Mohon tunggu...
nabila amalya a.
nabila amalya a. Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Hubungan Internasional

seseorang yang sedang mempelajari ilmu politik.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Peran PBB dalam Mengatasi Konflik Hizbullah dengan Israel

12 Desember 2024   12:02 Diperbarui: 12 Desember 2024   12:02 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Konflik merupakan ciri kehidupan manusia dan makhluk bukan manusia, dan terjadi sejak lahirnya makhluk hidup hingga punahnya makhluk hidup itu sendiri. Konflik dalam hubungan internasional sering terjadi antar negara. Perselisihan seringkali tidak dapat diselesaikan oleh kedua belah pihak dan berdampak pada pihak ketiga seperti negara dan organisasi internasional. Salah satu organisasi yang bertujuan memelihara perdamaian dan keamanan internasional adalah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Hampir seluruh negara di dunia kini menjadi anggota PBB. Sebagai organisasi internasional, PBB tidak bisa bertindak sendiri dalam mewujudkan perdamaian dan keamanan dunia. Dalam menjalankan tugas dan fungsinya tentu memerlukan bantuan dan dukungan dari para anggotanya. Sebagai bagian dari perannya sebagai organisasi internasional, PBB telah menyelesaikan berbagai konflik di seluruh dunia. Timur Tengah merupakan wilayah yang banyak terjadi konflik.

Di Timur Tengah, terjadi konflik antara Israel dan kelompok militer Lebanon Hizbullah. Pada tahun 2006, tercatat setidaknya ada dua konflik antara Israel dan Hizbullah. Konflik pertama terjadi antara tahun 1982 dan 2000, dan konflik kedua terjadi pada tahun 2006. Perang dimulai ketika Hizbullah melintasi perbatasan antara Lebanon dan Israel dan menyerang pasukan Israel (Israel Defence Forces/IDF) yang berpatroli di wilayah perbatasan dengan Humvee. Di misi tersebut, Hizbullah berhasil membunuh tiga anggota IDF dan menyandera dua temannya. Setelah misi berhasil diselesaikan, mereka kembali ke Lebanon dan menawan dua orang. Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah mengatakan kedua anggota IDF ditangkap untuk menggantikan anggota Hizbullah yang ditangkap oleh Israel. Nama kedua sandera Hizbullah adalah Ehud Goldwasser dan Eldad Regev.

Di pihak Israel, setelah menerima kabar bahwa dua Humvee yang sedang berpatroli di Zalit telah diserang dan dua anggota Pasukan Pertahanan Israel disandera, sebuah tank Israel bernama Merkava Mark II di dekat lokasi kejadian segera menyerang pasukan Hizbullah . Namun, tank tersebut kemudian dihancurkan oleh serangan granat alat peledak improvisasi (IED). Empat tentara Israel yang berada di dalam tank tersebut tewas. Setelah peristiwa ini, pemerintah Israel merespons secara militer. Pasukan Israel melintasi perbatasan Lebanon dan melancarkan serangan udara, laut, dan darat. Namun Lebanon tidak menanggapi serangan ini secara militer.

Lebanon hanya meminta bantuan PBB dan mengirimkan pernyataan yang mengutuk serangan Israel. Hal ini disebabkan kekuatan militer Lebanon dan Israel yang tidak seimbang. Mengingat kerusakan parah dan korban jiwa di kedua negara, Perserikatan Bangsa-Bangsa, sebagai organisasi internasional yang bertujuan menjaga perdamaian dan keamanan internasional, bergabung dengan Lebanon dan Israel dalam upaya menyelesaikan konflik Hizbullah-Israel.

PBB bertindak sebagai mediator dan menyediakan metode non-militer dan damai untuk menyelesaikan berbagai konflik di seluruh dunia. Untuk menyelesaikan konflik antara Hizbullah dan Israel, PBB menerapkan metode penyelesaian konflik melalui pengerahan operasi penjaga perdamaian yaitu UNIFIL (United Nations Interim Force in Lebanon). UNIFIL memerlukan kerjasama dengan Israel, Lebanon, dan Hizbullah untuk menaati seluruh peraturan yang ada untuk mencapai keberhasilan yang diinginkan. Sebab tanpa kerja sama antar pihak-pihak tersebut maka upaya UNIFIL untuk menyelesaikan konflik tersebut secara permanen akan sulit tercapai.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun