Mohon tunggu...
Nabila Afifah Q
Nabila Afifah Q Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar

SMK Telkom Malang (XI RPL 1 / 31)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Media Sosial, Kawan atau Lawan bagi Demokrasi?

23 Agustus 2020   23:25 Diperbarui: 24 Agustus 2020   00:15 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perlu diperhatikan, demokrasi daring dengan sosial media tetap memiliki sisi positif yang bersyarat, yaitu media sosial dipergunakan untuk memberi pencerahan yang menjembatani perbedaan pendapat dengan damai serta ditemukannya mufakat.

Hal ini dilakukan dengan bantuan pihak yang menyebarluaskan dan memastikan masyarakat melakukan literasi digital secara daring maupun luring. Masyarakat akan dibekali pengetahuan dan ketrampilan dalam menggunakan media sosial secara bijak agar tidak mudah terpancing emosi dan menjadi penyebar informasi yang salah atau ikut serta dalam unjuk ungkapan kebencian.

Maka dari itu, bijaklah dalam berdemokrasi secara daring melalui media sosial. Cari informasi yang akurat dengan dasar yang jelas. Jangan menggunakan bahasa yang kasar dan jangan mudah terpancing emosi.

Berilah pendapat dengan sopan, bila ada yang berbeda pendapat, beri alasan yang sesuai dan benar adanya. Tetap kukuh dalam berdemokrasi dengan menyesuaikan nilai-nilai yang terkandung dalam demokrasi Pancasila hingga ditemukan mufakat oleh semua pihak.

Demokrasi seperti inilah yang seharusnya dilaksanakan, dipertahankan dan disebarluaskan secara terus menerus oleh dalam pemerintahan maupun oleh masyarakat luas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun