Mohon tunggu...
Nabila DewinurRokhmawati
Nabila DewinurRokhmawati Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi Informatika

Hobby saya masak

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pengaruh Kurukulum Merdeka Belajar terhadap Minat Belajar Siswa SD

22 Desember 2024   09:07 Diperbarui: 22 Desember 2024   09:07 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kurikulum merupakan suatu aturan yang telah dibentuk oleh menteri pendidikan, seperti halnya kurikulum yang baru saja ditetapkan  yaitu kurikulum merdeka belajar yang diimplementasikan oleh menteri pendidikan guna memberikan kebebasan kepada  siswa untuk melakukan pembelajaran sesuai dengan minat bakat mereka, serta mengexplor pengetahuan dan potensi dalam diri siswa[Dian et al., 2023]. 

Kurikulum merdeka belajar juga bertujuan untuk memberikan fleksibelitas dalam meghadapi tantangan implementasi ketidakmerataan kualitas pendidikan diberbagai daerah di Indonesia, seperti keterbasan sarana dan prasarana, serta kualitas guru yang belum merata yang dapat mempengaruhi motivasi belajar siswa dan guru dalam memberikan pembelajaran, namun karena tantangan implementasi tersebut guru dan siswa memiliki hambatan dalam pembelajaran, serta fasilitas pembelajaran masih menjadi penghambat utama [Ismatul et al., 2023]. 

Demi mewujudkan pengaruh yang positif dibutuhkan kebijakan dari pemerintah yang fokus pada penerataan kualitas pendidikan di daerah yang ada di Indonesia, dengan demikian kurikulum merdeka belajar ini diharapkan dapat mendorong siswa dan guru agar termotivasi dalam melakukan pembelajara, serta membatu pemerataan pada kualitas pendidikan di Indonesia, oleh karena itu penelitian ini membahas pengaruh kurikulum merdeka belajar terhadap minat belajar siswa SD, serta dampak dari pengaruh kurikulum tersebut dan solusi dalam menghadapi perubahan kurikulum tersebut. 

Salah satu upaya dalam meningkatkan kualitas manusia adalah pendidikan. Pendidikan merupakan suatu hal yang penting bagi manusia, dengan demikian setiap orang berhak mendapatkan pelayanan pendidikan. Pendidikan pertama kali didapatkan dalam lingkup keluarga, seperti anak yang belajar berbicara dan belajar berjalan, selain itu pendidikan juga didapat dalam ruanglingkup masyarakat dan sekolah. Pendidikan di sekolah guna mempersiapkan kehidupan dalam masyarakat agar lebih baik. Setiap pendidikan memiliki aturan tersendiri [Dian et al., 2023].

Aturan dalam pendidikan biasa kita sebut dengan kurikulum. Kurikulum merupakan suatu rancangan yang disusun guna melancarkan proses belajar mengajar. Kurikulum merdeka di Indonesia telah berubah beberapa kali. Kerikulum yang berubah ubah dapat memberikan dampak negatif terhadap siswa, karena harus beradaptasi dengan perubahan aturan. Kondisi ini dapat berdampak pada visi, misi, tujuan sekolah [Dian et al., 2023] .

Pada saat ini sedang maraknya kurikulum baru yang telah dibuat oleh menteri pendidikan, yaitu kurikulum merdeka belajar. Kurikulum merdeka belajar terlaksana pada tahun 2021. Kurikulum tersebut diharapkan memulihkan pembalajaran pasca COVID-19, karena hal tersebut pendidikan di Indonesia menurun. Fasilitas juga menjadi hambatan bagi siswa yang tidak memilikki teknologi yang mendukung, dikarenakan pada waktu pembelajaran dilakukan secara daring [Dian et al., 2023]. Dalam hal tersebut membuat pendidikan di Indonesia mengalami ketikmerataan pendidikan dan menurunya motivasi siswa dan guru dalam belajar mengajar.

Kesenjangan pendidikan antara pedesaan dan perkotaan juga berdampak pada kualitas pendidikan [Ismatul et al., 2023]. Permasalahan tersebut dapat mempengaruhi implementasi kurikulum merdeka belajar karena adanya keterbatasan fasilitas pendidikan. Oleh karena itu, penelitian ini diharapkan dapat mengajak pemerintah agar melakukan pemerataan pada kualitas pendidikan pada daerah terpencil di Indonesia. Upaya dalam mempertahankan kualitas pendidikan d Indonesia dengan melakukan pemerataan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun