Mohon tunggu...
nabila anggraeni
nabila anggraeni Mohon Tunggu... Administrasi - jakarta-tangsel

sukses & semangat

Selanjutnya

Tutup

Money

Ekonomi Mikro dan Makro Ruang Lingkup Keduanya

11 Januari 2021   22:55 Diperbarui: 11 Januari 2021   22:54 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Teori Produksi

Ini adalah salah satu perbedaan dari ekonomi mikro dan ekonomi makro, karena ekonomi makro tidak memiliki teori produksi. Teori produksi ini perlu diterapkan sebelum menentukan harga, hal ini agar sesuai antara pendapatan, pengeluaran dan persentase laba yang harusnya didapat. Selain itu, perhitungan antara kualitas dan kuantitas juga menjadi sebuah hal yang perlu diperhatikan agar tidak membuat kerugian.

  • Teori Distribusi

Perbedaan lainnya adalah teori distribusi. Teori ini secara umu membahas pengeluaran yang dikeluarkan oleh badan usaha untuk kebutuhan seperti pembayaran upah maupun gaji kepada karyawan yang telah selesai mengerjakan tugasnya. Lalu, pembagian hasil dengan partner bisnis hingga kebutuhan lainnya yang memiliki tujuan untuk memajukan usaha.

Ruang Lingkup Ekonomi Makro

Ekonomi makro ini membahas hal yang terkait dengan ketersediaan lapangan pekerjaan, tingkat pengangguran dan hal yang terkait dengan inflasi dan deflasi. Ekonomi makro memiliki beberapa kebijakan dari yang diantaranya seperti:

  • Kebijakan Fiskal

Kebijakan ini mengatur tentang pendapatan dan pengeluaran dari suatu negara. Pendapatan negara dapat dihasilkan dari pemungutan pajak yang dilakukan oleh setiap warga negara. Selain itu, pendapatan negara juga dapat dihasilkan dari hal diluar dari non-pajak seperti denda, lelang, gratifikasi dan pemberian dari negara lainnya.

Sedangkan untuk pengeluaran biasanya mengenai kegiatan impor barang dari luar negeri untuk memenuhi kebutuhan pokok dalam negeri. Kebutuhan negeri yang dibutuhkan biasanya kebutuhan yang memang sulit untuk diproduksi oleh negara. Sehingga akhirnya negara tersebut melakukan impor barang.

  • Kebijakan Moneter

Kebijakan ini juga adalah kebijakan yang menjadi pembeda dari ekonomi mikro dan makro. Kebijakan moneter ini adalah kebijakan yang memiliki fungsi untuk mengukur sebanyak apa dana yang dikeluarkan oleh bank sentral yang ada di Indonesia terhadap masyarakat Indonesia. Jika terjadi perputaran uang yang semakin banyak tentunya, akan mempengaruhi perputaran uang yang semakin banyak dan akan berpengaruh pada tingkat inflasi sehingga menyebabkan harga suatu produk menjadi lebih tinggi. Sebaliknya, apabila perputaran uang semakin kecil maka harga dari suatu produk yang ditawarkan relatif lebih murah atau yang sering disebut dengan deflasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun