Contoh penggunaan  adalah:
- isim = , artinya masjid
- karena didahului oleh huruf jar  , maka isim menjadi majrur = Â
- jadinya = Â Â = ilal masjidi
- artinya = ke masjid
Contoh penggunaan  adalah:
- Â isim = Â , artinya nabi
- karena didahului oleh huruf jar  , maka isim menjadi majrur =Â
- jadinya = Â = 'anin nabiyyi
- artinya = dari nabi
Contoh penggunaan  adalah:
- isim  =   , artinya Kursi
- karena didahului oleh huruf jar  , maka isim menjadi majrur =Â
- jadinya =Â Â = 'alal kursiyyun
- artinya = di atas Kursi
Contoh penggunaan  adalah:
- isim = Â , artinya kelas
- karena didahului oleh huruf jar  , maka isim menjadi majrur =Â
- jadinya = Â = fil fashli
- artinya = di dalam kelas
Contoh penggunaan  adalah:
- isim =Â
- karena didahului oleh huruf jar  , maka isim menjadi majrur =
- jadinya = Â Â = rubba rojulin 'aalimin
- artinya = banyak pemuda alim
Contoh penggunaan  adalah:
- isim =Â
- karena didahului oleh huruf jar  , maka isim menjadi majrur =
- jadinya = Â Â = bi sholati
- artinya = dengan sholat
Contoh penggunaan  adalah:
- isim =Â
- karena didahului oleh huruf jar  , maka isim menjadi majrur =Â
- jadinya = Â = kal qamari
- artinya = seperti bulan
Contoh penggunaan  adalah:
- isim =Â
- karena didahului oleh huruf jar  , maka isim menjadi majrurÂ
- jadinya = Â = lil ustaadzi
- artinya = milik/kepunyaan ustadz
Kesimpulan
Dapat disimpulkan bahwa huruf  jar adalah penanda isim. Dan dapat dipastikan bahwa setelah huruf jar adalah isim,dan huruf jar hanya dapat masuk kepada kata benda.
Daftar Pustaka
- Maarif, samsul. (2016). Nahwualfatih. Magelang. Ponpes An Nur.
- Al-ghalayin, Mustafa. (2005). Jami'u al-Durus al-Araba'yyah, Beirut: Dar el-Hadith
- kitab Al - Muyassar fi 'ilmi an nahwi.
Â
Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!