Mohon tunggu...
Nabila Afira Quraina
Nabila Afira Quraina Mohon Tunggu... Konsultan - Female

bebas menulis sesuai dengan ide, pengalaman, dan gaya bahasaku

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Allah Tidak Butuh Aku, Aku yang Butuh Allah

1 Agustus 2020   23:42 Diperbarui: 1 Agustus 2020   23:45 2576
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sholat aja cuman gobras-gabrus. Habis salam lalu doa seadanya abis itu selesai. Hutang puasa pun belum kunjung dibayar. Sholat sunnah gak pernah padahal tau sendiri ada hajad yang ingin dicapai. Aku merasa terlalu sombong. Tanpa melakukan ibadah yang signifikan, aku 'merasa' bisa melakukan semuanya sendiri. Namun diri ini terlalu sombong.

Pada akhirnya, kalo ada masalah tentang kehidupan pasti kembalinya ke Allah. Merengek, memohon ampun, memohon untuk dikabulkan, tanpa mengerti perasaan Allah bagaimana rasanya melihat kelabilanku menjadi seorang insan yang kurang beriman. Aku paham, perasaan Allah tidak dapat dibandingkan dengan apapun karena Dia adalah sebaik-baiknya Dzat. Maa Syaa Allah.

Betapa Allah ingin aku lebih mendekatkan diri kepada-Nya dengan cara yang kadang manusia pun terlambat untuk menyadari. Aku sendiri juga tidak peka bila tidak disadarkan oleh keadaan.

Dia masih memberiku banyak waktu untuk bertaubat, untuk lebih dekat pada-Nya, dan masih membiarkan aku untuk terus berjuang dengan kehidupan. Namun waktu yang kulalui hanya terbuang pada aktivitas yang sia-sia dan berujung dosa.

Kalo aku habis cerita begini, apakah kamu juga pernah mengalami hal yang sama? Ataukah hanya aku saja yang hina ?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun