Penanaman Nilai-Nilai Karakter Gotong Royong Melalui Kegiatan "Traditional Games Return" pada Siswa SD Ummul Quro' Kota Semarang Projek Kepemimpinan Kelompok 2 PPG Prajabatan Gelombang 1 Tahun 2023 PPKN Universitas Negeri Semarang
Inovasi projek kepemimpinan kembali dilakukan oleh mahasiswa Pendidikan Profesi Guru (PPG-Prajabatan) Universitas Negeri Semarang. Perojek kepemimpinan merupakan salah satu mata kuliah program Pendidikan Profesi Guru yang bertujuan untuk memberikan pemahaman konseptual dan pengalaman langsung kepada siswa untuk merancang, melakukan, dan mengevaluasi sebuah projek. Melalui mata kuliah ini, mahasiswa diberikan ruang kolaboratif untuk merancang projek yang inovatif dan mampu memberikan kontribusi positif pada objek yang dituju. Adapun projek kepemimpinan yang dilakukan oleh kelompok 2 mahasiswa PPG Prajabatan Gelombang 2 2023 pada prodi PPKN di SD Ummul Quro' Kota Semarang. Pada kegiatan projek kepemimpinan ini kami mengusung tema "Penanaman Nilai-Nilai Karakter Gotong Royong Melalui Kegiatan "Traditional Games Return" pada Siswa SD Ummul Quro' Kota Semarang"
Acara diawali dengan memperkenalkan permainan tradisonal seperti bakiyak, engkelek, dan egrang batok kelapa kepada anak-anak oleh mahasiswa PPG. Selama pelaksanaan acara, mahasiswa PPG penuh semangat untuk mengajak anak-anak mencoba bermain permainan tersebut. Keceriaan dan tawa juga turut serta mewarnai suasana SD Ummul Quro' saat anak-anak bermain dengan riang dan penuh semangat.
Lebih dari sekedar memperkenalkan dan bermain permainan tradisional, mahasiswa PPG menyisipkan nilai-nilai Pancasila dalam pelaksanaan acara tersebut. Yakni dengan penerapan sila-sila di pancasila, salah satunya yaitu gotong-royong.
"Melalui permainan tradisional, kami tidak hanya bersenang-senang, tetapi juga menanamkan nilai-nilai gotong-royong kepada Peserta Didik" ujar Sultonul Mahiroh, salah satu mahasiswa PPG yang terlibat dalam kegiatan tersebut.
Selain itu juga, antusiasme anak-anak terlihat dengan jelas selama acara berlangsung. Mereka dengan antusias mengikuti setiap instruksi dan mengikuti kegiatan dengan semangat. Bagi mereka, permainan tradisional ini merupakan pengalaman baru yang menyenangkan. Bahkan beberapa anak mengatakan belum pernah memainkan permainan tersebut sebelumnya.
"Saya senang sekali bisa memainkan permainan tradisional ini. Saya baru pertama kali bermain egrang batok " ungkap rehan, salah satu siswa.
Kegiatan ini tidak hanya memberikan hiburan dan edukasi kepada siswa, tetapi juga mempererat tali persaudaraan antara mahasiswa PPG dan siswa.
"Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat bagi siswa dan menjadi pengingat bagi kita semua untuk selalu menjaga dan melestarikan budaya bangsa," kata sisca, selaku ketua pelaksana kegiatan. Kegiatan ini juga mendapatkan tanggapan positif baik dari guru dan pihak sekolah. Mereka melihat nilai penting dari melestarikan permainan tradisional dan mendukung kegiatan ini untuk dilanjutkan secara keberlanjutan di masa depan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI