Kebanyakan masyarakat hanya mengetahui salah satu prospek kerja dokter hewan berupa praktisi. Dokter hewan praktisi dapat membuka praktik secara mandiri atau bekerja di suatu klinik hewan. Praktisi dokter hewan dapat digolongkan menjadi hewan kecil dan hewan besar, sesuai dengan pasien yang ditangani.
Pegawai Negeri Sipil
Seorang dokter hewan juga dapat menjadi seorang PNS yang tentunya bekerja pada sektor kesehatan hewan, seperti dinas peternakan. Dokter hewan cukup berperan besar dalam menjamin kualitas ternak.
Dosen
Dokter hewan juga dapat menjadi dosen di suatu universitas. Beberapa universitas yang memiliki program studi kedokteran hewan di antaranya yakni Universitas Airlangga, Institut Pertanian Bogor, Universitas Udayana, Universitas Brawijaya, dan masih banyak lainnya.
Perlindungan satwa
Tidak sedikit dokter hewan yang bekerja pada bidang satwa liar maupun konservasi karena memang dalam suatu konservasi perlu adanya peran dokter hewan untuk menjamin kesehatan satwa tersebut. Selain itu, dokter hewan juga tidak jarang untuk ikut berperan menjadi aktivis yang menyuarakan hak-hak perlindungan hewan.
Peneliti
Seorang dokter hewan bahkan juga dapat bekerja untuk menangani proyek bayi tabung manusia. Tidak hanya itu, vaksin Covid-19 yang dirancang juga memerlukan peranan dokter hewan untuk menelitinya. Seorang dokter hewan juga dapat melakukan berbagai penelitian yang berhubungan dengan hewan dan tentunya harus sesuai dengan SOP.
Pengusaha, peternak, quality control,dan lain sebagainya.
Begitu luas dan penting peran profesi dokter hewan. Tidak perlu malu untuk menjadi seorang dokter hewan atau profesi lainnya. Sebab setiap profesi tentunya memiliki urgensinya masing-masing.