Mohon tunggu...
Nabila Cahya Iliyyina
Nabila Cahya Iliyyina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Prodi Universitas Muhammadiyah Malang

Mahasiswa Prodi Universitas Muhammadiyah Malang

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Ganja Sebagai Medis

22 Juli 2022   09:57 Diperbarui: 22 Juli 2022   10:02 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Apa itu Ganja

Ganja atau Mariyuana adalah daun dari tanaman yang bernama Cannabis sativa. 

Ganja juga terkenal sebagai psikotropika karena didalamnya mengandung zat tetrahidrokanabinol (THC) dan kanabiol. Zat ini dapat menyebabkan penggunanya mengalami euphoria tanpa sebab dan halusinasi berkepanjangan.

Seorang ibu menjadi viral baru-baru ini karena membawa poster yang bertuliskan “Tolong anakku butuh ganja medis.” Kejadian ini terjadi saat Car free Day (CFD) di Bundaran HI, Jakarta Pusat, Minggu (26/6/2022). 

Aksinya menjadi viral setelah diunggah oleh penyanyi Andien Aisyah “Tadi di CFD, ketemu seorang ibu yang lagi bareng anaknya (sepertinya ABK) bawa poster yang enurutku berani banget .. pas aku deketin beliau nangis ..” Tulisnya dalam postingan twitter @andienaisyah. 

Diketahui ternyata anak dari ibu Santi Warastuti ini mengidap cerebral palsy. Cerebral palsy atau lumpuh otak adalah penyakit yang menyebabkan gangguan pada otot, gerak, koordinasi tubuh. 

Mereka percaya bahwa dengan ganja medis, penyakit sang anak berangsur-angsur dapat sembuh. 

Tapi, ganja sangat dilarang di Indonesia karena termasuk dalam golongan I yang penggunaannya dilarang Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika (UU Narkotika). 

Golongan I adalah jenis narkotika yang memiliki kadar ketergantungan tinggi dan tidak diperuntukan bagi pengobatan medis atau terapi. 

Saat ini satu-satunya negara di ASIA yang melegalkan ganja untuk keperluan medis adalah Thailand. Ini karena Thailand sendiri memang memiliki tradisi memakai ganja untukmeredakan nyeri dan pegal-pegal. 

Meskipun begitu, pemerintah Thailand tetap meberlakukan peraturan guna menekan agar tidak terjadi ledakan penggunaan ganja. Kepemilikan dan penjualan ekstrak ganja tidak boleh lebih 0,2 persen. Masyarakat juga tidak boleh menghisap ganja di tempat umum, jika melanggar akan dedenda dan dipenjara. 

Yang paling penting, warga yang ingin menanam ganja diwajibkan untuk mendaftaar melalui aplikasi pemerintah PlookGanja terlebih dulu. 

Meskipun Thailand sudah mengambil langah berani seperti itu bukan berarti kita dapat menerapkan hal yang sama. 

Tapi bukan berarti DPR tidak mendengarkan suara rakyat, Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad mengatakan Pihaknya akan melakukan kajian terkait masalah ini. 

DPR juga mengoordinasikan masalah ini dengan komisi tekni dan Kementerian Kesehatan. 

“Menurut penelitian di berbagai negara, ganja itu bisa di pakai untuk pengobatan atau medis, namun di Indonesia undang-undangnya kan masih belum memungkinkan.” 

“Sehingga nanti akan kita coba buat kajiannya apakah itu memungkinkan ganja itu dipakai menjasi salah satu obat medis yang memang bisa dipergunakan, karena di Indonesia belum ada penelitian,” kata Dasco, dikutip dari Kompas Tv. 

Manfaat Ganja 

1.Mencegah glaukoma. Glaukoma adalah penyakit yang meningkatkan tekanan dalam bola mata, merusk saraf optic dan menyebabkan seseorang kehilangang penglihatan. 

2.Mencegah kejang karena epilepsi Kandungan cannabinoid dalam daun ganja membantu mencegah kejang karena memiliki peran dalam mengurangi pelepasan neurotransmitter (sinyal rangsangan saraf) di sistem saraf pusat (SSP). 

3.Terapi paliatif pasien kanker Ganja berpotensi sebagai pengobatan untuk meredakan rasa sakit kronis yang dialami pasien kanker

4.Meningkatkan kapasitas paru Sebuah studi yang terbit dalam Journal of the American Medical Association (2012) menyebutkan daun ganja berpotensi menambah kapasitas paru-paru untuk menampung udara ketika bernapas. 

Dampak Ganja 

Jangka pendek : 

•mengganggu daya ingat

 •menurunkan kemampuan motoric 

•membuat pikiran menjadi lebih kacau hingga menyebabkan gangguan mental. 

Jangka Panjang :

•Mengganggu perkembangan otak, sehingga menyebabkan seseorang kehilangan kemampuan belajar, dan menurunkan IQ.

•Meningkatkan detak jantung, yang akan membuat penggunanya berisiko mengalami serangan jantung. 

•Mengganggu pernapasan, terutama apabila penggunaan ganja dilakukan dengan cara dihisap layaknya rokok. 

•Menyebabkan terjadinya keracunan, apabila penggunaannya dilakukan dengan cara dimakan. 

•Membuat sistem kekebalan tubuh melemah, sehingga lebih rentan terhadap penyakit seperti HIV/AIDs dan lain sebagainya.

•Mengganggu perkembangan janin dan bayi, sehingga meningkatkan risiko bayi lahir dengan berat badan rendah, mengalami gangguan otak, dan lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun