Mohon tunggu...
Nabilah Alfiyyah
Nabilah Alfiyyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa-Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Menguak Fakta di Balik Diet Keto: Mitos vs Realitas

2 September 2024   19:00 Diperbarui: 2 September 2024   19:09 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Apakah Anda pernah mendengar tentang diet Keto yang menjanjikan penurunan berat badan secara drastis? Atau mungkin Anda salah satu dari jutaan orang yang penasaran dengan pola makan rendah karbohidrat ini?

Apa itu diet keto?

Diet keto atau ketogenik adalah pola makan yang sangat rendah karbohidrat, tinggi lemak, dan protein sedang. Tujuan utama dari diet ini adalah untuk membuat tubuh memasuki keadaan yang disebut ketosis.

Ketosis adalah kondisi di mana tubuh kekurangan glukosa (gula darah) sebagai sumber energi utama. Akibatnya, tubuh mulai membakar lemak untuk menghasilkan energi. Proses pembakaran lemak ini menghasilkan keton, senyawa yang dapat digunakan sebagai bahan bakar alternatif bagi tubuh.

Apa tujuan diet keto?

  • Penurunan Berat Badan: Diet keto sangat efektif untuk menurunkan berat badan karena tubuh dipaksa membakar lemak sebagai sumber energi utama.
  • Pengendalian Gula Darah: Diet keto dapat membantu menstabilkan gula darah, sehingga bermanfaat bagi penderita diabetes tipe 2.
  • Peningkatan Energi: Banyak orang melaporkan peningkatan energi dan fokus saat menjalani diet keto.
  • Perbaikan Kesehatan Otak: Beberapa penelitian menunjukkan bahwa diet keto memiliki potensi dalam meningkatkan fungsi kognitif dan melindungi otak dari penyakit neurodegeneratif.
  • Pengobatan Epilepsi: Diet keto awalnya dikembangkan untuk mengobati epilepsi pada anak-anak dan masih digunakan untuk tujuan ini hingga saat ini.

Hasil penelitian yang mendukung diet keto

Banyak penelitian telah dilakukan untuk menguji efektivitas diet keto. Beberapa penelitian yang  menonjol antara lain:

  • Penurunan Berat Badan: Salah satu manfaat paling terkenal dari diet keto adalah kemampuannya dalam membantu penurunan berat badan. Dengan membakar lemak sebagai sumber energi utama, tubuh secara efektif mengurangi cadangan lemak.
  • Pengendalian Gula Darah: Diet keto dapat membantu menstabilkan gula darah, sehingga bermanfaat bagi penderita diabetes tipe 2. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa diet keto dapat meningkatkan sensitivitas insulin dan mengurangi kebutuhan akan obat-obatan diabetes.
  • Peningkatan Kesehatan Otak: Beberapa penelitian pada hewan dan manusia menunjukkan bahwa diet keto memiliki potensi dalam meningkatkan fungsi kognitif, melindungi otak dari penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer, dan mengurangi gejala epilepsi.
  • Pengurangan Peradangan: Diet keto telah dikaitkan dengan penurunan kadar protein C-reaktif (CRP), sebuah penanda peradangan dalam tubuh.

Manfaat Lainnya Bagi Kesehatan dari Diet Keto

Selain manfaat yang telah disebutkan di atas, diet keto juga dikaitkan dengan beberapa manfaat kesehatan lainnya, seperti:

  • Peningkatan Kolesterol HDL: Diet keto dapat meningkatkan kadar kolesterol HDL (kolesterol baik), yang berperan dalam melindungi jantung.
  • Peningkatan Energi: Banyak orang melaporkan peningkatan energi dan fokus saat menjalani diet keto.
  • Perbaikan Kesehatan Kulit: Beberapa orang mengalami perbaikan kondisi kulit seperti jerawat dan eksim saat menjalani diet keto.

Mitos dan Fakta dari Diet Keto

Mitos 1: Diet Keto Menyebabkan Kekurangan Nutrisi

  • Faktanya: Dengan perencanaan yang baik, diet keto tidak perlu menyebabkan kekurangan nutrisi. Banyak sayuran non-starchy seperti brokoli, bayam, dan kembang kol kaya akan vitamin dan mineral. Selain itu, makanan sumber protein seperti daging, ikan, dan telur juga mengandung nutrisi penting.
  • Tips: Pastikan untuk mengonsumsi berbagai macam makanan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh. Konsultasikan dengan ahli gizi untuk membuat rencana makan yang seimbang.

Mitos 2: Diet Keto Berbahaya untuk Ginjal

  • Faktanya: Tidak semua orang dengan penyakit ginjal perlu menghindari diet keto. Namun, bagi penderita penyakit ginjal stadium lanjut, diet keto mungkin tidak dianjurkan karena dapat meningkatkan beban kerja ginjal.
  • Tips: Jika Anda memiliki masalah ginjal, konsultasikan dengan dokter sebelum memulai diet keto.

Mitos 3: Diet Keto Menyebabkan Ketoasidosis

  • Faktanya: Ketosis dan ketoasidosis adalah dua hal yang berbeda. Ketosis adalah kondisi alami yang terjadi saat tubuh membakar lemak sebagai energi, sedangkan ketoasidosis adalah kondisi medis serius yang biasanya terjadi pada penderita diabetes tipe 1 yang tidak terkontrol.
  • Tips: Jika Anda mengalami gejala seperti mual, muntah, sesak napas, atau kebingungan saat menjalani diet keto, segera cari pertolongan medis.

Mitos 4: Diet Keto Tidak Berkelanjutan

  • Faktanya: Banyak orang berhasil mempertahankan berat badan ideal setelah menjalani diet keto dalam jangka panjang. Kuncinya adalah mengubah gaya hidup dan membuat diet keto menjadi bagian dari rutinitas sehari-hari.
  • Tips: Libatkan keluarga dan teman dalam perjalanan diet Anda untuk mendapatkan dukungan. Carilah resep-resep keto yang lezat dan bervariasi.

Mitos 5: Diet Keto Hanya untuk Menurunkan Berat Badan

  • Faktanya: Selain untuk menurunkan berat badan, diet keto juga memiliki manfaat kesehatan lainnya seperti meningkatkan kontrol gula darah, mengurangi peradangan, dan meningkatkan kesehatan otak.

Mitos 6: Diet Keto Membuat Lemah

  • Faktanya: Sebaliknya, banyak orang melaporkan peningkatan energi dan fokus saat menjalani diet keto. Kelelahan yang sering terjadi di awal diet biasanya bersifat sementara dan akan berkurang seiring waktu.

Mitos 7: Diet Keto Membatasi Pilihan Makanan

  • Faktanya: Meskipun ada batasan pada jenis makanan yang boleh dikonsumsi, masih banyak pilihan makanan lezat yang bisa dinikmati saat menjalani diet keto. Ada banyak resep keto yang kreatif dan menggugah selera.

Kesimpulan

Diet keto merupakan sebuah pendekatan pola makan yang dapat menjadi pilihan bagi mereka yang ingin menurunkan berat badan, mengontrol gula darah, dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan. Dengan membatasi asupan karbohidrat dan meningkatkan konsumsi lemak sehat, tubuh akan memasuki keadaan ketosis di mana lemak dibakar sebagai sumber energi utama.

Namun, perlu diingat bahwa diet keto bukanlah solusi satu-satunya dan tidak cocok untuk semua orang. Setiap individu memiliki kondisi tubuh yang berbeda-beda. Oleh karena itu, sebelum memutuskan untuk menjalani diet keto, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi. Mereka akan dapat memberikan evaluasi kesehatan secara menyeluruh dan memberikan rekomendasi yang sesuai dengan kondisi Anda.

Saran Bagi yang Tertarik untuk Melakukan Diet Keto

  • Konsultasikan dengan Profesional: Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi sebelum memulai diet keto. Mereka akan membantu Anda menyusun rencana makan yang aman dan efektif.
  • Perhatikan Tanda-Tanda Tubuh: Jika Anda mengalami efek samping yang tidak biasa seperti mual, muntah, atau pusing, segera hentikan diet keto dan konsultasikan dengan dokter.
  • Buat Perubahan Secara Bertahap: Jangan langsung mengubah pola makan secara drastis. Lakukan perubahan secara bertahap agar tubuh dapat beradaptasi dengan baik.
  • Perhatikan Nutrisi: Meskipun fokus pada lemak, pastikan Anda tetap mengonsumsi cukup protein dan vitamin serta mineral dari berbagai sumber makanan.
  • Jaga Hidrasi: Minum air putih yang cukup sangat penting untuk membantu tubuh membuang toksin selama proses ketosis.
  • Cari Dukungan: Bergabung dengan komunitas atau grup pendukung diet keto dapat membantu Anda tetap termotivasi dan berbagi pengalaman dengan orang lain yang memiliki tujuan yang sama.
  • Jangan Menyerah: Diet keto membutuhkan kesabaran dan konsistensi. Jangan menyerah jika Anda tidak melihat hasil yang cepat. Tetaplah berfokus pada tujuan jangka panjang Anda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun