Insiden kekerasan yang berulang membuat citra sepak bola Indonesia tercoreng di mata internasional. Kompetisi lokal dianggap tidak aman, dan ini dapat menghambat perkembangan sepak bola Indonesia ke level yang lebih tinggi.
Upaya Mengatasi Fanatisme Berlebihan
Edukasi dan Kampanye Perdamaian
Pemerintah, federasi sepak bola, dan klub harus bekerja sama untuk memberikan edukasi kepada suporter tentang pentingnya sportivitas dan persatuan. Kampanye bertajuk “Rivalitas di Lapangan, Bersatu di Luar” dapat menjadi salah satu langkah untuk meredakan ketegangan.
Penegakan Hukum yang Tegas
Pihak keamanan harus bertindak tegas terhadap pelaku kekerasan. Hukuman yang diberikan harus memberikan efek jera agar kejadian serupa tidak terulang.
Peningkatan Fasilitas dan Keamanan di Stadion
Manajemen stadion harus memastikan pengaturan tempat duduk yang aman bagi kedua kubu suporter, sehingga mengurangi kemungkinan bentrok fisik.
Keterlibatan Tokoh Masyarakat dan Media
Tokoh masyarakat dan media memiliki peran penting dalam menciptakan narasi positif di antara kelompok suporter. Media, khususnya, harus menghindari pemberitaan yang memprovokasi.
Fanatisme suporter sepak bola memang bagian dari semangat olahraga, tetapi ketika fanatisme tersebut berubah menjadi konflik, dampaknya sangat merugikan bangsa. Semua pihak, mulai dari pemerintah, federasi sepak bola, hingga suporter itu sendiri, harus bersinergi untuk menciptakan suasana damai. Sepak bola seharusnya menjadi alat pemersatu, bukan pemecah bangsa.