Mohon tunggu...
Nabila Desica
Nabila Desica Mohon Tunggu... Mahasiswa - UIN Raden Mas Said Surakarta

Menulis, membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Akhlak dan Tasawuf di Era Digital

21 Oktober 2024   19:20 Diperbarui: 21 Oktober 2024   19:35 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Akhlak dan Tasawuf di Era Digital: Mencari Keseimbangan dalam Kehidupan Modern

Dalam era modern yang penuh dengan tekanan dan tantangan, mencari keseimbangan dalam kehidupan menjadi semakin penting. Banyak orang merasa terjebak dalam siklus yang tak terputus antara pekerjaan, keluarga, dan kehidupan pribadi, sehingga mereka sering mengalami stres dan kelelahan. Akhlak dan Tasawuf merupakan dua konsep mendasar dalam Islam, yang menawarkan perspektif mendalam tentang bagaimana manusia dapat mencapai keseimbangan dalam hidup, mencari keseimbangan bukan hanya tentang mengelola waktu dan energi, melainkan tentang mencapai keselarasan spiritual dan moral.

Akhlak: Dasar Kehidupan yang Baik

Akhlak adalah perilaku yang baik dan sopan yang tercermin dalam setiap aspek kehidupan. Dalam Islam, akhlak dianggap sebagai bagian penting dari iman dan amal shaleh. Dengan memiliki akhlak yang baik, seseorang dapat menjadi contoh yang positif bagi orang lain dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara keseluruhan.

Dalam era digital, akhlak menjadi semakin penting karena kita sering berinteraksi dengan orang lain melalui media sosial dan teknologi lainnya. Perilaku yang baik seperti menghargai waktu orang lain, tidak menyebarluaskan berita palsu, dan menjaga privasi orang lain dapat membantu menciptakan lingkungan yang lebih harmonis dan adil.

Peran akhlak dalam mencari keseimbangan:

Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban: Akhlak mengajarkan kita untuk tidak hanya memikirkan hak kita sendiri, tetapi juga kewajiban kita terhadap orang lain dan lingkungan.

Menciptakan hubungan sosial yang harmonis: Dengan berakhlak mulia, kita dapat membangun hubungan yang baik dengan orang-orang di sekitar kita, sehingga tercipta suasana yang damai dan tenteram.

Menjaga keseimbangan antara dunia dan akhirat: Akhlak mengajarkan kita untuk tidak hanya fokus pada kehidupan duniawi, tetapi juga mempersiapkan diri untuk kehidupan akhirat

Tasawuf: Keseimbagan Spiritual

Tasawuf, atau ilmu tentang kehidupan spiritual, menekankan pentingnya mencapai keselarasan antara jiwa dan raga. Dalam tasawuf, keseimbangan hidup bukan hanya tentang mengelola waktu dan energi, melainkan tentang mencapai kesadaran spiritual yang lebih dalam. Menurut Ibnu Arabi, "Keseimbangan hidup adalah ketika seseorang dapat menemukan kebahagiaan dalam setiap aspek kehidupannya" (Kitab al-Fusus al-Hikami). Oleh karena itu, kita harus berusaha untuk menemukan kebahagiaan dalam setiap aspek kehidupan kita, baik dalam pekerjaan, keluarga, maupun kehidupan pribadi.

Dalam era digital, tasawuf dapat menjadi sumber inspirasi bagi kita untuk tetap fokus pada hal-hal yang lebih penting dalam kehidupan. Dengan mengurangi penggunaan teknologi yang berlebihan dan lebih banyak waktu untuk bermeditasi, berdoa, dan membaca kitab suci, kita dapat meningkatkan kualitas spiritual kita.

Peran tasawuf dalam mencari keseimbangan:

Mencapai keseimbangan batin: Tasawuf membantu seseorang untuk mencapai ketenangan batin dan kedamaian jiwa, sehingga terhindar dari berbagai macam gangguan psikologis.

Menemukan makna hidup: Melalui perjalanan spiritual, seorang sufi dapat menemukan makna sejati dari kehidupan dan tujuan eksistensinya.

Menjalin hubungan yang lebih intim dengan Allah SWT: Tasawuf mengajarkan kita untuk selalu mengingat Allah SWT dalam setiap langkah kehidupan, sehingga kita dapat merasakan kehadiran-Nya dan mendapatkan kekuatan serta petunjuk dari-Nya.

Kesimpulan

dalam menghadapi tantangan kehidupan modern, penting untuk menemukan keseimbangan antara aspek duniawi dan spiritual. Akhlak, yang mencakup perilaku baik dan moral, berperan dalam menciptakan hubungan sosial yang harmonis dan menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban. Di sisi lain, tasawuf menawarkan pendekatan spiritual untuk mencapai kedamaian batin dan makna hidup, serta memperkuat hubungan dengan Allah SWT. Keduanya saling melengkapi dalam membantu individu mengelola stres dan menemukan kebahagiaan dalam berbagai aspek kehidupan, terutama dalam konteks era digital yang sering kali memicu ketegangan dan kelelahan.

Oleh Nabila Desica Eka Putri, UIN Raden Mas Said Surakarta

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun