Semua orang pasti memiliki barang. Namun, dalam hal banyak atau sedikit barang pasti berbeda tergantung maisng-masing individu. Minimalisme mengajarkan untuk memiliki barang sesuai kebutuhan saja. Minimalisme adalah orang yang dapat membedakan kebutuhan dan keinginan karena menampilkan citra tertentu serta tidak takut untuk mengurangi benda-benda termasuk keinginan. Proses mengurangi barang pada setiap orang berbeda. Tujuan dari gaya hidup  minimalis adalah upaya memangkas hal-hal yang tidak esensial agar bisa menghargai hal-hal yang berharga bagi diri kita. berikut tips mengurangi barang dalam gaya hidup minimalis, simak ya.
1. Mulailah dengan membuang barang yang jelas-jelas merupakan sampah
Membangun kebiasaan lewat hal kecil adalah satu-satunya cara untuk mencapai sesuatu. Dalam gaya hidup minimalis contohnya kita bisa membuang sendal jepit yang sudah rusak. Lalu barang-barang yang sudah rusak dan tidak digunakan.Â
Singkirkan peralatan rumah tangga yang rusak, makanan kadaluarsa. Mulailah dengan membersihkan rumah dari barang-barang yang jelas berubah menjadi sampah.
2. Kurangi barang-barang kembar
Buanglah barang-barang yang sama persis sama. Cobalah lihat sekitar, apakah ada dua atau tiga barang? seperti gunting yang memiliki jumlah banyak atau seringkali lupa berapa banyak karena tidak punya tempat untuk menyimpannya.
Semakin banyak barang yang kita miliki, semakin sulit untuk mengetahui apa saja yang sudah ada. Memulai dengan membuang dengan membuang barang kembar yang tidak terlalu seuka atau tidak akan digunakan lagi. Cobalah mengurangi benda-benda yang sama persis menjadi satu benda.
3. Dokumentasikan barang yang sulit dibuang
Memotret barang sebelum membuangnya untuk mengobati rasa sulit berpisah dengan barang menjadi salah satu cara yang dapat dilakukan. Membuang benda atau kenangan adalah dua hal yang berbeda. Sepanjang masih ada gambar yang bisa dilihat, tidaklah sulit untuk mengingat suatu pengalaman. Misalnya fotolah gambar atau karya anak sat masa-masa kecilnya, atau hadiah dari seseorang agar itu menjad lebih mudah meski terasa mustahil.
Mengambil ribuan foto dan kemungkinan kecil melihat barang-barang itu lagi. Ketika berhasil menghapusnya nanti, artinya sudag lebih fokus pada masa kini. Akan ada saatnya dalam membuang barang yang tak diperlukan lagi tanpa harus berpikir dua kali.
4. Menjual barang bekas melalui aplikasi online
Terkadang barang yang sudag tidak terpakai oleh kita masih dibutuhkan sebagian orang. Mengumpulkan barang yang tidak terlalu digunakan dan menjualnya melalui aplikasi online barang bekas bisa menjad pilihan.
Mendapatkan uang tambahan dari menjual barang bekas meskipun harganya tidak sama seperti kita membelinya. Setidaknya kita telah mengurangi barang agar berfokus pada tujuan masa sekarang dan tidak malas dalam membersihkan rumah karena barang pun lebih sedikit sehingga mudah membersihkannya.
5. Merasa bahagia membantu agar tetap fokus
Ada metode sederhana mengenai seni merapikan rumah menurut Marie Kondo yaitu memilih barang untuk disimpan dengan menyentuh dan mempertahankan hanya barang yang memberi kita rasa senang bisa sangat berguna. Barang yang tidak kita cintai atau barang yang tidak pernah sempat digunakan berubah menjadi beban.
Mengarahkan perhatian pada hal-hal yang membuat kita senang adalah satu cara untuk fokusm tidak pada masa lalu atau masa depan melainkan pada saat ini. Sambil terus mengurangi barang kepemilikan dan fokus kita akan menguat, kita mungkin mampu untuk memilah dan memilih barang yang memberikan rasa senang.
Itulah tips-tips mengurangi barang dalam gaya hidup minimalis yang bisa kamu terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Mengurangi barang bisa membuat lebih fokus juga, lho.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H