Mohon tunggu...
Nabila Afira Quraina
Nabila Afira Quraina Mohon Tunggu... Konsultan - Female

bebas menulis sesuai dengan ide, pengalaman, dan gaya bahasaku

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Ketika Sahabat Dekat Memiliki Pacar

11 Juni 2021   10:02 Diperbarui: 11 Juni 2021   10:17 416
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber : pixabay.com

Bagiku, ada kalanya kapan harus memprioritaskan waktu untuk pacar dan kapan memberikan waktu untuk sahabat. Tapi, mungkin ini adalah bentuk ketidakterimaanku karena waktu yang aku korbankan untuk mereka tidak setara dengan apa yang mereka beri ke aku. Mungkin ini sakit hati yang kubuat sendiri. Tidak seharusnya aku mengharap apapun pada mereka.

Mungkin salahku juga, mengapa seolah-olah aku pamrih meminta "waktu" mereka sedangkan mereka memang tidak memprioritaskan aku. Ataukah dari dulu aku memang tidak dianggap sahabat oleh mereka? Apakah aku saja yang selama ini menganggap mereka adalah teman-teman yang paling berharga?

Jujur, ini berat sekali untukku saat mulai menulis. Mengingat kembali momen dimana aku merasa sebagai sahabat yang ditinggalkan oleh mereka. Begitu nelangsa ditinggalkan para sahabat karena mereka memiliki pacar baru. Sebenarnya aku paham setiap orang akan memiliki pasangan masing-masing. Tapi aku sulit menerima keadaan jika terjadi "Perubahan".

Aku paham betul ini adalah salah satu cara Allah menghukumku agar tidak terlalu berharap apapun terhadap manusia. Aku tidak tahu hadiah spesial apa yang akan Allah beri untukku setelah ini. Allah lebih paham tentang diriku karena Dia tahu aku baru akan mempelajari sebuah kehidupan bila sesuatu terjadi sendiri padaku. Biasanya manusia akan lebih memperhatikan sesuatu jika itu terjadi padanya, bukan?

Wahai diriku... Semoga setelah ini pribadiku, hatiku, jiwaku lebih dilapangkan. Semoga setelah ini aku kuat menjalani hari-hari tanpa mereka. Mungkin aku tidak pernah berpisah dengan mereka, tetapi keadaan yang membuat semua itu berubah. Hikmah yang kudapat dari ceritaku ini adalah kebahagiaan bukan ditentukan oleh orang lain melainkan kita yang ciptakan sendiri.

Ter-untuk aku dan kalian, semoga kita dapat menciptakan kebahagiaan masing-masing. semoga kita dijauhkan dari kesedihan yang berlarut. Boleh sedih, tetapi jangan terlalu lama. Jika kita bahagia, maka hari-hari kita akan terasa jauh lebih mudah. Kata orang-orang pebisnis, "jika kita bahagia, kita akan mendatangkan rezeki dari semua sudut".

Maka, berbahagialah sesuai versimu sendiri....

Hingga saat ini sebenarnya aku masih antusias dengan hubungan persahabatan. tetapi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun