Sholat aja cuman gobras-gabrus. Habis salam lalu doa seadanya abis itu selesai. Hutang puasa pun belum kunjung dibayar. Sholat sunnah gak pernah padahal tau sendiri ada hajad yang ingin dicapai. Aku merasa terlalu sombong. Tanpa melakukan ibadah yang signifikan, aku 'merasa' bisa melakukan semuanya sendiri. Namun diri ini terlalu sombong.
Pada akhirnya, kalo ada masalah tentang kehidupan pasti kembalinya ke Allah. Merengek, memohon ampun, memohon untuk dikabulkan, tanpa mengerti perasaan Allah bagaimana rasanya melihat kelabilanku menjadi seorang insan yang kurang beriman. Aku paham, perasaan Allah tidak dapat dibandingkan dengan apapun karena Dia adalah sebaik-baiknya Dzat. Maa Syaa Allah.
Betapa Allah ingin aku lebih mendekatkan diri kepada-Nya dengan cara yang kadang manusia pun terlambat untuk menyadari. Aku sendiri juga tidak peka bila tidak disadarkan oleh keadaan.
Dia masih memberiku banyak waktu untuk bertaubat, untuk lebih dekat pada-Nya, dan masih membiarkan aku untuk terus berjuang dengan kehidupan. Namun waktu yang kulalui hanya terbuang pada aktivitas yang sia-sia dan berujung dosa.
Kalo aku habis cerita begini, apakah kamu juga pernah mengalami hal yang sama? Ataukah hanya aku saja yang hina ?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H