Pada tanggal 16 September 2024, Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan PPKn Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Gelombang 1 tahun 2024 menggelar acara bertajuk "Kreasi Bersama: Menggali Nilai Gotong Royong melalui Ecoprint dan Permainan Tradisional" di Sekolah Akar Rumput, Yogyakarta. Acara ini menampilkan semangat gotong royong dan kreativitas teman-teman kecil (sebutan bagi anak-anak Sekolah Akar Rumput) yang berkolaborasi dengan mahasiswa PPG.
Gelar Karya ini merupakan bagian dari Projek Kepemimpinan yang bertujuan menanamkan nilai gotong royong melalui seni dan permainan tradisional. Dr. Triwahyuningsih, M.Hum., dosen pengampu, menjelaskan bahwa kegiatan ini dirancang untuk mengajarkan kerja sama, tanggung jawab, dan kepedulian melalui interaksi sosial. Dengan fokus kegiatan, yaitu pembuatan ecoprint dan permainan tradisional, diharapkan teman-teman kecil memahami pentingnya gotong royong sebagai bagian dari kearifan lokal Indonesia.
Teman-teman kecil menggunakan kain katun, daun, dan peralatan seperti palu dalam proses pembuatan karya seni ecoprint. Teknik yang digunakan adalah teknik steaming yang melibatkan proses kreatif di mana daun ditempelkan pada kain, kemudian dipukul-pukul hingga warna dan tekstur daun menempel dengan baik, dilanjutkan dengan mengukus kain agar warna dan pola yang dihasilkan lebih tahan lama dan jelas. Proses ini tidak hanya menghasilkan karya seni yang unik, tetapi juga mengajarkan untuk peduli terhadap lingkungan dan memanfaatkan sumber daya alam dengan bijak. Selama proses pembuatan ecoprint, mereka belajar untuk bekerja sama dalam kelompok, mulai dari memilih daun hingga mengukus kain.
Selain itu, permainan tradisional seperti lompat tali dan egrang batok dimainkan dengan penuh antusias oleh teman-teman kecil. Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk menghidupkan kembali permainan tradisional yang perlahan mulai dilupakan oleh generasi muda. Melalui egrang batok dan lompat tali, teman-teman kecil diajak bermain secara kolektif, di mana kerja sama dan koordinasi sangat diperlukan untuk mencapai kemenangan.
Pada acara puncak Gelar Karya, hasil ecoprint diolah menjadi produk jadi seperti sarung bantal, taplak meja, dan hiasan dinding. Produk-produk tersebut dipamerkan di stand-stand yang dihias secara kreatif oleh mahasiwa PPG. Kegiatan ini tidak hanya memberikan pengalaman baru bagi teman-teman kecil, tetapi juga memberikan dampak positif dalam pengembangan karakter mereka.
Menurut Nabila Arnindya Safura, ketua pelaksana proyek, kegiatan ini berhasil menanamkan semangat gotong royong serta meningkatkan kreativitas dan keterampilan teman-teman kecil. Kegiatan permainan tradisional juga mempererat hubungan sosial, di mana mereka belajar untuk saling mendukung dan bekerja sama. Bagi mahasiswa PPG yang terlibat, acara ini menjadi ajang pembelajaran yang sangat berharga. Mereka mendapatkan pengalaman dalam mengorganisir sebuah kegiatan besar yang melibatkan banyak pihak, sekaligus menerapkan teori-teori yang telah dipelajari selama perkuliahan. Mahasiswa juga mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan keterampilan komunikasi dan kepemimpinan dalam mendampingi siswa selama kegiatan berlangsung.
Melalui Gelar Karya "Kreasi Bersama: Menggali Nilai Gotong Royong melalui Ecoprint dan Permainan Tradisional", mahasiswa PPG UAD berhasil menunjukkan bahwa gotong royong adalah nilai yang harus terus dipelihara. Dengan kreativitas dan semangat kebersamaan, generasi muda Indonesia diharapkan dapat terus menjaga nilai-nilai luhur ini dalam kehidupan sehari-hari.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H