Mohon tunggu...
Nabilah Ayu
Nabilah Ayu Mohon Tunggu... Penulis - Content Creator
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Saya Nabilah Ayu, seorang penulis yang memiliki minat besar dalam bidang sosial. Dengan latar belakang seorang content creator, saya suka berbagi wawasan dan pemikiran saya melalui tulisan. Saya percaya bahwa pengetahuan harus dibagikan untuk menciptakan masyarakat yang lebih baik. Di Kompasiana, saya berharap dapat terhubung dengan pembaca yang memiliki minat serupa dan berkontribusi pada diskusi yang bermakna.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Wajib Tahu! Tips Parenting untuk Mendukung Perkembangan Positif Anak

24 Juli 2024   15:43 Diperbarui: 24 Juli 2024   16:16 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi orang tua yang bermain bersama anak (Sumber gambar:Freepik.com/tirachardz) 

Parenting adalah perjalanan yang penuh dengan cinta, tawa, dan pembelajaran. Sebagai orang tua, Parents tentu ingin memberikan anak-anak pembelajaran terbaik dalam hidup untuk membentuk masa depan mereka dan membina pertumbuhan mereka. Namun, untuk mencapai tujuan tersebut tidaklah mudah. Parenting merupakan proses yang penuh tantangan dan pengertian. Untuk mencapai keberhasilan parenting, Parents harus mampu memahami hubungan antara Parents dan anak.  Hubungan yang baik merupakan awal yang penting dalam menciptakan lingkungan parenting yang positif  kedepannya.

Hubungan antara Parenting dengan Perkembangan Anak

Ilustrasi orang tua yang bermain bersama anak (Sumber gambar:Freepik.com/tirachardz) 
Ilustrasi orang tua yang bermain bersama anak (Sumber gambar:Freepik.com/tirachardz) 

Parenting mempunyai ikatan dan pengaruh kuat terhadap tumbuh kembang anak. Kualitas pengasuhan anak berdampak signifikan terhadap perkembangan kognitif, emosional, dan sosial anak. Parenting yang efektif dapat meningkatkan value, keterampilan sosial, pemahaman anak dan kecerdasan emosional anak. Sedangkan, parenting yang buruk dapat menyebabkan masalah perilaku dan pemahaman yang kurang, baik di bidang akademis maupun sosial. Hal ini cukup untuk menjawab betapa pentingnya proses parenting dalam perkembangan anak-anak di masa depan.

Tantangan dalam Parenting

Ilustrasi orang tua yang bermain bersama anak (Sumber gambar:Freepik.com/tirachardz) 
Ilustrasi orang tua yang bermain bersama anak (Sumber gambar:Freepik.com/tirachardz) 

Meskipun memiliki niat baik, beberapa orang tua mungkin belum sepenuhnya menyadari area di mana mereka bisa meningkatkan pendekatan mereka untuk memberikan parenting yang lebih optimal. Berikut beberapa hal yang harus diperhatikan: 

1. Kurang Konsisten

Tidak konsisten dalam disiplin dapat membingungkan anak-anak dan berpengaruh terhadap cara berpikir mereka. Agar parenting dapat berjalan dengan efektif, diperlukan sikap disiplin dan konsisten dari Parents.

2. Tidak Tegas

Masih berhubungan dengan disiplin, sikap tegas terhadap diri sendiri dan anak sangatlah penting. Menyerah pada emosi dan tuntutan dapat membuat parenting menjadi tidak efektif kedepannya. Kesimpulannya, Parents harus bisa memposisikan diri dan fokus akan tujuan utama dari parenting.

3. Sikap Tidak Peduli

Sikap tegas juga masih perlu diiringi dengan kepedulian. Kepedulian disini memiliki arti bahwa, Parents perlu untuk terus memberikan perhatian dan dukungan emosional. Tidak adanya hal tersebut bisa membuat anak menjadi merasa ditinggalkan dan menjadi tidak percaya diri.

Tips Parenting yang Dapat Mendukung Perkembangan Positif Anak

1. Menetapkan Aturan dan Pemahaman yang Jelas

Menetapkan aturan yang jelas bisa membantu anak-anak memahami maksud dan tujuan dari orang tua. Parents juga bisa sekaligus memberikan pemahaman dan konsekuensi dari segala tindakan. Aturan dan pemahaman yang baik bisa membantu mengarahkan anak ke arah yang lebih baik.

2. Berikan Feedback Positif

Selalu berikan feedback positif dan penghargaan, terhadap setiap hal baik yang dilakukan anak. Feedback positif dapat membuat anak merasa dihargai dan bisa mendorong mereka untuk terus melakukan segala hal baik.

3. Berikan Ruang Komunikasi yang Terbuka

Parents bisa menciptakan lingkungan komunikasi terbuka, yang bisa membantu anak-anak dalam mengekspresikan diri. Parents bisa mendengarkan keluh kesah anak, curhatan anak, maupun obrolan random dari anak. Komunikasi yang terbuka bisa membangun kepercayaan diri  anak dan membentuk ikatan yang kuat, antara Parents dengan anak.

4. Berikan Contoh yang Baik

Anak-anak belajar dari apa yang mereka lihat. Contoh kebiasaan yang buruk bisa mempengaruhi kebiasaan dan tindakan anak. Akan berbeda jika Parents memberi contoh kebiasaan yang baik, tentu itu akan diikuti oleh anak. Pedoman anak sangat bergantung dari lingkungan dan apa yang mereka lihat.

Baca juga:
Bangun Sikap Toleransi Anak Sejak Dini, Simak 5 Tips Ini!

Kesimpulan

Mendidik anak adalah perjalanan yang kompleks dan menarik. Dibutuhkan kesabaran, pengertian, dan dedikasi dalam mencapai parenting yang efektif. Dengan mengenali tantangan dan penerapan strategi parenting yang efektif, Parents dapat menciptakan lingkungan parenting yang baik dan berpengaruh terhadap perkembangan positif anak. Sebagai orang tua, sangatlah penting untuk memposisikan peran kita dalam membentuk masa depan anak-anak kita.

Parenting mempunyai dampak jangka panjang akan masa depan anak-anak. Dengan menerapkan tips parenting yang baik, diharapkan Parents dapat membangun hubungan yang erat dan suportif. Sebagai orang tua, Parents yang bertanggung jawab dalam membentuk masa depan anak. 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun