Semarang (3/8/2021) - Seiring dengan bertambahnya jumlah orang yang terpapar virus Covid-19 di kota Semarang, berdampak pada kebutuhan perawatan di rumah sakit maupun yang harus melakukan isolasi mandiri pada saat  mengalami gejala terpapar virus oleh Covid-19. Kelurahan Bendungan, Kecamatan Gajahmungkur merupakan salah satu kelurahan yang banyak warganya sedang melakukan isolasi mandiri. Bahkan di di RT 05 RW 03 akses jalannya sempat ditutup untuk sementara waktu dikarenakan seluruh warganya sedang menjalani isolasi mandiri. Warga yang sedang menjalani isolasi mandiri harus diperhatikan pemenuhan gizinya,namun tidak harus dari bahan yang mahal harganya.
Kondisi tersebut direspon oleh Nabila Azima Putri dari Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro Program Studi Agribisnis yang sedang KKN Â di wilayah RW 03 Kelurahan Bendungan. Dia membuat program kerja berupa pemberian edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya mengonsumsi makanan bergizi meningkatkan sistem kekebalan tubuh disamping mematuhi protokol kesehatan yaitu memakai masker dengan benar, menjaga kebersihan tangan, menjaga jarak, mengurangi mobilitas, menjaga pola makan dan istirahat yang cukup serta menjauhi kerumunan (6M).
Edukasi ini diharapkan dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa banyak sekali produk-produk pertanian yang dapat diolah menjadi makanan bergizi dan dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Pemilihan produk-produk pertanian sendiri dikarenakan produk pertanian mudah didapatkan dan memiliki harga yang relatif murah, seperti bayam yang satu ikatnya hanya dihargai sekitar Rp. 2.000-3000. Harga ini dikutip dari https://semarangpedia.com/harga-sayuran-di-sejumlah-pasar-tradisional-di-kota-semarang-mulai-naik/dan bayam juga mudah didapatkan di pasaran. Dr. Cahya Tri Purnami, S.KM., M.Kes selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) menegaskan dengan memanfaatkan produk pertanian yang murah, mudah diperoleh dan memasaknya,maka sangat menguntungkan warga yang sedang isoman maupun warga setempat  yang terlibat dalam "jogo tonggo".Â
Edukasi ini dilaksanakan melalui pembagian poster secara langsung, melalui group whatsapp dan menempelkan secara langsung di masing-masing rumah warga. Pembagian materi berupa poster kepada warga RW 03 Kelurahan Bendungan dan ibu-ibu orang tua murid PAUD Kejora Kelurahan Bendungan melalui group whatsapp dan secara langsung dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. Materi dalam poster tersebut meliputi jenis produk pertanian, vitamin yang terkandung dalam produk pertanian tersebut dan berbagai macam jenis olahan makanan yang dapat dibuat  dari produk pertanian tersebut.
Penempelan poster dilakukan di Balai Kelurahan Bendungan atas seijin bapak RW 03, sehingga masyarakat yang berlalu lalang dari Balai Kelurahan Bendungan juga bisa ikut teredukasi dengan membaca poster tersebut.
Masyarakat Kelurahan Bendungan sangat antusias dengan program kerja yang dibuat oleh mahasiswa KKN tersebut, terutama para ibu-ibu yang sehari-harinya memasak di rumah. Salah satunya yaitu Bu Kris guru di PAUD Kejora Kelurahan Bendungan yang mengucapkan terimakasih karena informasi yang diberikan sangat bermanfaat bagi warga Kelurahan Bendungan. Bu Santi selaku warga RW 03 juga mengucapkan terimakasih atas informasinya sangat bermanfaat bagi ibu-ibu rumah tangga yang memasak makanan bagi keluarganya di rumah dan olahannya sangat mudah dibuat di rumah dengan bahan yang mudah didapatkan
Penulis : Nabila Azima Putri (23020318120002), Program Studi Agribisnis, Fakultas Peternakan dan Pertanian, KKN Tim II Universitas Diponegoro 2021
Editor: Dr. Cahya Tri Purnami, S.KM., M.Kes
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H