Mohon tunggu...
Nabila Alsya
Nabila Alsya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pendidikan Dokter Universitas Padjadjaran

I'm 20 years, medical student in Padjadjaran University, possess a strong passion in education and health sector who have willingness to learn.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Kesenjangan Kesehatan di Negara Berkembang

28 Januari 2022   09:10 Diperbarui: 28 Januari 2022   09:16 334
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Hanya sedikit inovasi penelitian yang ada pada NTD. Penyakit pada NTD yang sebagian besar diderita oleh masyarakat miskin yang tinggal pada daerah berkembang membuat pasa institusi farmasi kurang tertarik untuk menjadi investor dalam pendanaan untuk melakukan penelitian lebih lanjut. 

Disinyalir memang tidakberkembangnya obat pada NTD pun akibat tidak adanya kemampuan dari pasien untuk membeli obat tersebut. Biasanya penelitian NTD akan terbantu oleh pengembangan produk non-profit seperti Drugs for Neglected Disease initiative (DNDi) dengan dukungan pembiayaan dari public ataupun filantropis.

Riset dan perkembangan ilmiah umumnya dipelopori oleh negara maju. Meskipun tak jarang mereka melibatkan negara berkembang dalan uji coba penelitian, namun saat selesai riset dan produk sudah mulai dipasarkan seringkali terdapat ketidakmampuan dari negara berkembang untuk bisa membeli obat tersebut. Pada akhirnya produk hasil penelitian hanya dapat dinikmati oleh penduduk di negara maju yang memiliki daya beli terhadap pengembangan hasil riset.

Pada negara Indonesia sendiri, anggaran pemerintah untuk dana riset bahkan memiliki presentase paling rendah dibanding negara-negara di wilayah ASEAN, hanya sebesar 0,31%. Jumlah itu sangat jauh dibanding negara tetangga misalnya Singapura (2,64%) atau Malaysia (1,29%). Hal tersebut mau tidak mau membuat keadaan di lapangan para peneliti Indonesia banyak menerima tawaran untuk riset internasional.

Padahal sudah semestinya sebagai manusia, setiap orang di dunia ini dapat menikmati hak yang sama untuk mengakses hasil kemajuan penelitian ilmiah, tanpa memedulikan dimana mereka tinggal ataupun berapa pendapatan mereka. Sayangnya, inilah realita yang terjadi pada aspek kesehatan di dunia ini. Semoga kedepannya terdapat lebih banyak lagi peluang untuk melakukan riset terhadap NTD dengan terbukanya lebih besar alokasi pembiayaan pada bidang ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun