Mohon tunggu...
Nabila Alya Ramadhini
Nabila Alya Ramadhini Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Program Studi Ilmu Hukum 2021

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Apa Itu Negara dan Bagaimana Negara yang Saya Kehendaki?

11 September 2021   13:59 Diperbarui: 11 September 2021   13:57 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Negara merupakan sebuah organisasi yang berada dalam suatu wilayah tertentu, yang di dalamnya terdapat rakyat dan pemerintahan yang sah. Pemerintahan tersebut mempunyai kekuasaan dan wewenang untuk mengatur rakyatnya, dan tujuannya adalah untuk mewujudkan kepentingan bersama, mensejahterakan, melindungi, dan mencerdaskan kehidupan bangsa.

Pengertian Negara menurut Prof. Miriam Budiharjo, Negara adalah organisasi yang dalam sesuatu wilayah dapat memaksakan kekuasaannya secara sah terhadap semua golongan kekuasaan lainnya dan yang dapat menetapkan tujuan-tujuan dari kehidupan itu.

Fungsi dari negara itu sendiri adalah untuk mengatur kehidupan yang terdapat di  dalam seluruh wilayah negara untuk mencapai tujuan bersama, untuk menjaga ketertiban masyarakat, mengusahakan kesejahteraan rakyat, menegakkan keadilan, dan membentuk pertahanan.

Unsur-unsur dalam suatu negara antara lain meliputi rakyat, wilayah, pemerintahan yang sah, dan pengakuan dari negara lain.

Di dalam suatu Negara mempunyai bermacam-macam sistem pemerintahan antara lain

1. Sistem Pemerintahan Presidensial 

Merupakan sistem pemerintahan yang meletakkan hubungan fungsional antar lembaga dan pelaksananya yang dipimpin oleh Presiden. Di dalam sistem pemerintahan presidensial menggunakan doktrin Trias Politica yang dimana menyangkut tiga hal diantaranya :

  1. Legislatif merupakan lembaga yang berkuasa untuk membuat Undang-Undang.
  2. Eksekutif merupakan lembaga yang berperan untuk menjalankan Undang-Undang.
  3. Yudikatif merupakan lembaga yang mempunyai hak mengadili pelanggaran Undang-Undang

Kelebihan dari sistem Pemerintahan Presidensial

  • Kekuasaan yang dipegang oleh eksekutif lebih stabil karena tidak bergantung pada parlemen.
  • Periode jabatan sesuai dengan ketetapan yang sudah diatur dalam Undang-Undang negara.
  • Pelaksanaan Pemilu tidak dapat diubah-ubah jangka waktunya.
  • Program kerja yang diatur oleh kabinet menyesuaikan dengan waktu jabatan.
  • Pada lembaga legislatif tidak dijadikan sebagai pusat dari kaderisasi eksekutif karena dapat dijabatkan oleh orang-orang luar dan anggota parlemen.

Kekurangan dari sistem Pemerintahan Presidensial

  • Kekuasaan mutlak eksekutif dapat terjadi karena tidak adanya pengawasan dari lembaga legislatif.
  • Sistem pertanggung jawaban dari Presiden yang cenderung kurang jelas.
  • Kebijakan dan aturan umum yang dihasilkan dari musyawarah eksekutif dan legislatif kadang kurang memuaskan.
  • Ketika ingin memutuskan sebuah aturan, terkadang waktu yang digumakan cenderung panjang.

2. Sistem Pemerintahan Parlementer

Merupakan sistem pemerintahan yang dimana perlemen memiliki peranan yang sangat penting. Didalam sistem pemerintahan parlementer dapat memliki Presiden dan Perdana Menteri. Tetapi presiden hanya bertugas untuk simbol pemimpin negara, dan yang melakukan dan memimpin disegala kegiatan pemerintahan tetaplah perdana menteri.

Kelebihan dari sistem Pemerintahan Parlementer

  • Pembuat kebijakan dapat ditangani secara cepat dan tepat karena mudah terjadi penyesuaian paendapat antara eksekutif dan legislatif. Hal tersebut bisa terjadi karena disebabkan kekuasaan eksekutif dan legislatif berada pada satu partai atau koalisi partai.
  • Tanggung jawab didalam pembuatan dan pelaksanaan kebijakan publik jelas.
  • Terdapatnya pengawasan yang kuat dan teliti dari parlemen pada kabinet sehingga kabinet dalam menjalankan pemerintahan menjadi berhati-hati.
  • Dalam pembuatan keputusan memerlukan waktu yang cepat.

Kekurangan dari sistem Pemerintahan Parlementer

  • Kedudukan badan eksekutif atau kabinet sangat bergantung pada mayoritas dukungan dari parlemen sehingga bisa saja sewaktu-waktu kabinet dijatuhkan oleh parlemen.
  • Keberlangsungan kedudukan dari badan eksekutif atau kabinet tidak dapat ditentukan selesai jabatannya sesuai dengan masa jabatannya, karena badan eksekutif atau kabinet bisa saja sewaktu-waktu berakhir.
  • Badan eksekutif atau kabinet dapat mengendalikan parlemen.
  • Kabinet menjadi tempat kederisasi untuk jabatan eksekutif.
  • Kebijakan politik bisa menjadi labil jika sering terjadi pergantian dalam anggota parlemen.

3. Sistem Pemerintahan Semipresidensial

Merupakan sistem pemerintahan gabungan dari sistem pemerintahan presidensial dan parlementer sehingga disebut dengan Dual Eksekutif atau Eksekutif Ganda.

Kelebihan dari sistem Pemerintahan Semipresidensial

  • Pemerintahannya berjalan lebih stabil karena memliki pusat kekuasaan yang tersebar.
  • Presiden dan Menterinya tidak dapat dengan mudah dijatuhkan selama masa jabatannya sehingga mereka bisa lebih fokus dalam melakukan program kerjanya.

Kekurangan dari sistem Pemerintahan Semipresidensial

  • Suara rakyat pada pemegang kekuasaan yang terpilih kurang terpengaruh.
  • Sulit untuk mengetahui jika terdapat penyelewengan kekuasaan.
  • Pemerintahan dapat dipengaruhi oleh partai politik jika pemegang kekuasaannya dibawah oleh partai tertentu.

4. Sistem Pemerintahan Komunis

Merupakan sistem yang dikendalikan secara penuh dan langsung oleh partai komunis.

Kelebihan dari sistem Pemerintahan komunis

  • Sistem pemerintahan negaranya lebih stabil karena hanya dikuasai oleh satu partai penguasa saja.
  • Semua kebijakan yang dibuat oleh pemerintahan mampu diterapkan, karena menggunakan sistem otoriter tau kemungkinan pemaksaan.
  • Jarang terjadinya krisis ekonomi sebagai salah satu masalah pada negara.
  • Semua warga negaranya dianggap sama di mata pemerintahan.

Kekurangan dari sistem Pemerintahan komunis

  • Kekuasaan ditangan pemerintah dan negara, terdapat kemungkinan adanya tindakan sewenang-wenang oleh pemerintah terhadap rakyatnya.
  • Pemimpin pemerintahannya cenderung bertindak otoriter atau berdasar pada kekerasan dan pemaksaan.
  • Tidak terdapat kemerdekaan pribadi.
  • Hak asasi manusia tidak diakui.

5. Sistem Pemerintahan Demokrasi Liberal

Merupakan sistem pemerintahan yang politiknya menganut pada kebebasan individu serta berusaha untuk mengambil keputusan pemerintahan yang tidak melanggar kemerdekaan, serta hak-hak individu.

Kelebihan dari sistem Pemerintahan Demokrasi Liberal

  • Terdapat kebebasan yang tinggi terhadap individu.
  • Tingginya pendapatan penduduk.
  • Tidak disalah gunakan oleh pemerintah kekuasaan.
  • Terfokus pada rancangan jangka pendek.

Kekurangan dari sistem Pemerintahan demokrasi liberal

  • Individualitas masyarakatnya tinggi.
  • Kekuasaannya dapat di monopoli.
  • Konflik terhadap agama dan suku menjadi tinggi.

Negara yang saya kehendaki adalah negara yang mempunyai sistem pemerintahan yang bersih dari korupsi dan nepotisme. Jika suatu negara bersih dari korupsi dan nepotisme diharapkan negara tersebut cepat menjadi negara yang maju dan bisa mensejahterahkan rakyatnya, baik dari segi ekonomi, pendidikan, mengurangi pengangguran, dan mengurangi kemiskinan.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun