Mohon tunggu...
nabilah aisy
nabilah aisy Mohon Tunggu... Mahasiswa - MA AMANATUL UMMAH

Memasak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pancasila sebagai Ideologi dan Falsafah Hidup Bangsa Indonesia

4 November 2024   08:53 Diperbarui: 4 November 2024   09:04 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pancasila, sebagai dasar negara dan falsafah hidup bangsa Indonesia, memiliki posisi yang sangat penting dalam pembentukan identitas serta karakter bangsa. Dengan five fundamental principles atau lima sila yang terkandung di dalamnya, Pancasila menjadi landasan bagi kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia. Artikel ini akan menjelaskan pandangan mengenai Pancasila sebagai ideologi dan falsafah hidup bangsa Indonesia. Ideologi dapat diartikan sebagai sekumpulan nilai, keyakinan, dan prinsip yang menjadi pedoman bagi suatu bangsa dalam mencapai tujuan bersama. Dalam konteks Indonesia, Pancasila berfungsi sebagai ideologi yang menyatukan berbagai suku, agama, dan budaya yang ada di nusantara. Ia bertindak sebagai pemersatu yang mendasari interaksi sosial dan politik di Indonesia.

Sebagai ideologi, Pancasila mencerminkan nilai-nilai universal yang diharapkan dapat mengatur kehidupan masyarakat. Misalnya, sila pertama, "Ketuhanan Yang Maha Esa," menggambarkan pengakuan terhadap keberadaan Tuhan sekaligus menghargai pluralitas agama di Indonesia. Nilai ini mengajarkan masyarakat untuk saling menghormati dan toleransi. Sila kedua menekankan pentingnya kemanusiaan dalam interaksi sosial, mendorong individu untuk bersikap adil dan beradab dalam bertindak, baik terhadap diri sendiri maupun orang lain. Falsafah hidup adalah pandangan hidup yang menjadi acuan dalam mengambil keputusan dan bertindak. Pancasila mengandung filosofi yang mendalam, memberikan arah bagi kehidupan individu maupun masyarakat. Lima sila tersebut bukan hanya sekadar lema, tetapi juga merupakan pedoman praktis dalam berperilaku sebagai warga negara yang baik. 

bukan hanya sekadar pengakuan terhadap Tuhan, tetapi juga mendorong perilaku spiritual yang baik. Dalam konteks ini, setiap individu didorong untuk menanamkan nilai-nilai moral yang sesuai dengan ajaran agama yang dianutnya. 

 mengajak setiap warga negara untuk memperlakukan sesama dengan baik, menghormati hak asasi manusia, dan menghindari diskriminasi. Nilai ini memupuk rasa empati dan kecintaan terhadap sesama manusia. mendorong upaya bersatu meskipun ada perbedaan. Falsafah ini mengajarkan pentingnya mengedepankan kepentingan bersama di atas kepentingan individu atau kelompok, sehingga menjadikan persatuan sebagai kekuatan utama bangsa. mengajarkan pentingnya musyawarah dalam pengambilan keputusan. Dengan mengedepankan prinsip musyawarah, Pancasila mendorong budaya demokrasi yang produktif dan konstruktif. 

menekankan perlunya menciptakan kondisi sosial yang adil dan merata. Falsafah ini memberikan arahan untuk memperjuangkan kesejahteraan seluruh rakyat, tanpa kecuali. Menerapkan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari merupakan tantangan yang harus dihadapi oleh seluruh rakyat Indonesia. Pancasila tidak hanya menjadi slogan, tetapi harus menjadi bagian integral dalam pendidikan, kebijakan publik, dan perilaku individu. Dalam konteks pendidikan, misalnya, Pancasila perlu diajarkan tidak hanya sebagai mata pelajaran, tetapi juga sebagai panduan moral dan etika.

Di tingkat pemerintahan, penerapan Pancasila dapat tercermin dalam pengambilan keputusan yang adil dan transparan, serta dalam upaya memberdayakan masyarakat melalui program-program pembangunan yang inklusif. Di lingkungan masyarakat, Pancasila dapat dihidupkan melalui kegiatan sosial yang melibatkan kolaborasi antarwarga untuk meraih kesejahteraan bersama. 

Bagi Masyarakat Indonesia, Pancasila bisadisebutsebagai hal yang sakral. Pancasila menjadi pijakanutamadalam kehidupan bermasyarakat di berbagai aspeknya.Persatuan dan kesatuan bangsa pun membutuhkanPancasila sebagai pengikat yang erat. Tanpa Pancasila,barangkali ada begitu banyak tantantan yang sulit dilewati untuk menjadi negara yang dikenal memiliki pluralitassertatoleransi tinggi, sekalipun dengan berbagai perbedaaannyata yang dimiliki. Di dalam Pancasila, kita bisa menyimaknilai-nilai filosofis yang mendalam. Nilai inilah yang menjadi ideologi bangsa dalam kehidupan berbangsa danbernegara.Pancasila merupakan suatu ideologi yang mengandung sistem filsafat dengan bertitik tolak dari teori-teori filsafat.Pancasila adalah karya filsafat bangsa besar, yang berhasil dikembangkan para pendiri negara kita Soekarno, Notonagoro, Soerjanto Poespowardoyo, Sastrapratedja, danpara pemikir lain. Dengan Pancasila pula, Indonesia mampumemiliki identitas bangsa yang khas. Kehadiran negara bagi warganya merupakanhal penting. Negara hadir sebagai wujud wadah politikbagi seluruh warganya, yang berkeinginan untuk mendapatkan kehidupan terbaik. Hal ini pula yang diharapkan oleh seluruh masyarakat Indonesia. Indonesia merupakan negara yang dikenal sebagai negara bertujuan untuk menciptakan keadaan agar rakyat bisa memperoleh berbagai keinginannya semaksimal mungkin. Negara harus menjadi tempat yang memungkinkan rakyat dapat berkembang dan  menyelenggarakan daya cipta dengan sebebas-bebasnya. Pada akhirnya, muara akhir dari tujuan negara ini adalah mampu menjadi tempat untuk menghadirkan kebahagiaan. Sebagai suatu entitas negara, Indonesia juga memiliki tujuan serupa. Untuk tiba ke tujuan tersebut, Indonesia membutuhkan berbagai daya dukung. Salah satu daya dukung ini dapat berupa ideologi bangsa, yakni Pancasila. Dengan Pancasila, Indonesia berupaya untuk bisa mencapai tujuan negara, yang dianggap paling penting secara general. 

Pancasila sebagai sebuah ideologi, harus mampuberperan dalam menjamin bahwa tujuan negara Indonesiadapat tercapai. Indonesia adalah organisasi tertinggi bagi seluruh rakyatnya, sehingga penyelenggaraan harus dapat dirancang secara tepat. Penyelenggaraan tersebut perlu untuk dilandasi ideologi bangsa. Dari nilai ideologi inilah kemudian perlu dilakukan operasionalisasi nilai-nilai Pancasila sehingga dapat diejawantahkan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsadan bernegara. Operasionalisasi ini perlu untuk bisa mewujudkan dalam usaha-usaha yang kreatif dan dinamis. Ini demi menjaga marwah Pancasila sebagai ideologi yang bersifat futuralistik. Ideologi Pancasila yang dinamis akan memungkin daya pembaruan dalam aktualisasi nilai Pancasila. Pembaruan ini bukan berarti merubah nilai dasar yang dalam Pancasila. Hakikat pembaharuan dalam Pancasila adalah adanya upaya perbaikan pemaksanaan dari dalam dan melalui sistem yang ada. 

Di era globalisasi, tantangan terhadap keberagaman semakin kompleks. Ideologi Pancasila, sebagai landasan yang kuat, mampu memberikan kerangka berpikir yang penuh kedamaian dan toleransi. Pancasila mengajarkan kita bahwa dalam perbedaan, ada potensi untuk saling melengkapi dan bersama-sama mencapai tujuan bangsa yang lebih besar.

Meski Pancasila lahir dari konteks sejarah Indonesia, nilai-nilai yang terkandung di dalamnya relevan untuk diterapkan dalam tatanan global. Kesadaran kolektif terhadap nilai-nilai kemanusiaan universal, kerja sama antarnegara, serta penghormatan terhadap perbedaan budaya dan agama menjadi semakin penting. Pancasila tidak hanya berfungsi sebagai ideologi, tetapi juga sebagai alat pemersatu bagi masyarakat Indonesia. Dalam rangka menghadapi tantangan global dan perbedaan yang ada, nilai-nilai dalam Pancasila menjadi pegangan yang kuat untuk menjaga harmoni sosial. Ketika ada ketidak pahaman atau bahkan konflik, kembali kepada Pancasila dapat menjadi solusi untuk meredakan ketegangan. Sebagai ideologi, Pancasila mempunyai fungsi memberikan pedoman secara normatif bagi seluruh dasar kehidupan bangsa. Dalam kaitan ini Brig. Jend. Abdulkadir Besar menyatakan bahwa sebagai ideologi, Pancasila merupakan seperangkat nilai intrinsik yang diyakini kebenarannya oleh suatu masyarakat, dijadikan dasar menata dalam negara Di dalam perjalanan sejarah kenegaraan, dikena! adanya beberapa ideologi. yang dianut oleh bangsa-bangsa yang ada didunia ini, yaitu antara lain : ideologi komunisme, ideologi liberalisme, ideologi fasisme, dan agama sebagai ideologi. Namun ideologi- ideologi tersebut tidak dapat diterima oleh bangsa Indonesia, karena bertentangan dengan budaya dan pengalaman sejarah perjuangan bangsanya. Pancasila merupakan pengalaman sejarah perjuangan bangsa Indonesia, Pancasila merupakan ideologi yang cocok bagi bangsa Indonesia. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun