pemerintah ,seperti bantuan modal, akses ke pasar yang mudah, dan jaminan keamanan lahan bagi petani juga diperlukan untuk mengatasi masalah krisis regenerasi petani di Indonesia.

Petani adalah tulang punggung dalam hal produksi pangan. Regenerasi petani tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan pangan saat ini, tetapi juga untuk mewujudkan masa depan yang berkelanjutan bagi pertanian, lingkungan, dan masyarakat. Dengan mengatasi krisis regenerasi petani, Indonesia dapat mempertahankan ketahanan pangan jangka panjang serta mampu menghadapi tantangan masa depan dengan lebih baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun