Mohon tunggu...
NabilahAsna
NabilahAsna Mohon Tunggu... Mahasiswa - Alumnus UIN RMS Surakarta

Senang dengan kebebasan. Pengalaman akan menjadi sebuah cerita. Cerita dapat mengekspresikan dunia.

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Kekuatan Menjadi Diri Sendiri

10 Desember 2024   10:53 Diperbarui: 10 Desember 2024   16:05 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Gramedia.com 

" Manusia juga tidak luput dari setiap permasalahan, merasa jatuh itu wajar akan tetapi jangan lupa bangkit untuk menjadi diri yang lebih baik dari sebelumnya"

   

Judul: Menemukan Diri Sendiri

Penulis: Nia Hanie Zen

Cetakan Pertama: Juni 2024

Penerbit: Anak Hebat Indonesia

ISBN: 978-623-164-912-6     

     Buku ini menjelaskan tentang cara mengenali menjadi diri sendiri. Hal tersebut bersangkutan dengan karakter seseorang baik internal maupun eksternal. Beberapa orang sering mengalami keadaan yang nelangsa misalnya, tidak percaya diri yang berlebihan, mudah menyerah, takut gagal, tidak mau mencoba hal baru, dan sebagainya. Fenomena-fenomena tersebut menandakan bahwa ketidak percayaan diri akan memberikan dampak yang negatif. Seseorang akan menjadi rendah diri dan terlalu pasrah. Oleh karena itu, setiap orang harus memiliki pemikiran yang terbuka dan mau untuk memperbaiki agar ada perubahan dalam hidupnya.

     Buku ini sangat cocok untuk seseorang yang sedang mengalami titik terendah. Kalimat-kalimat inspiratif dikupas secara menarik dan menyentuh hati. Selain itu, ada beberapa contoh dari tokoh ternama seperti Marry Riana, Mario Teguh, Ria Ricis yang dijadikan patokan dalam penggambarannya sehingga memberikan dorongan pada pembaca. Pikiran-pikiran buruk yang berlebihan akan membawa kecemasan, kepanikan pada diri seseorang. Buku ini memberikan tips-tips untuk mengendalikan sisi pikiran negatif untuk berubah menjadi pikiran positif. Belajar dari kesalahan di masa lalu, boleh saja masa lalu menerpamu akan tetapi perubahan harus digerakkan untuk menjadi diri yang lebih baik. Belajarlah bersyukur dalam segala hal yang menimpa jangan pernah berburuk sangka kepada Tuhan, cobalah ambil hikmahnya.

     Buku ini juga memberikan sebuah gambaran lingkungan sehat dan tidak sehat. Gambaran sederhana, pertama, lingkungan pertemanan juga berpengaruh terhadap kepribadian jika berteman dengan orang yang berperilaku baik akan baik begitu sebaliknya. Memilih teman yang selektif agar tidak terjerumus dalam pertemanan yang tidak sehat. Kedua, Sebagian orang sulit untuk menolak ajakan karena memiliki rasa tidak enak, padahal tidak ada salahnya untuk menolak akan tetapi berikan alasan yang nyata. Ketiga, hindari fomo tren yang sedang guncang, pilihlah sesuai kebutuhan bukan karena keinginan. Kendalikan nafsumu, sesuaikan kemampuanmu.

      Kutipan pada halaman 142 yang berbunyi "Hidup tidak tenang jika selalu mengkhawatirkan perkataan orang tentang apa saja yang kita kerjakan". Hal ini menjelaskan bahwa tidak perlu peduli dengan perkataan orang lain cukup jadikan angin lewat dan teruslah berjalan sesuai tujuan. Oleh karena itu kuatkan prinsip agar tidak terkecoh ucapan orang lain. Selanjutnya, kutipan pada halaman 157 yang berbunyi "Berhentilah membandingkan diri dengan orang lain. Jadikan kelebihan orang lain sebagai motivasi untuk kita menjadi lebih berkembang dan maju melebihi mereka. Namun tetap rendah hati dan rasional melihat problem kehidupan" hal ini menunjukkan bahwa setiap insan memiliki ciri khas masing-masing jadi, tidak perlu terus-terusan membandingkan dengan orang lain karena akan membuat tidak bersyukur atas anugerah yang diberikan oleh Tuhan.

      Buku ini memberikan rangsangan yang positif bagi pembaca. Memberikan tips-tips untuk penguatan diri untuk menjadi menusia yang percaya diri dan bermanfaat. Mengurangi hal-hal yang tidak perlu dipikirkan yang terpenting adalah terus berjalan dan melakukan kegiatan yang membangun. Bahasa yang digunakan juga ringan dan mudah dipahami. Sampul buku pun sederhana dan memberikan gambaran nyata persis pada dalam buku.

       Manusia pasti memiliki titik kelemahan dan kelebihan masing-masing jadi, harus menerima namun kelemahan itu jadikan perubahan yang lebih baik sedangkan kelebihan jadikan potensi untuk lebih maju. Manusia juga tidak luput dari setiap permasalahan, merasa jatuh itu wajar akan tetapi jangan lupa bangkit untuk menjadi diri yang lebih baik dari sebelumnya. selain itu, bergabunglah pada komunitas yang positif dan sefrekuensi karena akan membuatmu nyaman karena ketidaknyamanan akan menguras energi. Berani untuk tegas dalam mengambil setiap keputusan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun