Siremeng, 31 Juli 2024 - Desa Siremeng, Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pemalang merupakan desa yang dikatakan cukup mengutamakan nilai agama. Terbukti dalam beberapa kegiatan sosial yang diadakan di Desa Siremeng, kebanyakan mengandung unsur agama. Dalam era globalisasi saat ini, pendidikan sangat penting dalam membentuk karakter dan moral generasi muda. Di Indonesia, tantangan ini semakin kompleks karena harus menjaga keseimbangan antara pendidikan formal dan pendidikan agama. Salah satu cara yang efektif untuk mencapai keseimbangan ini adalah dengan mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila dalam kurikulum pendidikan.
Pada masa penjajahan di Indonesia, terjadi pemisahan antara ilmu pengetahuan agama islam yang diajarkan di pondok pesantren dan ilmu pengetahuan umum yang diajarkan di sekolah-sekolah yang didirikan oleh Belanda. Hal ini menimbulkan masalah serius dengan dampak yang besar, yaitu dominasi ilmu pengetahuan modern dari barat atas ilmu pengetahuan agama yang berbasis pondok pesantren. Kondisi ini menyadarkan kita untuk tidak membiarkan hal ini berlangsung lama, karena akan memperburuk kondisi umat Islam. Selain itu, juga akan menimbulkan masalah teologis, mengingat al-Qur'an dan al-Hadist yang kita yakini sebagai sumber ajaran dan ilmu telah memerintahkan kita untuk mempelajari dan menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi yang dibutuhkan dalam kehidupan umat di muka bumi dengan baik. Hal ini penting agar kita bisa menjalankan dua tugas utama, yaitu sebagai hamba yang selalu beriman kepada Allah SWT dan sebagai khalifah yang memimpin kehidupan di muka bumi.
Keadaan ini menjadi salah satu faktor yang perlu diperhatikan di kalangan masyarakat terutama orang tua, begitupun sebagian besar di dusun wilayah Desa Siremeng. Jika hal ini tidak diupayakan sedini mungkin akan terjadi ketidakseimbangan antara kedua pendidikan tersebut, yakni ilmu agama dan ilmu pengetahuan. Hal tersebut memang tidak sepenuhnya salah, belakangan ini terkesan ada kecenderungan lebih mengutamakan pendidikan agama. Realita yang terjadi di salah satu dusun Desa Siremeng adalah orang tua yang lebih percaya bahwa ilmu agama lebih penting sehingga mereka memilih untuk mendaftarkan anak-anaknya ke pondok pesantren yang tidak ada sekolah umum hanya diisi kegiatan agama tidak diimbangi dengan pengetahuan umum. Jika hal tersebut dibiarkan maka akan terjadi beberapa dampak yang menyebabkan ketidakseimbangan antara keduanya, yakni :Â
-
Dampak yang diakibatkan jika terlalu menonjol ke pendidikan agama:
Keterbatasan Perspektif;
Konflik Sosial;
Kurangnya Keterampilan Duniawi;
Intoleransi;
Kehilangan Peluang;
Keseimbangan Kehidupan yang Terganggu.
Dampak yang diakibatkan jika terlalu menonjol ke pendidikan umum: